Memahami Sistem Koordinat Pada Autocad

Sistem koordinat yang digunakan di bawah adalah sistem WCS, yaitu (Word Coordinate System). Apa itu WCS? Wcs adalah sistem koordinat yang asli pada autocad, bawaan atau istilah asilngnya adalah default pada Autocad. Kita juga mengenal istilah UCS, yaitu user coordinate system, nanti akan kita bahas di bagian akhir. Yang jelas, kita membahas dahulu mengani WCS, yaitu koodinat bawaan dari autocad.

Bagaimana kita mengetahui koordinat dalam autocad? Sederhananya, kita lihat di pojok kiri bawah dalam autocad, kita melihat tanday garis yang ada "X" dan "Y"nya, itulah koordinat dalam autocad. Dengan adanya koodinat, maka kita bisa tau titik kita berada dan apa yang kita tuju.

Sistem Koodrinat UCS dan WCS Autocad
Kalau tidak tau koordinat, kita akan kebingungan mau kemana dan kita berada di mana. Seperti itulah pula gambaran kalau kita tidak tau sistem koordinat dalam autocad, kita akan kesulitan membuat garis atau bahkan gambar. Tujuan penulisan di sini, agar anda lebih paham mengenai sistem koordinat dalam autocad, dan pada akhirnya anda mengerti bagaimana cara kerjanya yang nantinya mendukung anda dalam membuat gambar.

Saya mungkin tidak membahas detail satu persatu dalam tulisan ini, tulisan ini akan lebih praktis karan sifatnya sebagai pengingat saja. Kalau kurang jelas, bisa ditanyakan atau bisa cari dari sumber lain agar mendukung.

1. WCS Koordinat dalam Autocad

ada beberapa hal yang ingin saya bahas di WCS autocad, yang koodinat yang biasa di gunakan di WCS itu ada dua, koordinat kartesius yang bersifat lurus, dan satu lagi koodinat polar yang sifatnya lingkaran atau sudut.

A. Koordinat Kartesius

Untuk koordinat dalam membuat line, seperti koordinat kartesian biasa, dimana Y(+) adalah atas, dan X(+) adalah kanan. Sedangkan untuk notasi koordinat karetesian dalam membuat line di autocad, tinggal menulis kan angka (atau jaraknya) sebagai mana format berikut "@X,Y"
Koodinat Polar Autocad
Kalau di lihat gambar di atas, maka wanar ijo menunjukan koordinat @2,3, sedangkan wana merah menunjukan koordinat @-3,1, dan terakhir wana biru yang kebawah menunjukan koordinat @-1.5,-2.5. Minus menunjukan lawannya tanda panah, sedangkan angkanya selalu di mulai dengan X diikuti dengan Y.


Command Resume,
--> L (short cut untuk line)
--> @X,Y (X menandakan berapa jarak Horizontal, dan Y Jarak Vertical)
--> @10,-8 (artiknya 10 unit ke kanan, 8 unit ke bawah (karena aslinya ke atas, namun di beri minus jadi kebawah).

B. Koordinat Polar

Pada koordinat polar, yang menjadi patokan adalah sudutnya. Lebih tepatnya garis dan sudut, kalau di koordinat kartesius hanya mengunakan garis dan garis, di koordinat polar ini mengunakan garis dan sudut. Sekema koordinatnya adalah sebagai mana gambar di samping kiri.

Pada dasarnya, sudut pada koordinat polar berlaku juga pada saat kita me-Rotate gambar, yaitu kalau sudut nya atau putarannya searah jarum jam, maka niai nya adalah (-) negatif, sedangkan kalau arahnya searah jarum jam nilainya adalah positif.


Resume Command,
--> L (short cut untuk line)
--> @D,A (D menandakan berapa jarak atau panjang garis, dan A adalah sudutnya)
--> @10<90 (artiknya 10 unit panjang garis dengan arah 90 derajat (kebalikan jarum jam)

2. UCS Koordinat dalam Autocad

UCS adalah user coordinat system, yaitu sistem koodinat yang di sesuai setiap user atau pribadi. Karena sifatnya di sesuaikan, maka antara satu dan lainya bisa jadi tidak sama, koordinatnya pun tidak sama.Tanda yang paling umum kalau kita berubah koodinatnya ke UCS, lihat lah krusornya, krusornya tidak lagi berbentuk tanda plus yang mengarah ke atas dan ke kanan, alias vertical dan horizontal. Namun krusornya akan tetap bertanda plus, namun miring atau bersudut tertentu.

Cara berpidah ke koordinat UCS


Command :
--> UCS
--> OB, (tentukan OBject yang kita akan samakan koordinatnya)

Cukup simple kan, dari sana makan krusornya pun akan berganti ke koordinat yang kita pilih. Setelah itu, semua command akan mengikuti dari koordinat UCS yang kita tentukan, seperti offsite, rectangle, dimensi linier dan lain sebagainya.

Cara Berpindah dari koordinat UCS ke WCS


Command :
--> UCSW
--> W, (alias word)

Udah, setelah itu lihat lah krusornya, kalau krusornya kembali ke tanda semua (+), maka koordinat sudah kembali ke awal alias WCS.

Merubah Layout sesuai UCS

Kadangkala, akan lebih mudah merubah view layoutnya dari pada merubah di model autocad. Karena aleasan originalitas gambar, atau karena gambar itu memang memuat dua koordinat yang berbeda. Misalnya, saya pernah mengerjakan project yang salah satu gambarnya mengunakan plan nort ke atas, satu lagi (area lain) menghadapnya ke arah sudut tertentu. Kalau saya rubah semuanya, percuma juga karena toh sisi yang lain berubah. Jadi di layoutnya saja yang saya ganti, gambar utamanya tidak saya utak utik posisinya.

Contoh koordinat UCS pada drawing autocad
Tanda dari UCS silahkan lihat di dalam markup (coretan) warna biru

Caranya Memutar Layout di Autocad sesuai UCS

Command :
--> UCS
--> Klik di posisi point,
--> Klik untuk arah (X) nya mau kemana?
--> Klik arah (Y) nya kemana?
--> PLAN
--> "SPASI"/ "ENTER"

Yang perlu di perhatikan adalah arah X dan Y nya, secara default arah X nya ke arah kanan, sedangkan Y nya kaarah atas. Jadi saat akan di putar perhatikan ini dahulu, karena salah melihat atau menentukan X dan Y nya, maka hasil putaran layout autocadnya pun akan keliru. Namun, ada baiknya coba coba, karena dengan mencoba akan paham sistem kerjanya. Yang jelas, kalau emang keliru atau belum sesuai, kembalikan saja ke koordinat aslinya, caraya seperti di bawah :

Cara Mengembalikan Posisi Layout Secara Default

Command :
--> UCSW
--> W
--> PLAN
--> "SPASI"/ "ENTER"

Udah, gitu aja perintahnya. Setelah itu kembali ke posisi semua posisinya. Tinggal bisa di print Layout tersebut. Mudah kan, semoga penjelasan sinkat ini tidak membuat bingung namun menambah pemahaman mengenai cara kerja sistem koordinat autocad.

Autocad Shortcut Untuk Desainer

Kita akan belajar mengenai autocad, terutama bagaimana mengunakan shortcut. Shortcut adalah jalan pintas, yang biasanya mengunakan huruf keyboard tertentu untuk mendefinisikan perintah autocad. Walaupun, sebenarnya kita bisa mengunakan perintah di toolbar untuk mengoperasikan autocad, namun akan lebih cepat kalau kita hapal dan terbiasa mengunakan shortcut di autocad.

Keterampilan Mengunakan Autocad

Bercerita mengenai autocad, saya ingat jaman kuliah dulu. sebelum memasuki pelajaran autocad, saya terlebih dulu membeli buku mengenai autocad dan kemudian mempelajarinya sendiri dari buku. Kemudian, saya langsung praktek dari apa yang saya pelajari.. dan hal yang pertama praktek adalah membuat baut. Satu dua langkah dari buku saya ikuti, dan ternyata saya bisa. Saya angap diri saya lancar, karena waktu itu saya angap mudah, ditambah saya belum pernah di ajarkan, jadi sebuah nilai plus karena belum pernah di ajarkan dan saya bisa. Begitu masuk praktek mengambar autocad, yang kebetulan waktu itu dosen nya terkenal "killer" karena gampang ngomelin orang dan mudah sekali untuk tidak meluluskan mahasiswanya kalau tidak mengikuti aturan beliau.

Singkat cerita, intinya aku bisa dan aku angap autocad itu mudah. ya anggapan ku waktu itu, aku pikir diriku terbilang lancar lah mengunakan autocad. Namun ternyata, begitu masuk ke dunia EPC, dimana aku bergaul dengan teman teman drafter, ditambah pekerjaan mereka yang nge draft menggunakan autocad, aku baru menyadari kalau aku nda ada apa apanya. Kalah jauh dengan mereka, dimana mereka mengerjakan gambar sudah seperti main game, klotak klotek, pencet sana pencet sini cuma bermodal keyboard dan mouse, hampir tidak mengunakan toolbar dan semua perintah di autocad mengunakan shortcut. Hebat aku pikir, keren. dan dari situlah aku mulai belajar.

Autocad Shorcut Keyboard Map


Ternyata mereka tidak sembarangan belajar mengunakan autocad, mereka dari STM yang memang mengunakan autocad setiap hari. ditambah, ada beberapa teman yang juga memang khusus belajar atau kursus autocad. Jadi bagi teman teman yang baru memengang autocad dari perkuliahan, jangan sombong dan berbesar hati kaya aku tadi, ternyata harus belajar lagi untuk memahami autocad. Bagi yang memang lulusan dari STM atau yang biasa memegang autocad, juga jangan sombong, menurut cerita teman drafterku, mereka justru berkembang bukan dari sekolahannya, melainkan ketika masuk EPC. Karena banyak bergaul dan di ajari oleh seniornya bagaimana tehnik menggambar. Ingat, autocad hanya tools, hanya alat, operatornya itu yang penting, bagaimana tehnik dalam mengambar dan mengatur gambar itu yang lebih utama dari pada autocadnya itu sendiri.

Pengunaan Shortcut pada autocad

Sebenarnya, pengunaan shortcut di sini hanya catatan pribadi penulis saja. Yang terus terang, saya memang tidak secara langsung mengunkaan autocad. Saya lebih mengunakan SP3D untuk desainer, atau Caesar untuk stress analisis karena memang seperti itu pekerjaannya. Namun saya menyadari saya bukan orang yang sombong, yang mentang mentang engineer tidak mau mengerjakan pekerjaan drafter. Di saat waktu senggang, saya berusaha belajar kepada drafter bagaimana mengunakan autocad, alhasil waktu di mechanical sempat menulis beberapa short cut yang digunakan di autocad untuk mengambar pressure vessel.

Jadi sebenarnya, kumpulan shortcut di sini adalah catatan pribadi penulis. Yang tujuannya, supaya tidak lupa dan suatu saat makai autocad kembali, maka bisa membuka catatan pribadi penulis di blog idpipe.com yang sederhana ini. Untuk belajar lebih dalam mengani autocad, bisa searching langsung di google atau mengunjungi www.autocadtangerang.com, mycadsite.com di sana mungkin lebih lengkap dan lebih khusus membahas autocad, kadang penulis pun masih belajar online di internet.

Baiklan, kita akan mepelajari beberapa shotcut yang amat penting (bagi penulis) digunakan untuk menggambar di dunia oil and gas. Tapi ingat, shortcut ini bukan untuk pemula, karena saya tidak menyediakan penjelasan lengkap satu persatu. Short cut ini digunakan untuk bahan pengingat bagi mereka yang sudah mahir, terutama bahan peng ingat saya kalau suatu saat dibutuhkan kembali.

1. Shortcut Line pada Autocad

Untuk membuat line, short cut nya adalah L, kemudian tekan sepasi sebagai pengganti enter.

Command squence :
--> Ketik L
--> Ketik tombol (Spasi)
--> @ 10,7 (untuk 10 unit ke kanan, dan 7 unit ke atas)
--> @ 10 XL, infinit line

L sudah, sekarang kita bahas yang namanya XL, yaitu line dengan panjang yang tak terhingga. Terus terang, bagi saya ini pengalaman baru karena saya baru tau kalau ada line yang sangat panjang, dan itu sanggat berguna sekali ketika pengerjaan. Bisa untuk meluruskan gambar, men ngatur garus atau sekedar membuat garis bantu yang kemudian di trim.

Autocad Shortcut Untuk Menyamakan Garis


Untuk membuat garis yang sangat panjang, perintahnya cuukup mudah, yaitu klik XL.

Short Cut Command  :
--> XL, infinit line
--> XL, kemudiah H. untuk membuat line yang horizontal
--> XL, kemudian ketik V, untuk membuat line vertical.

2. Shortcut Move and Copy di Autocad

Short Cut Command:
--> M, for Move
--> C, untuk copy.

Sederhana sekali, M untuku Move dan C untuk coppy. Namun, ada satu lagi yang penting, yaitu memindahkan satu object dari satu file autocad ke file lainya. Peritahnya yaitu dengan coppy, namun coppy base point.

Shortcutnya, yaitu dengan CTRL + Shift + C, jangan lupa untuk menentukan titik yang akan di copy terlebih dahulu. Setelah itu, kalau ingin mem paste, tinggal ketik CTRL + V.

3. Shortcut Tampilan di Layout Autocad

Sekarang bagian yang penting, yaitu mengenai Layout. Layout, spengetahuan saya yaitu tempat untuk mengatur autocad yang akan di print. Jadi tampilan pring nya ya di layout, sedangkan kita meng edit nya di model. Di dalam model, kita bisa memuat banyak sekali gambar, sedangkan di layout hanya untuk ngeprint atau mengatur tampilan yang akan di print.

Loh emang nya ga bisa ngerpint langsung di model, jawabanya sudah pasti bisa. namun terlihat primif, sama pas dulu saya awal awal belajar, taunya ya hanya di model itu untuk di print. namun ketika kita membuat gambar profesional, maka kita butuh untuk memahai cara kerja layout. Sebenarnya saya sedang menyusun artikel yang khusus membahas Layout pada autocad, silahkan lihat di cara mengunakan layout pada autocad.

ok, untuk layout, pengaturannya yaitu :

Short Cut Command,
--> Mview,
yaitu membuat link dari layout yang tembus ke model. Jadi tampilannya akan sama persis di model, tinggal kita atur akan di sekala berapa? cara membuat nya, ya ketik Mview di autocad.

--> MS, Model Space
Ms adalah untuk masuk ke tampilan model di layout, atau dengan cara ketik dua kali kita bisa masuk ke tampilan model di layout.

--> PS, (paper space)
PS, kalau kita mau melihat di tampilan layoutnya.Yaitu apa yang ingin kita print, atau di halaman yang ingin kita print

4. Shotcut Dimensi di autocad

Short Cut Nya adalah :
--> DLI,
--> DAL,
--> DRA,
--> LE,
--> DIMBREAK,

Yang tak kalah penting, adalah short cut untuk dimensi. karena kita akan memainkan banyak dimensi dalam autocad,

DLI,
adalah shorcut untuk dimensi linier, yaitu dimensi yang sejajar atau lurus. Seperti gambar di bawah ini :

DAL,
adalah untuk dimensi yang non linier, align, yaitu dimensi untuk yang berbentuk sudut, namun yang di ukur tetap garis lurusnya. Hanya saja membentuk Sudut atau tidak sejajar. Ingat kalau menggunakan DAL, berbeda titik yang di ukur akan menghasilkan jarak yang berbeda. Jadi agar titiknya lurus, kita harus membuat patokan atau garis lurusnya dulu sebelum mengambil jaraknya.

DRA,
untuk mengukur diamter atau jari jari dari lingkaran.

LE,
adalah untuk membuat tanda dimensi atau penunjuk (Qleder). untuk memainkan LE, harus mengunakan propertis agar bisa kita tentukan bentuk ujung dari Leadderny. Maksudnya, di propertis bisa kita menentukan ujung dari laddernya adalah tanda panah, bulat, kotak atau apapun yang ada di propertis.

5. Shortcut Autocad Untuk Skala Gambar

Resumme Command :
--> SC

Untuk membuat sekala gambar, kita gunakan shorcut SC, yang artinya Scale. Kemudian bisa di pilih seperti apa kita mau menyekala. Biasanya lebih mudah untuk digunakan R "reference" darinya kita bisa mengunakan berapa jarak yang akan di pilih dari actualnya.

Setelah itu, bisa di pilih juga untuk option "point", jadi setelah R "reference", kemuidan kita pilih : "point" dan kita pilih titik mana dan mana (2 point) sebagai acuan untuk sekalanya.

6. Shortcut Memutus Garis di Autocad


Short Cut Nya adalah :
--> Br,
--> TR (Trim)

Trim untuk memutus garis, namun untuk satu klik trim maka kita perlu untuk memilih acuan, maksudnya garisnya akan di potong dengan acuan garis mana? Tapi beda setelah kita klik "TR", kmudian spasi, spasi.. jadi sepasi penganti enter dua kali. Maka ia akan otomatis me mutus garis diantara garis, cukup praktis untuk memtong garis yang di kelilingi garis lain di autocad.

Kalau BR, artinya "break", sama sama untuk memutus, namun pengunaan TRim harus ada acuan berupa garis lain, sedangkan break, pengunanya tidak ada acuan, dan lebih bebas. Kekurangannya, pemotongannya tidak presisi.

7. Shortcut Menyamakan Gambar

Shortcut Command:
--> MA

Autocad Shortcut Untuk Menyamakan Garis

MA, artinya adalah "Match", artinya match propertis, yaitu menyamakan propertisnya. Ini digunakan kalau kita menginginkan satu objeck sama dengan propertis object lainya, tinggal klik "MA" pada object yang ingin di copy propertiesnya, kemudian klik pada object yang kita inginkan.

8. Shorcut Untuk Mengecilkan file Autocad

Short cut nya adalah :
--> Purge,
--> Overkill.

Ada kalanya file autocad adalah object yang bertumpuk. Maksud nya apa? misalnya file autocanya kit aperolh dari extrackan 3D, maka ada bebeapa garis yang bertunpuk tumpuk. Cara check nya, coba klik satu garis itu, maka ia akan menampilkan beberapa garis. Pengaruhnya, maka file nya akan menjadi bengkak, jadi besar file atuocadnya yang hasilnya autocad bisa jadi lambat. Cara mengatasinya, bisa dengan Overkill.

Yang kedua dalah PURGE, yaitu menghapus file file dalam satu autocad yang sudah tidak tepakai. Seperti chance pada internet, maka file file yang sementara atau sudah tidak terpakai, layak kita hapus karena bisa menghabat kinerja autocad.

9. Belajar Mengenai Sapuan Di autocad

Bagi yang baru belajar autocad, mungkin ini adalah hal yang baru, terutama dunia perkuliahan. Karena setau saya para pengajarnya pun hanya beradasarkan test atau training saja, belum atau tidak langsung mengenal dunia industri yang mengunakan autocad. Jadi biasanya tehnik sapuan tidak atau belum di ajarkan.

Sapuan Pada Autocad

Kalau kita ingin ngeblock semua gambar di autocad, itu mudah tinggal CTRL+A, semua ke block. Namun kalau kita inginkan hanya sebagian, kita mengunakan sapuan. Biasanya dari pojok kanan atas ke pojok kiri bawah. dan apa yang terjadi dengan sapuan ini? semua benar yang dialam objeck sapuan dan apa yang terkena objeck sapuan, akan terblock.

Sapuan dari kiri ke kanan


Sapuan Autocad dari Kiri Ke Kanan

Sapuan dari kiri ke kanan memiliki arti adalah inside the box, yaitu apa yang ada di dalam box itu lah yang akan di "select" atau di pilih. Jadi benar benar dalam object sapuan. Sampuan jenis ini di namakan juga dengan "window selection"

Sapuan dari kanan ke kiri

Ini yang paling umum, sudah di singgung sebelumnya kalau sapuan ini akan memilih semua object di dalam dan juga yang bersingungan dengan sapuan. Jadi, walaupun ke "toel" sedikit sama sapuannya, seluruh object nya bisa ke "select". Sapuan ini punya nama "Crosing Slection"

Apa untung nya pengunaan dan perbedaan dari selection ini? ini akan sangat berguna manakala kita meilih atau ingin men "Select" object yang banyak namun crowded di kelilingi object lain. Contoh, lihat animasi di atas, dimana dua sapuan ini menghasilkan "selection" yang berbeda.

Beberapa short cut autocad di atas semoga dapat membantu sedikit kamus autocad saudara, disamping itu kabar baiknya saya akan membagikan sedikit file untuk autocad short cut. Silahkan bisa di klik link Autocad Shortcut Pdf

Perbedaan Code and Standard dalam Oil and Gas

Sering kita mendengar istilah code dan standard, namun apa si code? apa juga yang membedakan code dari standard? pertanyaan itu juga yang ada dalam diri saya, sampe akhirnya saya mengikuti training untuk ASME familiarization. Dan ini merupakan seri ke 3 training saya, ya dengan cakupan dan bahasa saya sendiri, semoga bisa menjadi jawaban bagi pembaca yang juga beratanya tanya mengenai Code and Standard. 

Tujuan Code and Standard

Code dan standard tidak serta merta di bentuk dan di publikasikan, ia memiliki tujuan dan yang paling utama, ia punya sejarah kenapa sampai di susun code and standard.
Asme Logo

Sejarah disusunnya code and standard

Kita bicara sejarah kenapa akhirnya muncul code and standard, yang dalam hal ini ASME. Saya akan bercerita sedikit dari sisi mechanical, yang cerita ini saya ambil dari Pressure vessel, the ASME code simplified. Bisa jadi sejarah code dari ASME ini bisa berbeda dari sisi piping, saya kurang tahu.. kalau memang diantara pembaca ada yang tau, saya akan sangat menghargai kalau bisa menambahkan wawasannya lewat kotak komentar di bawah.

Pada tahun 1905, tepatnya bulan maret tanggal 20. Terjadi ledakan boiler di pabrik speatu di Brocton, massachusetts, menewaskan 58 orang dan melukai 117 pekerja. Hal ini tentu saja menyebabkan kerugian seperempat miliar dolar. Kejadian katastropik ini membuat penduduk Massachusetts melihat pentingnya adanya peraturan dan regulasi untuk pembuatan sebuah steam boiler, yang tidak lain tidak bukan untuk tujuan keamanan (safety reason).

Disamping itu, di kota dan negara bagian lain dekat ledakan terjadi menyadari bahwa kejadian tersebut dapat di hindari dengan adanya desain yang baik, konstrucsi, dan inpeski dari boilr ataupun pressure vessel. Mereka mulai merumuskan formula dan regulation untuk tujuan keselamatan ini. Regulasi, sebuah peraturan yang berbeda antara satu negara bagian dengan yang lainya sering menjadi konflik satu dengan yang lain, akhirnya manufacturers, pembuat vessel, menyadari sulitnya membuat satu vessel yang bisa di terima di satu negara, namun juga akan diterima negara lain.

Asme Accident
Karena lack of uniformity, kurang nya keseragaman, membuat manufacture dan user (pembeli) mengadakan pertemuan yagn di adakan tahun 1911 di dewan persatuan engineers Amerika, council of the american society of mechanical engineers, untuk menyelesaikan masalah ini. 

Singkat cerita, dan kejadian dan pertemuan inilah tiga tahun kemudian di susun draft untuk yang pertama kali, ASME Rules for construcion of stationary boilers and for aloowable working pressure, seperti yang di kenal untuk edisi 1914, yang kemudian di adopsi tahun 1915.

Fungsi dan tujuan code and standard

Tiga tujuan dari code dan standard yang saya catat adalah,

  1. Design Guide
  2. Uniform Design
  3. Savety Reason

1. Design Guide

Maksudnya apa design guide.. mksudnya seperti ini, setiap orang punya pengalaman kerja masing masing, setiap orang punya style masing masing. nah, kalau yang berbeda beda orang ini mengerjakan atau mendesain sesuatu, maka ia akan di pengaruhi oleh style nya. bisa bayangkan kalau ia mendesain vessel, akan berbeda beda setiap orang, tergantung seleranya.

Kalau cuma desain yang berbeda, bisa jadi ok lah, tapi bagaimana dengan yang mengecek? kalau ia juga punya style sendiri, bisa bisa apa yang sudah di desain bisa di coment semua. Belum lagi dari client, bisa jadi berubah lagi desainnya.

Menyambung di sejarah ASME diatas, setiap negara bagian punya peraturan dan regulasi tersendiri, punya peraturan dan alur masing masing. Karena memiliki desain masing masing, akhirnya sang manufacture kesulitan untuk membuat vessel yang bisa di terima di semua negara bagian.

Nah disinilah fungsi dari Design Guide dari code and standard, jadi setiap orang punya pemahaman dan rule yang sama dalam mendesain, ada kode etiknya sendiri, ada guide nya sendiri yang wajib di patuhi bersama agar desainya sesuai yang di harapkan.

2. Uniform Design,

Maksudnya unfiorm load seperti apa? seperti ini contohnya, ketika anda ke toko baju, anda akan mencari baju dengan ukuran tertentu, nah ukuran itu akan sama di mana mana. di toko A, di toko B, semua akan sama. Itulah standard ukuran, jadi kita tidak bingung dalam memilih, karena ukuran nya sudah standard, sama semua.

Seperti itu halnya jugan dengan equipment, kalau kita sudah memiliki kesatuan dan kesepakantan dalam hal desain yang di atur dalam code dan standard, maka di negara negara lain pun akan mengunakan desain yang sama. Jadi itu bisa di gunakan globally, di semua tempat dan negara
memiliki standard yang sama.


3. Safety reasons,

Maksudnya apa dengan safety reason? tujuannya tentu adalah keselamatan. Keselamatan ada dua sisi, baik si object (equipment) dan personal, yaitu manusianya. Object bisa saja di ganti atau di perbaki, namun untuk nyawa tidak bisa di tolelir apalagi di beli. Di situlah tujuan code and standarad.

Di dalam code dan standard terdapat aturan atau rule, yang kesemuanya itu bukan serta merta langsung di desain, melainkan sudah melalu tahapan pengujian. Beberapa ahli sudah berkumpul untuk merumuskan sesuatu, mempertimbankannya kemudan melakukan pengetesan sebelum code and standard tersebut dipublih untuk bisa di gunakan oleh orang banyak. Sikat kata, kita tidak perlu repot melakukan research atau pengujian agar ekuipment kita aman, melainkan hanya tinggal mengikuti code dan standard nya maka di jamin aman.

Apa bedanya code dan standard?

Nah ini yang paling mendasar dan utama, apa bedanya code dan standard? sebelum kesana, kita sebutkan dulu dari bahasa aslinya apa itu code, dan apa itu standard? tujuanya anda agar bisa langsung menterjemahkan secara original dari bahasa aslinya. karena bisa jadi terjemahan saya atau pengertian saya tidak tepat, jadi anda bisa langsung melihat sumbernya.

Sekarang kita bahas apa itu code


Codes are generally the top-tier documents, providing a set of rules that specify the minimum acceptable level of safety for manufactured, fabricated or constructed objects. These may incorporate regulatory requirements and will often refer out to standards or specifications for specific details on additional requirements not specified in the Code itself

Code adalah dokument utama yang didalamnya teradapat aturan yang menyebutkan minimum acceptable (yang dapat di terima) baik dari proses pembuatan, fabrikasi, atau instalasi agar sistem tersebut aman. Code adalah sebuah aturan, aturan yang harus di jalankan dalam project, yang di dalamnya sudah ada desain yang terbukti benar benar save, jadi kita tinggal mengikuti. Contoh dari code adalah ASME, ASTM dll.

Di dalam code, ada banyak sekali artikel, anda bisa pusing di buatnya. saya juga dulu sama, saya coba membaca satu halaman per halaman. Ternyata keliru cara tersebut, trainer saya bilang kalau code bukan text book, jadi tidak perlu di baca semua. tapi paling tidak ada bagian bagian tertentu yang perlu untuk di baca, paling tidak satu kali.

Code itu digunakan untuk memperoleh "acceptable" dari sebuah case, cotohnya ketika mengelas shell pada vessel, dan terjadi sedikit kemiringan (tidak align) di jointnya, apakah masih bisa atau tidak? nah kita cari case tersebut di code.

Case yang pernah saya temui di lapangan, ada pipa yang kurang sempuran penyambungannya, ada lack of fusion dalam las lasannya. Dan ketika test NDT, ultrasonografi, cacat tersebut ketahuan dan menjadi masalah. Dan pihak QC tidak menyetujuinya.

Dan disinilah peran engineering di perlukan, ia perlu untuk mengklarifikasi apakah cacat tersebut dapat di terima atau memang harus di lakukan pengelasan ulang? tentunya harus mengacu pada code dan standard. Apa yang kita hitung waktu itu? adalah kita lihat ketebalan yang masih di sisakan dari dari las san yang cacat, kita menghitung berapa si ketebalan yang masih di sisakan. Sesuai dengan ASME B31.3 Para 304.1, kita menghitung berapa ketebalan requirement untuk pipa tersebut.

Ternyata, hasil ketebalan las an yang masih di sisakan masih dalam batas aman requirement sesuai dengan ASME B31.3, jadi kita ajukan tersebut ke client untuk pertimbangan dan juga pengambil keputusan apakah case ini dapat di terima.  Ya tentu saja, kita tidak serta merta hanya mempertimbangkan sisi ketebalan las san saja, namun kita coba hitung dengan Hope strass calculation, bahkan sampai dengan permodelan di cesar untuk menentukan apakah ini masih aman.

Pengertian Standard

Standards are documents that establish engineering or technical requirements for products, practices, methods or operations. Of particular interest to NDT personnel are those standards that provide personnel certification requirements and those that provide requirements for performing NDT tasks.

Sedangkan standard adalah dokument tehnik atas persyaratan suatu product, cara melakukan sesuatu, metode atau mengoperasikan sesuatu.

Di awal kita bahas mengenai ukuran baju yang kita beli, itulah contoh dari standard. Ia memuat ukuran yang di gunakan di semua tempat, seperti itulah standardnya. Contoh standard misalnya, ukuran flange, ukuran ketebalan pipa, ukuran baut dan lain sebagainya.

International Standard dan Lokal Standard

Dalam satu kesempatan, saya coba bertanya kepada trainer mengenai "standard drawing", apakah ia teramasuk kategori standard?

Ya, itu adalah standard, namun ia hanya local, local dalam satu negara, lebih khusus lagi local untuk satu project tertentu. Yang sedang di bicarakan ini adalah international standard.Jadi standard yang berlaku dan di akui secara internasional.

Misalnya, perusahaan Amerika memiliki standard sendiri, katakanlah API. Australia, ia punya standard sendiri, AS. dan jerman dengan DINnya. Di negara kita, juga memiliki standard sendiri, yaitu SNI. Namun karena cakupannya masih kecil, kita banyak mengunakan International Standard dari amerika, yang biasanya tercantum dalan contract project.

Contoh Code And Standard International

code and standard in oil and gas
Berikut saya sebutkan beberapa contoh pengunaan standard dan code secara intenational, namun sekali lagi, ini hanya contoh jadi saya tidak menyebutkan keseluruhan jadi code and starndard yang digunakan secara international.

ASME specifications for components
  • ASME B 16.5, Pipe Flanges and flanged fittings- up to including NPS 24”
  • ASME B 16.47, Large diameter steel flanges- NPS 26” through 60”
  • ASME B 16.20, Metallic gaskets for pipe flanges- Ring Joint, Spiral wound and Jacketed
  • ASME B 31.3, Process piping
  • ASME B 31.4, Pipeline transportation System for hydrocarbon and other liquids
  • ASME B 36.10M, Welded and seamless wrought steel pipe
  • ASME B 36.19M Stainless Steel pipe


Other Standards for equipment:
  • API 12D , Field Welded Tanks for Storage of Production liquids
  • API 12F, Shop Welded Tanks for Storage of Production Liquids
  • API 12J, Specification for Oil and Gas Separators
  • API 620, Design of Large, Low Pressure Storage Tanks
  • API 650, Welded Steel Tanks for Oil Storage
  • API 653, Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction
  • API 2000, Venting of Atmospheric & Low Pressure Tanks
  • API 2003, Protection Against Lightning Stray & Currents
  • API 2510, Design and Construction of LPG Installations

Sedangkan untuk mechanical, dalam hal ini equipment, ASME digunakan sebagai code yang biasanya di kenal dengan istilah BPVC (Boiler & Pressure Vessel Code). Summary codenya adalah sebagai berikut :


  1. ASME Section I - Rules for Construction of Power Boilers
  2. ASME Section II - Materials
  3. ASME Section III - Rules for Construction of Nuclear Facility Components
  4. ASME Section IV - Rules for Construction of Heating Boilers
  5. ASME Section V - Nondestructive Examination
  6. ASME Section VI - Recommended Rules for the Care and Operation of Heating Boilers
  7. ASME Section VII - Recommended Guidelines for the Care of Power Boilers
  8. ASME Section VIII - Rules for Construction of Pressure Vessels
    • Division 1
    • Division 2 - Alternative Rules
    • Division 3 - Alternative Rules for Construction of High Pressure Vessels
  9. ASME Section IX - Welding and Brazing Qualifications
  10. ASME Section X - Fiber-Reinforced Plastic Pressure Vessels
  11. ASME Section XI - Rules for Inservice Inspection of Nuclear Power Plant Components
  12. ASME Section XII - Rules for the Construction & Continued Service of Transport Tanks

Code and Standard dalam Project

Setelah kita sebutkan beberapa code dan standard dalam project, mari kita lihat pengunaan code dan standard yang di cantumkan dalam project, berikut adalah sedikit contohnya.

Mengapa definisi code and project selalu di gabung?

Satu kesempatan saya iseng bertanya juga, kenapa pengunaan code and standard selalu digabung, tidak pernah dipisah sendiri sendiri.. Misalahnya, code nya adalah bla bla bla, sedangkan standardnya adalah, bla bla bla.

Tapi apa jawabanya? Saya lupa, yang jelas ia tidak menyebutkan secara specifict kenapa bisa demikian. Dan saya coba mencari jawabanya di internet, kalau code adalah panduan untuk persyaratan, sedangkan standard adalah pedoman teknis. Code lebih ke sebuah aturan legal, dimana standard dapat juga menjadi code apabila telah menjadi pedoman satu atau lebih badan pemerintah dan ia menajadi landasan hukum.

Ou pantesan, kenapa standard and code salalu menjadi satu, seperti contoh di atas, "application code and standad". Jadi di dalamnya ada yang code, dan ada yang standard. Dan sayangnya kita tidak tau mana yang menjadi code, dan mana yang menjadi standard. Karena bisa jadi, standard teresebut sudah di adopsi menjadi sebuah code. Itu yang saya pahami, kalau memang ternyata pemahaman saya ada yang keliru, silahkan bisa di sampaikan agar kita sama sama belajar.

Scope Pekerjaan Mechanical Engineer di EPC

Di dalam mechanical, terutama dalam dunia EPC, ia di bagi menjadi dua bagian besar. Yaitu, Mechanical static dan mechanical rotating.

Dan lagi, ini adalah seri lanjutan dari training Asme Familiarization yang di ikuti penulis. Daripada ilmu terbuang sia sia, atau hanya penulis saja yang tau, jadi mending di tulis aja di blog sederhana idpipe.com ini, semoga tulisan ini bisa bermanfaat entah siapa saja yang mampir.

1. Mechanical Static Scope Of Work

Sesuai namanya, static, maka ia akan mengerjakan sesuatu yang bersifat static, alias diam. Apa saja yang termasuk di dalam mechanical static, seperti list di bawah scoupe nya :

Common Static Equipment

A. Pressure Vessels
  1.   Scrubbers
  2.   Separators
  3.   Slug cathers
  4.   Air receivers
  5.   Drums
  6.   Storage vessels
  7.   Reactors
  8.   Knockout drums
  9.   Surge vessels
  10.  Filter/coalescer vessels

B. Columns & Towers
C. Heat exchangers
  1. Shell & tube heat exchangers
  2. Air cooled heat exchangers
  3. Plate & frame heat exchangers
  4. Brazed aluminum heat exchangers
  5. Double pipe heat exchangers
  6. Hairpin heat exchangers

C. Filters & Coalescers
D. Storage Tanks
  1. Fixed cone roof type
  2. Floating roof type
  3. Spherical storage tanks
  4. Refrigerated storage tanks
  5. Deaerator
  6. Stack

Melihat dari beberapa jenis pressure vessel diatas, ada scruber, separator, drum dan lain sebagainya. Mungkin ada yang bertanya, seperti apa bedanya vessel vessel di atas? apa yang di maksud separator vesse, knockout drum dan lain sebagainya? untuk itu, saya pernah menyingung nya di pembagian vessel berdasarkan prosesnya
 
Menurut saya, mechanical static adalah tempat yang cocok bagi pemula. Maksudnya, seorang fresh graduate yang baru lulus dari perkuliahan, karena di sini ia akan belajar banyak mengenai hal yang paling dasar, istilah mechanical, PID, membaca gambar, mendesain dan lain sebagainya.

Mechanical Static Column Delivery
Yang menarik, sewaktu saya masuk pertama kali di departement Mechanical, ternyata gambar tehniknya tidak seperti gambar yang saya kenal di bangku kuliahan. Ya, gambar vessel akan berbeda dengan gambar tehnik secara umum, anda akan kesulitan memahami kalau anda tidak punya dasarnya, karena gambar vessel ini tidak menitik beratkan pada bentuk (karena bentuk vessel ya seperti itu, disamping si pembaca gambar pun sudah paham mengenai gambar vesselnya). Justru ia menitik beratkan pada elevasi dan plan, dimana peletakan nozzle yang akan conect ke pipa itulah yang akan di titik beratkan. Jadi, gambar samping nya akan sedikit berbeda kalau anda tidak mengerti. lain kesempatan, saya akan coba bahas lebih dalam mengenai gambar mechanical yang di kenal dengan GA (general arrangment).


Responsibiilty mechanical static.

  1. Prepare specification
  2. Melakukan design, termasuk di dalamnya menyiapkan datasheet dan engineering drawing
  3. Memilih dan mengevaluasi material untuk equipemnt
  4. Mengevaluasi equipement ketika di vabrikasi dan erection, di bedirikan
  5. Prepare technical rfq, vendor clarifications and prepare technical bid analysis
  6. Mereview document vendor setelah PO. (akan di jelaskan pada bagian rotating)
  7. Mengawasi dan menyaksikan vendor...
  8. Site support.

Apa Yang di Kerjakan Mechanical Static

Seperti yang di singgung di atas, mechanical static mempersiapakan sesuatu di mulai dengan mempelajari spect, sampai dengan erection dimana vessel itu di taruh di site. Memperlajari spect itu seperti apa toh? karena pembahasan saya adalah mengenai EPC, maka kita harus membiasakan membaca spect terlebih dahulu. Spect, atau project specification adalah dokument dari client (cotohnya Pertamina atau Exxon) dimana ia memiliki requirement, atau persyaratan tertentu atas equipment yang ia minta. Jadi, barang yang kita buat harus sesuai dengan spect nya si client, karena beda project beda pula permintaannya, beda spect nya. Untuk masalah ini, saya sudah mempersiapakan artikel perbedaan code and standard yang akan lebih dalam membahas kesamaan visi dan uniform design, silahkan di tunggu.

Setelah kita paham spect, kita akan mulai merancang ekuipment. Biasanya, seorang senior engineer akan membimbing untuk melakukan kalkulasi, setelah kita mahir, tidak mentup kemungkinan kita akan di berikan tanggung jawab untuk me reveiw kalkulasi. Software yang pernah saya gunakan untuk membuat kalkulasi vessel ini adalah PV elit, satu penerbit dengan caesar yang sama sama dari COADE. Di tahapan calculasi ini kita akan memperkirakan seperti apa vesselnya, seperti apa saddle nya, dan apakah di butuhkan stiffener ring atau tidak? untuk tau bagian bagian vessel, tidak ada salahnya membaca aritkel saya di Kategori Pressure Vessel

Setelah calculasi selesai, sekarang menterjemahkan kalkulasi menjadi gambar GA, General Arrangement drawing. Gambar sebenarnya ada dua jenis, kita yang menggambar sendiri kemudian menyerahkan gambar tersebut kepada vendor, atau gambar sekaligus di kerjakan oleh vendor. Untuk pilihan kedua, tentu biayanya lebih mahal.

Untuk menggambar vessel, dibutuhkan kemampuan 2D, dan biasanya digunakan autocad yang dikerjakan oleh drafter. Biasanya seorang engginer, setau saya, tidak lihai dalam membuat desain 2Dnya. Namun kebetulan, saya punya senior yang memang ia merintis dari bawah dan ia mengajarkan saya juga bagaimana membuat vessel dari 2D (dengan autocad), dan tidak hanya itu, bahkan ia melatih teman teman drafter untuk lihai dalam membuat vessel dengan autocad.

Mechanical Static ACHE
Yang ingin saya tekankan mengenai gambar, gambar adalah product engineering, berbeda dengan construction yang productnya adalah barang jadi. Gambar adalah sangat penting, jadi se simple apapun itu, gambar harus jelas dan tidak menimbulkan makna gambar. Karena apa? karena di lapangan, atau apabila vasenya masih di vendor, maka si vendor akan menelan mentah mentah apa yang ada di gambar. Dia tidak mau ambil pusing apakah gambar ini salah atau benar, jadi ya itu, "di telan mentah mentah".
"Di lapangan, apapun gambarnya akan di telan mentah mentah"
Istilah itu yang saya dapet ketika saya mengunjungi vendor ketika membuat vessel, jadi ada perwakilan perusahaan yang memang ada di vendor, ia banyak sekali di borong pertanyaan mengenai gambar. Karena, ia di anggap mengerti dan tau mengenai gambarnya, padahal gambar tersebut bukan di buat olehnya, so.. keluarlah istilah itu.

Jadi di sini, checking amat penting, terutama masalah review drawing, review document, tolong di perhatikan benar benar. Karena kalau drawing itu sudah sampai ke construction, efeknya akan sangat besar. kalau masih di drawing, akan mudah meminta update atau rubah sana sini. Tapi kalau sudah barang jadi, mindahin orientasi nozzle bisa jadi efortnya akan sangat tinggi. Karena harus mengelas ulang, ya kalau si shell nya belum di lubangi, kalau sudah? apa nga ganti plat lagi? ujung ujungnya duit yang harus keluar banyak.

2. Mechanical Rotating Scope Of Work

Mechanical Rotating
Sesuai namanya, ia mechanical rotating. Ia mengurusi segala sesuai equipment yang bergerak, contoh sederhana adalah pompa. pompa termasuk dalam mechanical rorating karena ada rootong yang bergerak, yaitu ia berputar.

Adapun beberapa ekuipment yang biasanya termasuk dalam rotating adalah sebagai berikut :

Common Rotating Equipment

A. Turbine
  1. Gas turbine
  2. Steam turbine
B. Compressor & expander
1. Gas
  • 1a. Centrifugal & expander
  • 1b. Reciprocating
  • 1c. Screw
2. Air
  • 2a. Centrifugal
  • 2b. Reciprocating
  • 2c. Screw

C. Pump
  1. Centrifugal
  2. Postive displacement- reciprocating
  3. Postive displacement- rotory
  4. Seal less pump
  5. Fire water pump

D. Engine
  1. Spark ignition
  2. Compression ignition
E. Crane
  1. Pedesatal crane
  2. Overhead crane
F. Fan & blower


Secara umum, mechanical rotating lebih sulit di bandingkan dengan mehcnanical static, karena apa? karena sifatnya ekuipment nya yang dinamis. Sedangkan untuk tugas rotating equipment diantaranya adalah :

Responsibiilty Mechanical Rotating.

  1. Conceptual analysis, yaitu diantaranya merencanakan, menentukan ukuran, mendesain, memilih dan menentukan ekuipment termasuk juga akesorisnya
  2. Mempersiapka specification, datasheet dan desain report
  3. memilih dan mengevaluasi material untuk construcsi
  4. Reliability And Maintainability Studies/Evaluation
  5. Pertanyaannya, apa itu reliability? reability arti singkatnya adalah kehandalan, yaitu peluang sebuah komponen, sub-sistem atau sistem melakukan fungsinya dengan baik, seperti yang dipersyaratkan, dalam kurun waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu pula. Sedangkan maintainability adalah kemudahan dalam perawatan, atau bahasa lainya Keterawatan. Maintainability didefinisikan sebagai probabilitas suatu komponen atau sistem yang rusak akan diperbaiki atau dipulihan kembali pada kondisi yang telah ditentukan selama periode waktu tertentu dimana dilakukan perawatan sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Keterawatan suatu peralatan dapat didefinisikan sebagai probabilitas peralatan tersebut untuk bisa diperbaiki pada kondisi tertentu dalam periode waktu tertentu.  Smua ini, termasuk dalam konsep konsep pemeliharaan.
  6. Menganalisa sound level yang di hasilkan dari mesin baik itu secara indifidual mesin atau dalam satu kesatuan mesin.
  7. Berkomunikasi dengan vendor, yang dalam hal ini memepersiapkan Technical Requisition, Clarifications With Vendors And Technical Bid Evaluation Report.

Komunikasi dengan vendor

Mechanical Rotating Pump
Detail untuk pembahasan mengenai vendor sebenarnya di bahas di sub package, namun kita akan singgung sedikit mengnai komunikasi EPC yang dalam hal ini mchnanical static dengan vendor.


Setelah PO dengan vendor, ia biasanya akan mengirimkan detail barang atau package pesanan kita. di sinilah tugas mechanical rotating enginer, ia mereview dokument atau drawing yang di berikan oleh vendor.

PO adalah Purchase order, orang lebih menyingkatnya hanya dengan PO. PO merupakan salah satu jenis surat binis. Saat melakulkan pemesanan, atau order kepada supplier atau vendor, kita pasti diminta untuk mengirimkan baik via fax, email, maupun pos Surat Purchase Order. Surat ini akan digunakan para supplier untuk mengetahui secara detail barang-barang apa saja yang kita pesan. Ini berguna untuk mengatasi kesalahan dalam memproduksi pesanan. Selain itu, Surat Purchase Order juga akan digunakan mereka (dan juga kita) sebagai file dan bagi bagian accounting/keuangan/pembukuan, Surat Purchase Order ini akan dijadikan bukti transaksi laporan keuangan.

Kembali lagi ke mechanical, setalah PO turun, mechanical rotating juga berkewajiban melakulkan pengawasan ketika barang itu di asembly dan ketika di test. hal ini yang nyambung dengan artikel saya sebelumnya kualifikasi mechanical engineer

Mechanical rotating di lapangan

Seorang rorating enginer, ketika di lapangan ia berkewajiban mendampingi ketika ekuipment itu di pasang, termasuk juga ketika prekomisioning, start up dan commisioning kalau memang di butuhkan.

3. Mechanical Package Scope Of Work

Ada satu lagi bagian, saya kurang tau apakah ini di bagi dalam bagian tersendiri atau seperti apa? yang jelas divisi ini mengurusi untuk package. Beberapa perusahaan, ada yang memasukan package ini ke dalam mechanical static, jadi seperti mechanical static package. Tapi yang jelas, orang orang yang ada di sini adalah orang orang khusus, yang memang khusus mengerjakan package.

Apa itu package? pakage adalah sebuah ekuipment yang merupakan satu kesatuan, di dalamnya ada ekuipent static, rotating, small piping conection, instument, electrical yang di muat dalam satu tempat yang di sembut skirt.

Berbeda dengan mechanical static ataupun rotating, yang ekuipentnya senidiri sendiri, di dalam package ia lebih kompleks, karena terdiri dari berbagai macam barang.

Untuk first commer, atau orang yang baru lulus, disarankan tidak masuk bagian ini. karena apa? di dalamnya cukup kompleks, personel yang berada di sini ia di tuntunt untuk tau mengenai rorating, dan juga static. repot kalau si frist graduate tidak punya basic.

Di dalam package, personelnya tidak serta merta merancang package. Karena yang membuat adalah vendor? apa itu vendor, vendor didevinisikan sebagai penjual menurut Kamus besar bahasa indonesia.

Vendor di sini di devinisikan sebagai suatu perusahan yang membuat barang jadi yang tidak di produksi secara umum. jadi ia memang memproduksi item item khusus sesuai pesanan, dalam hal ini yang di pesan oleh departemet package.

Tugas Mechanical package

Mechanical Package
Kalau tidak merancang, enak dong tinggal beli saja, tidak perlu repot repot pusing. lalu apa tugas mechanical pakage.?

Sebentar, memang secara kasat mata lebih enak dan mudah. tapi disinilah seni dan tantangannya. walaupun saya akan membahas mengenai tugas mechancial package, ini juga ada hubungannya dengan static dan rotating.

Menyambung dengan ekuipment yang di beli oleh mechanical static dan rotating, saya akan membahas mengenai fungsi dan peranan departement package.

1. Membuat Batasan
tugas dari mechanical package adalah membuat batasan dan requrement untuk package, sesuai dengan project spesification, regulation dan persyaratan lainya dalam project.

2. Mereview Dokument dan Barang
Review disini baik dari sisi dokument atau barang jadi. misalnya, ketika drawing itu diberikan oleh vendor, maka kita pun harus merivew apakah ini sudah tepat atu belum. Disinilah seorang package harus memiliki keahlian dan pengalaman mengani bebagai ekuipment, tidak hanya static, melainkan termasuk pengetahuan dibidang rotating. 

Disamping itu, si reviewer juga harus memahami project spect. soalnya, ketika ia koment mengani gambar, ia harus mengerti dasar koment nya apa? tidak asal koment tanpa dasar. Misalnya vendor setuju untuk mengganti, tapi ujung ujungnya vendor bilang "oke saya ganti ini dan itu, tapi mau ga tambah biaya?"

3. Hidden Responsibility, Leability.
Mechanical Package 2
Maksudnya seperti apa? saya akan menjelaskan langsung dengan contoh agar mudah di pahami.
misalnya, EPC telah menarancang ini dan itu untuk satu plan, yang bebarapa pacakage telah berikan ke vendor. Singkat cerita, semua telah di bangun dan di serahkan kepada owner. Plant ini katakanlah nilainya 200Trilyun, sedangkan ada satu package di situ yang nilainya 10 M.

Dan tiba tiba, plant tersebut shutdown gara gara satu pakcage kita yang cuma nilainya 1 M. Owner akan menyalahkan siapa? apakah vendor dari pembuat package nya kah? atau si EPCnya?

Si owner akan menyalahkan dan meminta ganti rugi kepada EPCnya, bukan ke vendornya. Maka di sinilah pentingnya divisi pakcage, harus chek dan kroschek mengani package yang ia terima.

Common Package Equipment

A. Air compressor package
B. Nitrogen (N2) package
C. Water treatment package
D. Desalination plant
E. Sewage treatment/waste water treatment
F. Thermal oxidizer
G. Incinerator
H. Flare tip & ignition package
I. Chemical injection package
  1. Methanol injection package
  2. Anti foam injection package
  3. Corrosion inhibitor package
Akhirnya, sampai juga di penghujung artikel. Tiga bagian telah saya sebutkan dan jelaskan satu persatu, semuanya berkenaan dengan mechanical, terutama mechanical engineer di perusahaan EPC. Bisa jadi ada sedikit perbedaan dan lain sebagainya, tapi paling tidak saya telah menjelaskan sebagain besarnya. Semoga, bagi pembaca yang ingin masuk kedalam dunia EPC, khususnya mechanical engineer, semoga lebih paham. Terimakasih telah membaca Scope Pekerjaan Mechanical Engineer di EPC