Bekerja dalam lingkup oil and gas, memang sangat menyenangkan. Kita akan belajar banyak hal baru, mengasah kemampuan engineering atau ketehnikan kita. Disamping kita akan bertemu dengan orang orang hebat, ditambah kalau memang anda beruntung, anda akan jalan jalan keluar negeri gratis. Entah itu untuk training, atau memang ada pertemuan tertentu.
Di dalam oil and gas, orang awam akan terpaku terhadap nama-nama besar seperti Pertamina, Exxon, Chevron atau Total. Ya, memang perusahaan perusahaan tersebut terjun langsung dalam bidang oil and gas karena mereka adalah selaku pemilik, atau istilahnya owner. Namun, sebenarnya dalam lingkup oil and gas tidak hanya ada perusahaan owner saja. Ada 3 perusahaan pendukung dalam oil and gas sektor. Yang pertama adalah owner company, yang kedua adalah service company dan yang terakhir adalah perusahaan EPC.
Secara sederhanaya seperti ini, perusahaan pemilik (ownernya) ia memilki lahan dan juga akan mengelola produksi oil ataupun gas di dalamnya. Ia yang nantinya melakukan unit produksi, segala macam pengolahan dan penjualan oil tersebut, menjadi milik perusahan owner.
Sedangkan untuk perusahaan service, setau saya, ia beurusan untuk pengeboran minyak atau gas. Ia memiliki tehnologi dimana kira kira letak sumur yang tepat, di titik mana kira kira yang baik untuk jadi pusat sumur. Kemudian titik tersebut di drill dengan segala tehnologi yang dimiliki oleh service company, sampai menghasilkan minyak. Perusahan service company ini contohnya seperti, Baker hughes, Schlumberger, Halliburton, Elnusa dan lain sebagainya.
Selanjutnya, setelah lahan punya, sumur ada. Lalu apa yang kurang? Yang kurang adalah unit pengolahannya, atau yang kita sebut dengan plant. Minyak yang ada di dalam bumi, yang telah di buatkan sumurnya, tidak serta merta bisa di jual atau menjadi barang jadi. Perlu pengolahan lebih lanjut, perlu melalui satu proses ke proses berikutnya supaya dapat menjadi minyak yang dapat di jual. Untuk unit pengolahan tersebut, akan di tangani oleh perusahaan EPC.
Perusahaan EPC atau yang lebih di kenal dengan engineering procurement and construction, adalah perusahaan yang nantinya menjembatani keinginan si owner menjadi nyata. Perusahaan epc ini yang nantinya merencanakan, mengkonsep sampai dengan mendirikan perusahaan (pabrik) pengolahan. Setelah perusahaan (atau plant) tersebut berdiri, maka plant tersebut akan di serahkan ke owner untuk di jalankan sesuai kapasitas produksi yang di minta.
Jadi, kalau berbicara mengenai ilmu, perusahaan EPC inilah yang paling lengkap dari dua perusahaan lainya. Karena diperusahaan ini akan bertangung jawab dalam hal desain dari pabrik atau plant yang akan di bangun, termasuk nantinya membelian segala material sampai mendirikannya. Sehingga semua harus direncanakan dan dihitung dengan matang. Proses perencanaan dan perhitungan itulah yang nantinya akan banyak menguras otak dan energy, daripadanya kita akan belajar banyak hal. Diantara perusahaan EPC ini adalah Tripatra, IKPT, RPE, Saipem, KBR, Daewoo atau bahakan Mcdermott.
Jadi, tiga pilar tadi adalah pendukung dari sebuah oil and gas sector. Tidak hanya perusahaan owner saja yang berperan, tapi ada beberapa perusahaan lain di dalamnya. Belum lagi ditambah vendor selaku penyuplai bahan atau equipment di dalamnya. Jadi pada akhirnya anda dapat membedakan dan menentukan, dimana anda akan berkarir.
0 Response to "Karir Sektor Industri Oil And Gas"
Post a Comment