Showing posts with label Persatuan Insinyur Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Persatuan Insinyur Indonesia. Show all posts

Tingkatan Dalam Insinyur Profesional Indonesia

Persatuan Insinyur Indonesia merupakan sebuah wadah, tempat bagi seluruh lulusan teknik yang telah dan akan berkarya di indonesia. Meski umurnya tak se tua IDI, atau ikatan doketer indonesia namun keberadaanya patut di apresiasi dan kita dukung. Melalui apa? ya melalui keanggotaan dan juga mengikuti serangkaian proses untuk mendaftarkan nama kita di dalamnya, kita menjadi bagian dari keluarga besar Persatuan Insinyur Indonesia.

Saya pernah membahas banyak mengenai PII ini, dimulai dengan ide dimana saya bangga sebagai insinyur indonesia. Kemudian muncul lah tulisan mengenai apa itu Persatuan Insinyur Indonesia, dan juga bagaimana mengisi FAIP, yang notabene syarat untuk penilaian kita di keangotaan PII. 

Kemudian, kalau sudah di nilai melalui FAIP yang sebelumnya kita isi, pertanyaan selanjutnya, ada dimana posisi kita? kita dapat niai berapa dari FAIP tersebut, dan perngaruhnya bagi kita seperti apa? itu lah yang akan coba saya sharing kali ini, mengenai tingkatan dalam insinyur profesional indonesia.

Tingkatan Insinyur Indonesia

Di indonesia, tingkatan insinyur di kelompokan menjadi 3 bagian saja. Lebih mudah dan simple dalam mengkategorikan dan tentunya lebih compact, dimana sedikit tapi mencakup semua nilai. Dibanding terlalu banyak tingkat dan kita juga kebingungan untuk memahaminya. Sederhananya, ada 3 tingkatan saja seperti di bawah ini:
  • Insinyur Profesional Pratama (IPP) 
  • Insinyur Profesional Madya (IPM) 
  • Insinyur Profesional Utama (IPU) 
Pada dasarnya, sertifikat menggambarkan jenjang kompetensi yang dimiliki penerimanya. Pertama, Insinyur Profesional Pratama (IPP) yaitu para insinyur yang telah bekerja lebih dari tiga tahun, sejak ia mencapai gelar kesarjanaanya dan mampu membuktikan kompetensinya. 

Selanjutnya adalah Profesional Madya (IPM), yang tentu tingkatanya melebihi IPP dimana masa kerjanya pun lebih tinggi dari pratama. Secara kualifikasi, seoarang IPM ia mampu mengerjakan pekerjaan engineering secara mandiri, tanpa perlu bimbingan. Berbeda dengan IPP yang ia boleh di bilang baru mengenyam pekerjaan engineering, dan pastinya ia akan di bimbing oleh seseorang yang berlevel IPM, sederhananya seperti itu.

Yang terakhir adalah Insinyur Profesional Utama (IPU), Ialah orang yang mampu melaksanakan kerja profesi keinsinyuran yang sangat khas & yang sangat rumit. Dan memimpin tim IP (insinyur profesional) lainya baik itu antar kejuruan/ disiplin. Kalau di dalam project, ini sudah selevel lead atau PM. Misalnya anda bekerja di EPC, dimana lead project nya ia memimpin tidak hanya disiplin piping, namun juga electrical, structural dan lain sebagainya. Orang seperti itu boleh di katakan ia yang memiliki level IPM. 

Lalu, kalau kita tau seperti apa yang di sebutkan di atas, apakah ia berhak mendapatkan predikta atau sertifikasi? misalnya seorang lead engineer yang sudah berpengalaman 15 tahun ke atas, dan sudah berkali kali memimpin project, apakah serta merta ia akan mendaptakan predikat IPU? belum bisa. kenapa?

Contoh analogi konyol, sederhana tapi mengena. Misalnya, ada orang yang ahli ibadah, tidak pernah meninggalkan sholat, tidak pernah menyakiti dan seluruh kehidupan adan adalah taat kepada Alloh. apakah anda akan masuk surga? belum bisa, kanapa? ya harus mati dulu, ada proses nya baru bisa masuk surga. Klo serkarang, ya belum bisa.

Sama seperti yang sebelumnya, sekalipun anda selevel lead. Namun anda tidak pernah mendaftarkan diri dan tidak pernah mengisi FAIP, ya anda belum berhak di sebut IPU. Jadi, harus ada proses yang di lalui dahulu untuk registrasi dan lain sebagainya di PII ini. 

Bakuan Nilai Untuk Tingakatan Insinyur

Skoring Tingkatan Insinyur
Skoring Tingkatan Insinyur

Di dalam PII, tingkatan akan di nilai lewat penilaian yang standar nilainya sudah meimili bakuan tersendiri. Sederhananya adalah seperti berikut, seorang IPP minimum skor nya adalah 600, IPM dengan skor 3000 dan IPU dengan nilai minimum 6000 dari yang telah di nilai oleh Majelis Kehormatan, atau Asesor Majelis Uji Kompetensi dari BK masing-masing Aplikan.

Konversi Lama Kerja terhadap tingkatan Insinyur

Konversi Tahun Bekerja terhadap Tingkatan Insinyur

Berikut adalah konversi sederhana, artinya tidak bisa di jadikan acuan. Namun bisa di jadikan sebagai Guide, atau arahan. Kenapa? karena tergantung nilai dari Majelis kehormatan. Bisa jadi walau usia nya lebih mudah, namun tanggung jawab dan kepesertaanya lebih aktif, ia bisa medapat kan nilai lebih tinggi dari seharusnya, otomatis tingkatannya bisa jadi lebih tinggi juga. 
  • Insinyur Profesional Pratama (IPP), 3 Tahun ++
  • Insinyur Profesional Madya (IPM) , 5 Tahun ++
  • Insinyur Profesional Utama (IPU), 8 Tahun ++

Ide Mengenai Tingkatan dalam ke Insinyuran

Bakuan Kompetensi Berkelanjutan

Sekarang kita bahas mengenai ide dasarnya, kenapa perlu untuk mengikuti dan kita perlu untuk mengklasifikasi kannya di level insinyur ini. Kita lihat gambar di atas, misal nomer 1 adalah posisi ketika anda lulus dari perguruan tinggi, entah itu Sarajana, Master atau Doktoral. Posisi tersebut adalah boleh di katakan posisi tertinggi dalam anda menuntuk pengetahuan, karena di dalamnya anda banyak belajar termasuk pula tugas dan diskusi lainya di perguruan tinggi.

Ketika anda lulus, dan kemudian bekerja, maka yang berkembang adalah pengalmaannya, ilmu yang anda pelajari mungkin tidak banyak di gunakan. Atau mungkin adan belajar kembali dari awal, dan itulah yang di gambarkan oleh point 2. 

Ketika di gabungkan antara penurunan pengetahuan, dan kemudian peningkatan pengalaman di pekerjaan, maka yang di dapat adalah nomer 3. Artinya, secara ilmu (baik itu pengetahuan atau pengalaman) anda akan setara dari posisi andat tertinggi ketika anda lulus. 

Dan di harapkan, dengan adanya pembaharuan pengetahuan, anda akan meningkat scara ilmu, yang di gambarkan oleh gambar 4 di atas. Jadi, walau anda sudah mencapai tingkatan tertinggi dalam insinyur profesional, anda tetap memperbaharui pengetahuan anda lewat keangotaan dan program program dari PII ini. 

Cara Pengisian FAIP Form Aplikasi Insinyur Profesional

FAIP, atau from aplikasi insinyur profesional adalah syarat utama bagi kalian yang ingin mendapatkan sertifikasi sebagai seorang insinyur. Di dalam FAIP terdapat kolom isian untuk menilai diri sendiri atas pengalaman yang telah di jalani dalam melakukan praktek praktek ke insinyuran dimulai dari selepas mendapatkan gelar ST.

Sebagai suatu syarat, maka kita harus memenuhi hal tesebut, maksudnya mengisi FAIP yang kemudian akan di nilai untuk syarat ke insinyuran kita. Lalu, cara ngisi nya seperti apa dan apa saja yang terdapat di dalam Form Aplikasi Insinyur Profesional, akan kita bahas di sini.

Dan sebagai pembuka, mungkin ada yang bertanya tanya, ko tau tau mbahas FAIP? Apa itu FAIP dan dari mana itu FAIP? Trus jadi insinyur, lalu apa untung nya saya jadi insinyur? Pertanyaan bagus, dan sebelum membahas Form Aplikasi Insinyur Profesian anda perlu tau apa sih persatuan insinyur indonesia? lalu anda baru bisa bangga menjadi insinyur

Sistem Penilaian untuk FAIP

Sebelum lebih jauh, kita melihat dahulu seperti apa sistem penilaian dalam sertifikasi PII ini. FAIP tersebut adalah alat, semua pengalaman kita setelah S1 yang tertulis di dalam FAIP itu yang menjadi bahan penilaian. Nantinya, aplikasi FAIP yang kita kirim ke PII, akan di nilai oleh Majelis Penilai dan nilainya tersebut akan menentukan kita sebagai insinyur profesional.

Sistem penilaian di PII ini, mengungakan konsep SELF ASSESSMENT, alias kita menilai diri sendiri. kita akan Mengemukakan (Meng-’Klaim’) Sendiri atas kompetensi yang kita miliki, lalu menuliskannya di FAIP tersebut.

Contoh Pengisian FAIP
Jadi terlebih dahulu kita menulis pengalaman kita di kolom yang telah di sediakan, baik itu Perioda, Perusahaan, Posisi dan Uraiannya. Setelah semua lengkap, maka kita klaim kompetensi kita di kolom yang sebelahnya. Kompetensi terdiri dari 1 huruf, dan kemudian di susul 3 buah angka. kalau kita lihat contoh di atas, maka untuk uraian yang pertama sendiri, yaitu "memberikan instruksi kepada bawaha" di klaim dengan W.4.5.3, nah klaim W.4.5.3 ini kita me rujuk pada bakuan kompetensi.

Bakuan Kompetensi PII

Apa si bakuan kompetensi PII ini?

Bakuan kompetensi adalah sebuah referensi sistem penilaian yang telah di susun sedemikian rupa yang akan kita ambil kode nya, untuk kita cocokan dengan pengalaman kita. Jadi, angka yang sebelumnya saya sebutkan yaitu W.4.5.3, saya anggap sebagai kode. Kode itulah yang kita cantumkan ke dalam formulir PII.

Bakuan Kompetensi PII
Di bakuan kompetensi kita akan melihat 2 jenis huruf, dan beberapa angka. Angka merupakan bab dari kompentensi kompetensi yang telah di kalsifikasi, semakin ke kanan angka nya bertambah menandakan sub bab - sub bab berikut nya. Untuk huruf nya, cuma ada 2, yatu W dan P. W singkatan dari Wajib, alias kompetensi Wajib dan P adalah Pilihan. Untuk singkatnya, bab penilan PII ini terdiri sebagai mana gambar di samping

Kalau kita kaitkan dengan sebelumnya, yaitu W.4.5.3. maka W menandakan Wajib, dan angka 4 (angka pertama) menandakan kompetensi "Management Kerja dan Komunikasi ke Insinyuran" (lihat gambar di atas). Apakah sampai sini? tidak, karena ada 2 digit selanjut nya yaitu 5 dan 3. maka kita perlu tau lebih dalam tentang apa si sebenar nya di sub bab ke 5 ini. kalau di teliti lebih jauh di Bakuan kompetensi, maka kita akan melihat sebagai mana di bawah ini:

Detail Bakuan Kompetensi
Dari gambar cuplikan bakuan kompentensi di atas, Kode W.4.5.3 adalah "Memberikan Instruksi Pada Bawahan", hal ini sejalan dengan uraian yang telah di sebutkan pada gambar pertama. Kita menulis uraian kegiatan kita sebagai "Memberikan Instruksi Pada Bawahan", sedangkan kode kompentensi yang kita cantumkan pun kita menuliskan nya berdasarkan point yang cocok di bakuan kompetensi, yaitu W.4.5.3.

Namun gambar di atas adalah penyederhanaan, kalau kita lihat detail di bagian bakuan kompetensi. untuk W.4.5.3 adalah "menyampaikan informasi ke insinyuran secara efektif kepada kalangan keinsinyuran dan kalangan lain nya", senada bukan?

Kadang kala, ini tidak semudah yang kita pikirkan. Banyak uraian atau detail yang kita buat di tabel, justru tidak sama dengan yang tertera di bakuan kompetensi. Oleh karenanya, kita perlu menuliskan bakuan kompetensi yang mendekati, kita mengklaim apa yang kita kerjakan (yang kita tulis di FAIP) kemudian klaim diri kita isikan di kolom Kompetensi (di FAIP, Form Aplikasi Insinyur Profesional).

Kalau kita lihat gambar di atas, ada 11 item baik itu W atau P. Apakah semua itu harus kita hapal? harus kita masukan dan cari satu persatu kemudian di masuk kan ke kompetensi? untuk manjawab pertanyaan tersebut, maka ikuti terus ceritanya sampai bawah.

download Bakuan Kompetensi PII

Rincian Penilaian FAIP

Setelah kita tau sistem penilaian, maka sekarang kita akan melihat sedikit bagaimana rincian penilaian yang nantinya di lakukan oleh Majelis penilain dalam menilai diri kita.

Di kolom yang paling kanan dari setiap table yang kita isi (walau tidak semua), kita akan melihat tulisan "di isi oleh MP", MP merupakan singkatan dari Majelis penilai. Se inget saya, MP ini terdiri dari minimal 3 ahli. Dan satu di antaranya adalah seseorang yang mirip keahliannya dengan kita. Contoh, misalnya anda bekerja di perusahaan Adikarya. Maka salah satu penilainya bergerak di bidang yang sama, tapi bukan satu perusaaan, bisa saja yang menilai yaitu dari PU, Waskita Adi atau lain sebagainya tapi bidang nya sejenis.

Lebih detail di kolom yang diniai oleh MP, ada huruf P, Q, R, T. Masing masing menunjukan Pengalaman, Peranan, Resiko dan Total. Q&R mungkin di ambil dari bahasa inggris yaitu Quality, dan Risk, tapi itu hanya perkiraan saya. Intinya adalah masing masing memiliki bobot tersediri, yang nantinya akan di TOTAL (T) dengan cara di kali setiap point nya.

(P) Pengalaman, adalah berapa banyak anda mengikuti kegitatan. Semakin banyak kegiatannya, maka akan semakin banyak nilai P nya. Di mulai dari 1 sampai maksimal 4. ada detailnya setiap niai tersebut, tapi terusterang saya lupa. yang saya ingat, kalau anda mengisi (dari satu tabel tersebut) lebih dari 5 kegiatan (lima baris ke bawah), maka nilai anda adalah 2, kurang dari itu adalah 1. Jadi usahakan isis sebanyak banyak nya pengalaman anda dalam satu table.

(Q) Peranan. Peranan disini adalah menunjukan posisi anda. apakah anda hanya sebagai angota, panitia atau bahkan sebagai pemimpin. Tentu semakin tinggi jabatan, maka akan semakin tinggi nilai Q nya. Ya wajar lah, masa pimpinan di nilai sama dengan bawahan, ya tentu pasti beda. Peranan ini tidak hanya di nilai dari satu jenjang jabatan saja, tapi juga penilaian dari beberapa tingkat posisi lain. Seperti berikut :

KEIKUT-SERTAAN :
  • Turut Serta (Participate)
  • Berperan Serta (Contribute)
  • Bermitra (Collaborate)

JABATAN :
  • Anggota Kelompok (Team Member)
  • Pimpinan Kelompok (Team Leader)
  • Pakar Kelompok (Team Expert)

TUGAS :
  • Merumuskan (Conceptual)
  • Merencanakan (Plan)
  • Melaksanakan (Execute)
Contoh Penilaian FAIP

(R) Resiko. Resiko dinilai dari kompleksitas aktifitas/pekerjaan/proyek. Termasuk di dalamnya adalah spesifikasi teknis, kondisi tempat kegiatan dan lingkungannya, nilai biaya, jumlah dan skill tenaga kerja maupun cara menyelesaikan persoalan.

Dan terakhir adalah Total (T). yang merupakan perkalian di antara ketiga item sebelumnya (P, Q & R). Selain di total menyamping, pada akhir pun akan di total seluruh jumlahnya, dan di taruh di paling bawah. Semakin tinggi nilai, maka semakin tinggi pula posisi kita di Insinyur Profesional.

Cara Pengisian FAIP

Download Form Aplikasi Insinyur Profesional
Download FAIP terisi
Download Petunjuk Pengisian FAIP

Setelah kita tau beberapa sistem yang paling penting di atas, kita akan masuk ke bagian bagaimana mengisi FAIPnya. Sebenarnya, mengisi ini tidak lah terlalu sulit, semua sudah ada dan saya pikir sudah jelas dari pertanyaan yang ada di table. Beberapa penjelasan di atas pun makin mempermudah pemahaman dalam pengisian. jadi, yang perlu di lakukan adalah mempraktekannya. Silahkan isi FAIPnya, dengan mencoba anda akan mengerti.

Sebenarnya anda tinggal mencontoh dari FAIP yang telah terisi oleh orang lain, kemudian ikuti metodologinya, semudah itu. Justru yang tidak ada dan tidak di ajarkan adalah penjelasan saya di awal termasuk point point dan cara penilaiannya.

Saya akan membahas hal hal yang memang saya anggap perlu, yang mungkin belum jelas dan tidak di sebutkan dalam Form tersebut.

Pertama, yang harus pertama kali di lihat adalah di pojok kanan atas tiap tabel. disana ada tulisah W4, W1, P10 atau kombinasinya. Kode di ujung kanan atas menunjukan apa yang harus kita isi di kolom kompentensi. Misalnya, kalau di atas di temui W1. maka kita harus menulis di kompetensinya berkenaan dengan W1. Jangan sampe di tulis atau dimasukan pula yang W2, W3, apalagi sampai W4 dan lain nya..

Bisa di bayangkan kalau kita mencari semua itu di bakuan kompetensi, bisa pusing dibuat nya. soalnya ada banyak sekali yang harus di baca dan kemudian di pilih. Nah kode di atas, mempermudah kita untuk fokus. Disamping itu, nilai yang akan di berikan hanya berdasarkan kompetesi kode tersebut. Jadi kalau punya pengalaman lain yang tidak ada hubungannya dengan kode yang di atas tersebut, tidak perlu di masukan karena tidak akan di nilai.

Sekedar catatan, khusus untuk yang di pojok kanan atas nya bertuliskan W1. Maka kita harus lengkap memilihnya dari mulai W.1.1.x, sampai W.1.4.x. Sub bab 1 sampai 4 harus ada dalam kompetensi W1. x adalah angka berapa pun yang didalam bakuan kompetesi yang mirip dengan pengalaman anda. Jadi, khusus untuk W.1 semua harus rata, sedangkan yang lain, minimal ada 50 persen yang nyangkut. Kecuali pilihan (P), ia bebas.

Mengenai I.4 Tanda Penghargaan yang diterima, jangan terlalu kecil hati kalau memang ada tidak memiliki penghargaan secara official seperi contoh yang di FAIP terisi. Anda bisa mengisi beberapa penghargaan disini dengan posisi sebagai "peserta" dalam training atau seminar tersebut, hal itu sudah sebagai suatu penghargaan. namun baiknya semua ada buktinya dengan sertifikat misalnya.

Yang di tekankan di FAIP ini, bagi teman teman yang memang belum punya pengalaman mengajar sebagai dosen. Mungkin akan kesulitan mengisi point III.2, Pengalaman Mengajar Pelajaran Keinsinyuran dan/atau Manajemen dan/atau Pengalaman Mengembangkan Pendidikan/Pelatihan Keinsinyuran dan/atau Manajemen. bab di sini, bukan khusus pengalaman menjar sebagai dosen. Melain kan seluruh pengalaman anda memberikan training ke tehnikan. Misalnya, ada sudah cukup senior dan anda di beri tugas untuk mengajar beberapa drafter di kelas. ini bisa di masukan, namun bedanya pada tulisan jumlah jam/ SKS, anda tuliskan jumlah jam nya.

Yang lain, ada yang mirip antara IV.2 dan IV.3, yaitu mengenai tulisan dan seminar. Di IV.2 anda bisa memasukan tulisan ada berupa skripsi, atau kalau anda rajin menulis di blog, bisa di masukan pula. untuk yang IV.3 Seminar/Lokakarya Keinsinyuran Yang Diikuti, kalau anda meingukuti seminar tugas akhir kaka angkatan, atau tim lain. maka bisa di masukan di sini.

Kesulitan dalam pengisian FAIP

Kesulitan yang saya alami, dan mungkin kebanyakan orang. Adalah banyak nya bakuan kompetensi yang kita harus cocokan dengan kualifikasi kita. cukup membingungkan karena jumlah nya yang tidak sedikit.

Disamping itu, kita harus menginggat ingat kembali pengalaman kita yang telah lewat, kemudian menuliskan terperinci ke dalam FAIP, tentu saja banyak yang terlewat atau mungki sudah lupa detail serta tanggalnya. Namun, tetap perlu kita ingat dan kita tuliskan. Oleh karenannya, beruntung bagi teman teman yang punya buku catatan, kemudian melihat kembali catatan tersebut dan menuliskan detailnya di FAIP. Selamat mengisi FAIP.

Bangga Sebagai Seorang Insinyur

Kenapa anda dan saya harus bangga menjadi seorang insinyur?

Anda tau, bagaimana tolak ukur suatu negara menjadi negara maju? yaitu jumlah insinyurnya. Suka atau tidak, negara akan dinilai dari berapa banyak industri yang terdapat di dalamnya. Dan roda penggerak industri tersebut adalah insinyur.

Coba kita lihat, China bisa maju karena pertumbuhan insinyur di sana sangat pesat. Lihat Korea, Jepang, Rusia, Amerika mereka berkembang pesat karena jumlah insinyur. Tolak ukurnya sederhana, lihat jumlah orang yang berdiri di parelement atau pemerintahannya. Lihat china, lebih dari 50 persen pemerintahhanya di jabat oleh insinyur.

Komposisi Pendidikan Indonesia
Faktanya, jumalah pertumbuhan insinyur di negara kita lebih rendah di banding negara lain. Jangan kan jumlah insinyur, jumlah lulusan S1 pun lebih rendah daripada tingkat pendidikan di bawah nya? coba lihat grafik di atas, nilai tersebut adalah total dari S1 umum, termasuk di luar tehnik, bisa di banyangkan berapa jumlah lulusan tehniknya? kurang dari yang di harapkan.

Karena pendidikan S1 jumlah nya lebih rendah, maka yang terjadi bisa kita lihat di kehidupan sehari hari. orang make jalan se enaknya, ga mau ngantri, lewat jalan yang salah. Padahal kalau di survei, yang melalukan itu adalah orang orang yang kuliah. Ko bisa ya yang kuliah mengikuti orang yang pendidikannya lebih rendah?

Bukannya kita harus memberikan contoh yang baik kepada saudara saudara kita yang memang pendidikannya tidak lebih tinggi. Tapi kenyataanya seperti itu. Buka men judge si sebenarnya, cuma mengingatkan saja, terutama mengingatkan pada diri saya sendiri agar kita bisa menjadi contoh.
Peta Lulusan Di Negara Lain

Apa bedanya Insinyur dengan dokter, atau akuntan?

klo dokter ada IDI, kalau akuntan ada lembaganya dan insinyur dengan PII. Bedanya dengan mereka, misalnya kedokteran, ia hanya satu bidang yaitu kesehatan. Tapi di industri? terutama insinyur, bidangnya sangat luas ia bisa berpindah pindah. Contoh, ia lulusan sipil tapi karena pekerjaan nya di piping, atau mesin, tidak masalah selama ia mau belajar dan itu akan jadi kompentensinya.

Jurusan Tehnik
Seorang insinyur bisa berpindah dari mechanical, electrick, sipil, kimia dan lain nya. Selama masih dalam satu rumpun ke teknikan.Sesuai bagan disamping adalah badan kejuruan yang ada di indonesia, dan akan terus berkembang. Maksudnya seperti apa? contoh misalnya karena kita sedang banyak pengembangan mengenai kereta api, maka sedang sedang di upayakan dibentuk satu jurusan mengenai perkeretaapian. dan itu masih jarang jurusan di indonesia.

Misal lagi, di samping ada kehutanan. Suatu saat hutan di indonesia habis, bisa jadi kejuruan tersebut di hapus karena sudah tidak ada hutan lagi, untuk apa mempelajari mengenai hutan? karena sudah tidak ada. Misal ya, itu permisalan.

Tanggung Jawab Insinyur 

Sekarang mengenai tanggung jawab, bedanya dokter dengan insinyur adalah terletak pada tanggung jawab nya. Misalnya dan contoh extream nya, Se orang dokter meng oprasi pasien dan kemudian tanpa di ketahui ia melakukan kesalahan dan akhir nya pasien itu meninggal. Di tuduh mal praktek? tidak juga selama sesuai prosedural. Lalu bagaimana? ya tanggung jawabnya bisa saja di lempar ke atas, ini sudah kehendak Tuhan, sudah takdirnya meninggal.

Kalau insinyur, misalnya ia banggun jembatan dan tiba tiba jembatan itu roboh. Bisa menyalahakan tuhan? oh jembatan ini roboh karena sudah takdi?! bisa bisa kita di kroyok masa.. haha.

Sederhananya, kita punya tanggung jawab lebih, tidak hanya semudah itu. kita harus mempertimbangkan setiap keputusannya. Tentunya dengan dasar ketehnikan. Seperti saya cerita di artikel sebelumnya mengenai Persatuan Insinyur Indonesia, seseorang yang sampai dengan level tertentu akan mengambil keputusan, ia harus lah seorang insinyur yang qualified. Bukan seorang yang ngaku ngaku, yang akibatnya bisa fatal bagi kita semua.

Regulasi Insinyur dua tahun kedepan

Oleh karena itu, pemerintah melalui persatuan insinyur indoneisa berencana memberikan kualifikasi ke insinyuran dan ploting peta ke insinyuran selama 2 tahun ke depan. Tujuaanya, setelah 2 tahun kedepan, orang yang mengambil keputusan tehnik haruslah seorang insinyur, bukan seorang insinyur maka tanda tanganya tidak laku alias ia tidak boleh mengambil keputusan teknis. Kalau masih seperti tu, pidana!

Sisi baik memang buat kita, tentunya yang memiliki kualifikasi sebagai insinyur dan telah menjabat posisi tertentu. Lalu, bagi yang belum memiliki sertifikat ke insinyuran lalu bagaimana? ya ndaftar toh, masa nunggu gitu aja? tinggal ndaftar, mumpung 2 tahun ini lagi pembenahan, bisa jadi syarat akan lebih mudah. Kalau nanti benar benar sudah matang, tidak menutup kemungkinan syarat pun akan tidak mudah lagi.
.

Kode Etik Ke Insinyuran
Yang kedua, seperti saya bahas di artikel sebelumnya mengenai apa sih Persatuan Insinyur Indonesia PII ingin nantinya berdaulat sebagai pengatur lalu lintas engineer di indonesia. Artinya, kalau ada warga asing yang memang tidak mematuhi aturan atau etika ke insinyuran indonesia, silahkan angkat kaki dari negri ini. Lebih jauh lagi, kita bisa tau kebutuhan engineer di indonesia, dan apabila asing mau masuk, PII akan lebih selektif karena kita yang mengatur lalulitas insinyur di negara ini. Suatu mimpi yang mulia.

Momentum kebangiktan Persatuan Insinyur Indonesia

Yang menarik, pimpinan negara ini adalah seorang insinyur yang misinya sedang mengembangkan SDM. disinilah moment untuk kembangkitan PII, yang lebih dari 50 tahun kita memperjuangan tentang Persatuan Insinyur indonesia. Harapannya, insinyur akan bangkit dan punya kekuatan serta kedaulatan untuk ikut membangun negeri ini, maka pantas lah kita bangga menjadi seorang insinyur.

Apa Sih Persatuan Insinyur Indonesia

Persatuan Insinyur Indonesia adalah lembaga atau wadah organisasi profesioanl para Insinyur Indonesi. Kalau di kesehatan tentu semua orang sudah mengenal dengan namanya IDI, yaitu ikatan dokter indonesia. Nah kalau dunia tehnik, ada namanya PII, atau persatuan insinyur indonesia.Mungkin tement temen disini agak asing dengan isitilah PII, yaitu lembaga nya untuk teman teman lulusan tehnik. Hal itu wajar, karena PII tidak setenar IDI, dan lagi iklanya pun hampir tidak ada di televisi atau media media lainya. Seingat saya, yang manaya IDI walau saya bukan doketer, tapi saya sering dengar, darimana coba? dari iklan, iklan yang saya inget sekali memperkenalkan IDI yaitu pepsoden.

Lanjut deh kita membahas PIInya saja daripada IDI, tapi nanti sebagai comparison saya tetap akan menyebutkan IDI.

Kenapa PII jarang terdengar?

Logo Persatuan Insinyur Indoenasia
Pertanyaan sederhana, kenapa si kita jarang sekali mendengar PII? dibanding dengan IDI tadi, Persatuan insinyur indonesia ini kalah santer gaung nya. kenapa bisa terjadi?

Jawabanya sederhana, karena perjalanan PII tidak mudah untuk menjadi sebuah lembaga.

Loh lalu apa masalahnya? nah itu dia, mari kita pelajari sedikit demi sedikit sejarahnya. Seperti kata bung karno, Jas Merah. jangan lupakan sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. .

PII di bentuk tahun 1952, awalnya di motori oleh Ir. Djuanda & Ir. Rooseno dari ITB.tahun demi tahun berjalan, kemudian institusi ini  belajar dari Australia dengan IEAust-. Namun baru tahun 2014, UU mengenai ke insinyuran baru di sahkan. Terlihat jelas, dari tahun 52 ke 2014, lebih dari 62 tahun perjalan PII menjadi sebuah lembaga. Dan sampai sekarang pun, masih ada tantangan dalam birokrasi.

Sejarah Persatuan Insinyur Indonesia

Kapan PII kemudian santer terdengar?

Nah kalau tadi jarang terdengar, lalu kapan PII, persatuan insinyur indonesia gaung nya mulai terdengar kembali? yaitu saat pilkada belum lama.

Loh kenapa bisa seperti itu? gampang ceritanya, pada saat pilkada, orang orang kan pada pamer nama dan fotonya. dan ga cuma itu, namanya pun di kasih embel embel gelar yang entah di dapat darimana.

Lalu ketika seseorang memamerkan gelarnya, kemudian ia menyebutkan Ir di depan namanya. Disinilah keanehaannya, gelar Ir tersebut sudah bukan lagi gelar akademis sejak tahun 94. Melainkan gelar profesi, yaitu orang yang profesinya sebagai insinyur dan memang melakukan praktek keinsinyuran dalam kurun waktu tertentu.

Jadi, ketika orang lulus dari jurusan tehnik, kemudian ia bekerja di bank, atau terjun di dunia politik dimana ia sudah tidak lagi melakukan praktek praktek ke insinyuran maka ia bukan lah insinyur. Disamping itu, PII akan menilai seseorang apakah ia pantas di sebut sebagai seorang insinyur melalui majelis penilai.


Tugas UU tentang Ke insyinyuran
Sederhananya, ketika seseorang lulus dari tehnik. Maka ia adalah seorang sarjana tehnik, dengan STnya ia belum menjadi insinyur dan belum pantas di sebut insinyur. Baru setelah ia melakulan praktek ke insinyuran dan kemudia di nilai oleh Persatuan Insinyur Indonesia patas sebagai sorang insinyur, ia akan memperoleh gelar profesi yaitu sebagai seorang insinyur.

Apa fungsinya PII?

Sebagai sebuah lembaga, fungsi PII adalah melindungi anggota-anggota di dalamnya. lalu apa cuma itu aja? ya tentu saja tidak, tapi yang lain saya lupa apa fungsi detailnya. tapi itu yang saya ingat dalam pelatihan PII yang baru baru ini saya ikuti. Trus apa dong fungsi lain nya? ya cari sendiri lah, masa harus di kasih tau melulu.. hehe.

Gini deh langsung ke studi kasus, temen temen inget beberapa kasus yang telah lama ini terjadi di Indonesia dan tidak akan pernah lupa? yaitu lumpur lapindo.

Kenapa lumpur tersebut bisa terjadi? apa yang salah di sana? kenapa bisa seperti itu? apa tidak di rencanakan dahulu sebelum pengeboran nya kah? atau kesalahan terjadi ketika pelaksanaan pengeborannya?

Ini yang menarik, sebagai sebuah lembaga maka PII nantinya akan mengatur segala macam mengenai ke insinyuran. Termasuk, kalau ada kesalah dalam prosedural, maka Persatuan Insinyur Indonesia akan bertindak. apakah yang keliru perencanaanya, pelaksananya kah atau pengelolanya? maka semua itu akan di telusuri oleh PII.

Trus jadinya seperti apa doang? jadinya, semua orang yang nantinya mengambil keputusan ke tehnikan, adalah ia yang memang capable atau orang yang ahli dalam bidang nya. Tidak bisa sembarangan orang yang ambil keputusan, ia bisa di tuntut penjara.

Ketentuan Pidana dalam ke Insinyuran
Wah bahaya dong, saya bisa di tuntut penjara nantinya? ya tentu bisa, kalau anda orang yang ngaku ngaku insinyur, tapi bukan insinyur. Tapi jangan lihat sisi negatif nya dulu, coba lihat sisi baiknya. Misalnya, anda telah capable dalam bidang tersebut, telah bekerja bertahun tahun dan memang memiliki keahlian di bidang ketehnikan. Lalu tiba tiba terjadi masalah, misalnya jembatan yang anda buat ambruk, kemudian anda di tuntut secara hukum. maka PII nantinya bisa melakukan pembelaan terhadap anda.

Sisi baiknya lagi, orang tidak lagi sembarangan asal ngomong ke publik sebagai seorang ahli teknik. contoh sederhananya anda tau Roy Suryo? tau kenapa akhir akhir ini ia jarang muncul di TV memberikan klarifikasi terhadap kasus yang lama telah terjadi, salah satu nya power bank yang meledak. Tau kenapa?

Karena teman teman dari PII bilang ke dia, "anda kalau ngomong sesuatu lagi saya tuntut loh!" Kenapa bisa begitu? karena Persatuan Insinyur Indonesia sadar, ni orang orang sosial, ko bisa bisa nya ngomong sebagai orang telematika. Seperti kita tau, telematika itu dasarnya dari telekomunikasi dan matematika. Apa kapabilitasnya orang sosial ko ngomong telekomunikasi dan matematika, emang nya bisa apa?

Kenapa di indonesia banyak pekerja Asing?

Lanjut ke contoh kedua kenapa PII itu penting. Sesuai sub judul di atas, kenapa di indonesia banyak pekerja asing adalah salah satunya yang nantinya peran PII.

Sebagai perbandingan dengan IDI, Coba temen temen lihat, pernah tidak melihat dokter asing yang bekerja di indonesia? hampir jarang, tidak pernah malah. Kalau pun ada mereka adalah orang orang yang memang punya ke ahlian di mana tidak ada di indonesia.

Kenapa tidak ada dokter asing? karena IDI begitu bermain sebagai lembaga. Ia memiliki data base kebutuhan doter apa saja yang ada di indonesia. dokter sepesialis ini dan itu sudah ada datanya, jadi ketika orang asing datang, mereka akan bilang. Kamu sepesialis apa? misalnya mata. Maka IDI akan bilang, sudah ada sekian dokter di indonesia yang spesialis mata, kamu ga boleh masuk!.

Kecuali, di mata tersebut ada sub sub sepesialis yang memang tidak ada di indonesia, mungkin mereka bisa masuk. Jadi IDI tau berapa jumlah dokter mereka, tersebar dimana saja di indonesia. Sayang nya, PII belum seperti itu. Berapa jumlah insinyur yang berkarir di indonesia pun saja belum memiliki data base nya. Namun kedepannya Persatuan Insinyur Indonesia akan bergerak seperti IDI, ketika orang asing masuk PII akan bilang kamu punya kemampuan apa? Dan kita sudah punya banyak engineer dengan kualifikasi yang sama. Negara kita memiliki kedaulatan insinyur.

Memang dilema, banyak pekerja asing yang notabene engineer asing yang datang ke indonesia dan bekerja di indonesia. Dan parahnya lagi, mereka di bayar lebih besar dimana sebenarnya orang orang kita pun tidak kalah dengan mereka. disitulah peran PII nantinya, ia akan mengatur alur distribusi insinyur di indonesia.Ia akan mengatur lalulintas insinyur di indonesia, kalau asing masuk tanpa ada dasar, bisa di pidana.

Apa untung nya ikut Persatuan Insinyur Indonesia?

Untung yang pertama, anda akan diakui sebagai seorang insinyur. dan jangan salah, ketika kualifikasi insinyur anda telah dapat kan dari PII. Anda akan di akui di negara lain, PII itu sebagai sertifikasi ke insinyuran nasional yang telah di akui asosiasi insinyur negara lain. Artinya, ketika kita berkarir di negara lain, maka kita tinggal menunjukan saja keanggotaan kita di indonesia, nanti ada penyetaraan dari negara luar tentang kualifikasi kita.

Yang menarik lainya, dan ini belum di terapkan di indonesia. kalau di negara luar, ketika kita memiliki suatu kompentisi atau sertifikasi mengenai keinsinyuran. Maka akan menjadi nilai plus di luaran sana. Banyak teman teman kita dari negara lain, yang akhirnya datang ke indonesia kembali hanya untuk mendapatkan sertifikasi ke insinyuran, dan mereka kembali ke negaranya dengan nominal yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Kerjasama Internasional PII
Suatu mimpi juga bagi PII, nantinya kita akan seperti IDI. dimana IDI punya standard khusus kalau memang dokter nya sudah sampai spesialis, gajinya minimal sekian. Nantinya, PII punya mimpi akan mendorong pemerintahan untuk membeikan upah yang layak bagi insinyurnya. Misalnya, seorang sudah menycapa IPM (Insinyur Profesional Madya), maka ia akan di gaji dengan minimal sekian.

Yang menarik, kita pun bisa mendapat kan gelar Ir. tanpa menghilangkan gelar ST kita. hanya dengan kualifikasi tertentu dan persyaratan terntentuk, kita akan diwisuda kembali dengan gelar Ir. Yang lebih menarik, kita bisa mendapatkan gelar ASEAN Eng pula setelah mengikuti program PII.

Bagaimana cara Menjadi anggota PII

Mengambil analogi zakir naik. Ketika anda begitu jenius, bisa mengerjakan soal soal perguruan tinggi dengan sangat mudah. Mekanika fluida lulus, kalkulus lulus, sema ujian lulus. Tapi apakah anda dapat di nyatakan sebagai seorang sarjana? tidak!. karena anda belum terdaftar. Anda daftar dulu, registrasi dulu baru anda disebut sebagai seorang sarjana ketika lulus nanti.

Sama analoginya. Anda harus daftar dulu, anda registrasikan diri anda di Persatuan Insinyur indonesia, kemudian ikuti prosedurnya baru anda bisa di sebut sebagai insinyur.

Loh gimana daftar persatuan insinyur indonesia nya? mudah yaitu kunjungi aja web nya https://pii.or.id/syarat-anggota

Lalu prosedur selanjut nya gimana? setelah registrasi, anda akan di suruh mengisi formulir yang disebut dengan FAIP, yaitu from aplikasi insinyur profesional. dan di sini tantangannya, mengisi formulir tersebut tidak lah mudah, perlu perjuangan dan juga tau ilmunya. Saya akan bahas di artikel mendatang dengan judul Cara Pengisian Form Aplikasi Insinyur Indonesia

Bagi teman teman yang kurang jelas mengenai PII ini, silahakan tinggal kan komentar di bawah. Atau bagi teman teman yang sudah IP, bila di rasa penjelasan saya kurang atau ada yang perlu di klarifikasi, silahkan di tambahkan juga. Semoga uraian singakat ini menambah sedikit pentegahuan anda mengenai Apa Sih Persatuan Insinyur Indonesia?