FAIP, atau
from aplikasi insinyur profesional adalah syarat utama bagi kalian yang ingin mendapatkan sertifikasi sebagai seorang insinyur. Di dalam FAIP terdapat kolom isian untuk menilai diri sendiri atas pengalaman yang telah di jalani dalam melakukan praktek praktek ke insinyuran dimulai dari selepas mendapatkan gelar ST.
Sebagai suatu syarat, maka kita harus memenuhi hal tesebut, maksudnya mengisi FAIP yang kemudian akan di nilai untuk syarat ke insinyuran kita. Lalu, cara ngisi nya seperti apa dan apa saja yang terdapat di dalam
Form Aplikasi Insinyur Profesional, akan kita bahas di sini.
Dan sebagai pembuka, mungkin ada yang bertanya tanya, ko tau tau mbahas FAIP? Apa itu FAIP dan dari mana itu FAIP? Trus jadi insinyur, lalu apa untung nya saya jadi insinyur? Pertanyaan bagus, dan sebelum membahas Form Aplikasi Insinyur Profesian anda perlu tau
apa sih persatuan insinyur indonesia? lalu anda baru bisa
bangga menjadi insinyur
Sistem Penilaian untuk FAIP
Sebelum lebih jauh, kita melihat dahulu seperti apa sistem penilaian dalam sertifikasi PII ini. FAIP tersebut adalah alat, semua pengalaman kita setelah S1 yang tertulis di dalam FAIP itu yang menjadi bahan penilaian. Nantinya, aplikasi FAIP yang kita kirim ke PII, akan di nilai oleh Majelis Penilai dan nilainya tersebut akan menentukan kita sebagai insinyur profesional.
Sistem penilaian di PII ini, mengungakan konsep SELF ASSESSMENT, alias kita menilai diri sendiri. kita akan Mengemukakan (Meng-’Klaim’) Sendiri atas kompetensi yang kita miliki, lalu menuliskannya di FAIP tersebut.
Jadi terlebih dahulu kita menulis pengalaman kita di kolom yang telah di sediakan, baik itu Perioda, Perusahaan, Posisi dan Uraiannya. Setelah semua lengkap, maka kita klaim kompetensi kita di kolom yang sebelahnya. Kompetensi terdiri dari 1 huruf, dan kemudian di susul 3 buah angka. kalau kita lihat contoh di atas, maka untuk uraian yang pertama sendiri, yaitu "memberikan instruksi kepada bawaha" di klaim dengan W.4.5.3, nah klaim W.4.5.3 ini kita me rujuk pada bakuan kompetensi.
Bakuan Kompetensi PII
Apa si bakuan kompetensi PII ini?
Bakuan kompetensi adalah sebuah referensi sistem penilaian yang telah di susun sedemikian rupa yang akan kita ambil kode nya, untuk kita cocokan dengan pengalaman kita. Jadi, angka yang sebelumnya saya sebutkan yaitu W.4.5.3, saya anggap sebagai kode. Kode itulah yang kita cantumkan ke dalam formulir PII.
Di bakuan kompetensi kita akan melihat 2 jenis huruf, dan beberapa angka. Angka merupakan bab dari kompentensi kompetensi yang telah di kalsifikasi, semakin ke kanan angka nya bertambah menandakan sub bab - sub bab berikut nya. Untuk huruf nya, cuma ada 2, yatu W dan P. W singkatan dari Wajib, alias kompetensi Wajib dan P adalah Pilihan. Untuk singkatnya, bab penilan PII ini terdiri sebagai mana gambar di samping
Kalau kita kaitkan dengan sebelumnya, yaitu W.4.5.3. maka W menandakan Wajib, dan angka 4 (angka pertama) menandakan kompetensi "Management Kerja dan Komunikasi ke Insinyuran" (lihat gambar di atas). Apakah sampai sini? tidak, karena ada 2 digit selanjut nya yaitu 5 dan 3. maka kita perlu tau lebih dalam tentang apa si sebenar nya di sub bab ke 5 ini. kalau di teliti lebih jauh di Bakuan kompetensi, maka kita akan melihat sebagai mana di bawah ini:
Dari gambar cuplikan bakuan kompentensi di atas, Kode W.4.5.3 adalah "Memberikan Instruksi Pada Bawahan", hal ini sejalan dengan uraian yang telah di sebutkan pada gambar pertama. Kita menulis uraian kegiatan kita sebagai "Memberikan Instruksi Pada Bawahan", sedangkan kode kompentensi yang kita cantumkan pun kita menuliskan nya berdasarkan point yang cocok di bakuan kompetensi, yaitu W.4.5.3.
Namun gambar di atas adalah penyederhanaan, kalau kita lihat detail di bagian bakuan kompetensi. untuk W.4.5.3 adalah "menyampaikan informasi ke insinyuran secara efektif kepada kalangan keinsinyuran dan kalangan lain nya", senada bukan?
Kadang kala, ini tidak semudah yang kita pikirkan. Banyak uraian atau detail yang kita buat di tabel, justru tidak sama dengan yang tertera di bakuan kompetensi. Oleh karenanya, kita perlu menuliskan bakuan kompetensi yang mendekati, kita mengklaim apa yang kita kerjakan (yang kita tulis di FAIP) kemudian klaim diri kita isikan di kolom Kompetensi (di FAIP,
Form Aplikasi Insinyur Profesional).
Kalau kita lihat gambar di atas, ada 11 item baik itu W atau P. Apakah semua itu harus kita hapal? harus kita masukan dan cari satu persatu kemudian di masuk kan ke kompetensi? untuk manjawab pertanyaan tersebut, maka ikuti terus ceritanya sampai bawah.
download
Bakuan Kompetensi PII
Rincian Penilaian FAIP
Setelah kita tau sistem penilaian, maka sekarang kita akan melihat sedikit bagaimana rincian penilaian yang nantinya di lakukan oleh Majelis penilain dalam menilai diri kita.
Di kolom yang paling kanan dari setiap table yang kita isi (walau tidak semua), kita akan melihat tulisan "di isi oleh MP", MP merupakan singkatan dari Majelis penilai. Se inget saya, MP ini terdiri dari minimal 3 ahli. Dan satu di antaranya adalah seseorang yang mirip keahliannya dengan kita. Contoh, misalnya anda bekerja di perusahaan Adikarya. Maka salah satu penilainya bergerak di bidang yang sama, tapi bukan satu perusaaan, bisa saja yang menilai yaitu dari PU, Waskita Adi atau lain sebagainya tapi bidang nya sejenis.
Lebih detail di kolom yang diniai oleh MP, ada huruf P, Q, R, T. Masing masing menunjukan Pengalaman, Peranan, Resiko dan Total. Q&R mungkin di ambil dari bahasa inggris yaitu Quality, dan Risk, tapi itu hanya perkiraan saya. Intinya adalah masing masing memiliki bobot tersediri, yang nantinya akan di TOTAL (T) dengan cara di kali setiap point nya.
(P) Pengalaman, adalah berapa banyak anda mengikuti kegitatan. Semakin banyak kegiatannya, maka akan semakin banyak nilai P nya. Di mulai dari 1 sampai maksimal 4. ada detailnya setiap niai tersebut, tapi terusterang saya lupa. yang saya ingat, kalau anda mengisi (dari satu tabel tersebut) lebih dari 5 kegiatan (lima baris ke bawah), maka nilai anda adalah 2, kurang dari itu adalah 1. Jadi usahakan isis sebanyak banyak nya pengalaman anda dalam satu table.
(Q) Peranan. Peranan disini adalah menunjukan posisi anda. apakah anda hanya sebagai angota, panitia atau bahkan sebagai pemimpin. Tentu semakin tinggi jabatan, maka akan semakin tinggi nilai Q nya. Ya wajar lah, masa pimpinan di nilai sama dengan bawahan, ya tentu pasti beda. Peranan ini tidak hanya di nilai dari satu jenjang jabatan saja, tapi juga penilaian dari beberapa tingkat posisi lain. Seperti berikut :
KEIKUT-SERTAAN :
- Turut Serta (Participate)
- Berperan Serta (Contribute)
- Bermitra (Collaborate)
JABATAN :
- Anggota Kelompok (Team Member)
- Pimpinan Kelompok (Team Leader)
- Pakar Kelompok (Team Expert)
TUGAS :
- Merumuskan (Conceptual)
- Merencanakan (Plan)
- Melaksanakan (Execute)
(R) Resiko. Resiko dinilai dari kompleksitas aktifitas/pekerjaan/proyek. Termasuk di dalamnya adalah spesifikasi teknis, kondisi tempat kegiatan dan lingkungannya, nilai biaya, jumlah dan skill tenaga kerja maupun cara menyelesaikan persoalan.
Dan terakhir adalah Total (T). yang merupakan perkalian di antara ketiga item sebelumnya (P, Q & R). Selain di total menyamping, pada akhir pun akan di total seluruh jumlahnya, dan di taruh di paling bawah. Semakin tinggi nilai, maka semakin tinggi pula posisi kita di Insinyur Profesional.
Cara Pengisian FAIP
Download
Form Aplikasi Insinyur Profesional
Download
FAIP terisi
Download
Petunjuk Pengisian FAIP
Setelah kita tau beberapa sistem yang paling penting di atas, kita akan masuk ke bagian bagaimana mengisi FAIPnya. Sebenarnya, mengisi ini tidak lah terlalu sulit, semua sudah ada dan saya pikir sudah jelas dari pertanyaan yang ada di table. Beberapa penjelasan di atas pun makin mempermudah pemahaman dalam pengisian. jadi, yang perlu di lakukan adalah mempraktekannya. Silahkan isi FAIPnya, dengan mencoba anda akan mengerti.
Sebenarnya anda tinggal mencontoh dari FAIP yang telah terisi oleh orang lain, kemudian ikuti metodologinya, semudah itu. Justru yang tidak ada dan tidak di ajarkan adalah penjelasan saya di awal termasuk point point dan cara penilaiannya.
Saya akan membahas hal hal yang memang saya anggap perlu, yang mungkin belum jelas dan tidak di sebutkan dalam Form tersebut.
Pertama, yang harus pertama kali di lihat adalah di pojok kanan atas tiap tabel. disana ada tulisah W4, W1, P10 atau kombinasinya. Kode di ujung kanan atas menunjukan apa yang harus kita isi di kolom kompentensi. Misalnya, kalau di atas di temui W1. maka kita harus menulis di kompetensinya berkenaan dengan W1. Jangan sampe di tulis atau dimasukan pula yang W2, W3, apalagi sampai W4 dan lain nya..
Bisa di bayangkan kalau kita mencari semua itu di bakuan kompetensi, bisa pusing dibuat nya. soalnya ada banyak sekali yang harus di baca dan kemudian di pilih. Nah kode di atas, mempermudah kita untuk fokus. Disamping itu, nilai yang akan di berikan hanya berdasarkan kompetesi kode tersebut. Jadi kalau punya pengalaman lain yang tidak ada hubungannya dengan kode yang di atas tersebut, tidak perlu di masukan karena tidak akan di nilai.
Sekedar catatan, khusus untuk yang di pojok kanan atas nya bertuliskan W1. Maka kita harus lengkap memilihnya dari mulai W.1.1.x, sampai W.1.4.x. Sub bab 1 sampai 4 harus ada dalam kompetensi W1. x adalah angka berapa pun yang didalam bakuan kompetesi yang mirip dengan pengalaman anda. Jadi, khusus untuk W.1 semua harus rata, sedangkan yang lain, minimal ada 50 persen yang nyangkut. Kecuali pilihan (P), ia bebas.
Mengenai I.4 Tanda Penghargaan yang diterima, jangan terlalu kecil hati kalau memang ada tidak memiliki penghargaan secara official seperi contoh yang di FAIP terisi. Anda bisa mengisi beberapa penghargaan disini dengan posisi sebagai "peserta" dalam training atau seminar tersebut, hal itu sudah sebagai suatu penghargaan. namun baiknya semua ada buktinya dengan sertifikat misalnya.
Yang di tekankan di FAIP ini, bagi teman teman yang memang belum punya pengalaman mengajar sebagai dosen. Mungkin akan kesulitan mengisi point III.2, Pengalaman Mengajar Pelajaran Keinsinyuran dan/atau Manajemen dan/atau Pengalaman Mengembangkan Pendidikan/Pelatihan Keinsinyuran dan/atau Manajemen. bab di sini, bukan khusus pengalaman menjar sebagai dosen. Melain kan seluruh pengalaman anda memberikan training ke tehnikan. Misalnya, ada sudah cukup senior dan anda di beri tugas untuk mengajar beberapa drafter di kelas. ini bisa di masukan, namun bedanya pada tulisan jumlah jam/ SKS, anda tuliskan jumlah jam nya.
Yang lain, ada yang mirip antara IV.2 dan IV.3, yaitu mengenai tulisan dan seminar. Di IV.2 anda bisa memasukan tulisan ada berupa skripsi, atau kalau anda rajin menulis di blog, bisa di masukan pula. untuk yang IV.3 Seminar/Lokakarya Keinsinyuran Yang Diikuti, kalau anda meingukuti seminar tugas akhir kaka angkatan, atau tim lain. maka bisa di masukan di sini.
Kesulitan dalam pengisian FAIP
Kesulitan yang saya alami, dan mungkin kebanyakan orang. Adalah banyak nya bakuan kompetensi yang kita harus cocokan dengan kualifikasi kita. cukup membingungkan karena jumlah nya yang tidak sedikit.
Disamping itu, kita harus menginggat ingat kembali pengalaman kita yang telah lewat, kemudian menuliskan terperinci ke dalam FAIP, tentu saja banyak yang terlewat atau mungki sudah lupa detail serta tanggalnya. Namun, tetap perlu kita ingat dan kita tuliskan. Oleh karenannya, beruntung bagi teman teman yang punya buku catatan, kemudian melihat kembali catatan tersebut dan menuliskan detailnya di FAIP.
Selamat mengisi FAIP.