Showing posts with label Working Instruction E3D. Show all posts
Showing posts with label Working Instruction E3D. Show all posts

WI E3D : Membackup DBlist Model Aveva E3D

Backup file dan restore adalah hal yang penting dimodeling, itu sama artinya seperti kita save file dan kemudian membukannya kembali. Di aveva E3D, menawarkan kemudahan untuk  membackup file atau model dari E3D dengan DBlisting.

Dengan DBlisting, kita bisa menyimpan file dan kemudian kita ambil lagi di lain kesempatan. Dengan sistem ini, maka kita bisa dengan mudah untuk mengambil beberapa model dari project sebelumnya tanpa harus meng create ulang dari awal. Misal, kita mau ambil sebuah vessel yang ukurannya sama di project yang lama untuk di gunakan di project ini. kita tinggal DBlist Vessel di project lama, simple dan mudah.

Dengan DBlist baik Aveva PDMS atau E3D, kita memungkinkan mengunakan file dari orang lain. misalnya lagi kita membutuhkan gambar orang atau operator yang sedang meng operasikan, kita bisa cari file nya di forum forum E3D, bahkan di google pun juga banyak bertebaran. Kita juga bisa membuat mobil, crane, forklift tanpa harus memodelkannya dari primitif.

Syarat Backup DBlisting Aveva

DBlist E3D tidak terlihat

Ada satu syarat untuk DB list ini, yaitu catalog dan specification nya harus sama sama ada. Kalau Cat&Spec itu tidak ada di project yang sedang kamu kerjakan, maka tidak bisa di DBlist. Mungkin bisa, tapi nanti item nya hanya akan keluar garis (seperti contoh gambar di samping)

Pengalaman saya ketika saya mencoba untuk mem backup Model Structural di E3D, dari satu project ke project lain. Setelah di backup, ternyata stucture yang muncul hanya sebuah Garis, itu tanda kalau di project yang baru belum tersedia cat&Spec nya. Solusinya? ya di DBlist juga cat&Spect nya dari project lama.

Yang kedua, masalah nama. Seperti yang saya jelaskan di perbandingan integrap SP3D dengan Aveva E3D kalau di E3D tidak boleh mengunakan nama double. Maka kalau ada nama yang sama, ia akan memunculkan file error. Jadi pastikan nama file yang akan di DBlist belum ada di project mu

File DBlist

File DBlisting di E3D itu simpel ko, cuma sebuah notepad. Karena simple nya itu, kita bisa memodifikasi sesuai yang kitabutuhkan. Misal di case sebelumnya kita memiliki kendala mengenai nama, jadi tinggal di rename aja nama di dalam DBlist, baru kemudian kita save dan masukan ke E3D.

Cara DBlist atau Backup

Sekarang ke masalah inti, bagaimana cara kita membackup file Aveva E3D melalui DBlist.
DBlist E3D di toolbar

Step nya adalah :

  1. Masuk ke Tab Manage
  2. Ke Group History
  3. Pilih DBlist
Setelah Masuk DBlist, akan keluar Popup Baru. Stepnya :
  1. Pastikan Krusor berada di Hirarki Item yang di pilih
  2. Pilih ADD, Current Element
  3. Pilih New FILE
  4. Masukan Directory File nya (lokasi penyimpanan)
  5. Kemudian Apply
Seting DBlist Backup di E3D

Harap di ingat, step terakhir yang paling penting. Yaitu klik APPLY. soalnya kadang saya sendiri suka lupa belum di apply, jadi file nya belum masuk atau belum tersimpang. Bahanyanya, kalau buru buru di delete tapi belum di apply. jadi hati hati.

Tapi tenang, di E3D sistem save nya manual, kalau lupa belum di DBlist tapi sudah terlanjur di delete, bisa di undo atau ditutup saja file nya. Jadi ia belum tersimpan di server. Sekitan metode sederhana membackup file E3D dengan DBlisting.

WI E3D : Membuat Simple Report Aveva

Tidak dapat di pungkiri ketika kita mengunakan E3D, maka kita memerlukan cara agar kita bisa mengambil data yang ada di dalamnya. Sebagai contoh kita amu ambil list equipment, atau list dari piping apasaja yang sudah di routing. Untuk melakukan hal itu, kita bisa mengunakan simple report di E3D yang tujuannya untuk mengambil list item yang ada di E3D.

Report Di E3D lebih mudah dibanding SP3D

Berbeda dengan SP3D, untuk mengabil report di E3D bisa di lakukan oleh user tanpa harus meminta admin. Kemudian untuk seting nya pun amat mudah, kita akan tunjukan nantinya bagaimana mengambil report untuk E3D ini. di artikel sebelumnya yaitu SP3D vs E3D saya menjelaskan perbedaan kedua sofware ini, mungkin bisa di jadikan bahan rujukan rifalitas mereka. 

Di Everything3D Aveva sudah di sediakan form nya, jadi kita tinggal mengunakannya dengan baik maka apa yang kita perlukan bisa terjadi. hal ini sangat mungkin karena E3D ini berbasis open source, jadi kita benar benar bisa meng explore di dalamnya Asal kita mengerti caranya

Untuk Disiplin apa Extract Report Ini?

Untuk menjawab ini, maka semua displin bisa untuk extract report, asal tau apa yang di cari dan cara nya seperti apa. karena extract report ini tidak di batasi oleh department tertentu (misalnya piping, civil atau lain sebagainya), untuk form nya ada di Tools jadi semua bisa meng akses tanpa masuk ke disiplin masing masing.  

Cara untuk Extract Simple Report

Cara Extract Report E3D


Untuk Me extract report, maka anda perlu masuk ke step berikut :
  1. Buka Modul Model
  2. Masuk ke Tab TOOLS
  3. Menuju ke group Report
  4. Pilih yang Simple Report
Setelah semua nya selesai, artinya kita mengikuti step di atas untuk men click Simple Report, maka akan muncul satu pop up baru yang kurang lebih seperti di bawah :


Penjelasan Simple Report E3D

Mengisi Report E3D
Untuk penjelasan singkatnya, report itu saya bagi menjadi 3 Bagian. Bagian pertama warna magenta dengan nama FILE, yang kedua dengan warna biru yaitu HIERARCY. dan terakhir saya tidak memberikan warna dimana letaknya di apit di tengah tengah. 

Peletakan File Report

Dua hal yang saya beri warna adalah hal yang mudah, pertama untuk warna magenta menunjukan dimana file itu akan di letakan. Silahkan di tuliskan address nya di kolom yang tersedia lengkap dengan extensi file nya, dalam hal ini saya ingin yang mudah yaitu format .txt yang bisa saya buka di notepad.

Di sisi paling kanan ada check box Screen, silahkan di centang kalau hanya menampilkan di layar command. jadi ini untuk report yang tidak terlalu banyak, bisa di tampikan di screen tanpa harus di save ke directory. 

Hierarchy CE Report E3D

Untuk hierarchy report dimana saya beri warna biru, saya akan mencoba menjelaskan degan sederhana. Silahkan ketikan dengan nama CE, artinya current element untuk item yang anda ingin ambil di bawah hirarki krusor anda. Misal, saya mau lihat semua ekuipement yang ada di salam satu zone, maka saya cukup clik di zone nya kemudian jalankan report. Dengan memilih CE ini maka akan me list semua eqipment yang ada di zone yang saya click itu tadi.

Kalau anda ingin men screening semua file di E3D, cukup hilangkan kata CE, biarkan blank maka akan di cari semua file yang ada di Project. Resikonya, tentu akan memakan waktu lebih lama dari yang hanya mengunakan CE. 

Part Ketiga dari Report

Part ini cukup membutuhkan effort untuk memahami karena di sinilah report kita akan di generate. Saya buat mudah untuk penjelasannya, kalau kita ingin mencari Equipment, maka saya cukup isikan file type dengan EQUI, yang merupakan singkatan dari Equipment. Maka ia akan mencari semua EQUI yang ada di dalam E3D dan mengumpulkan nya ke report. 

Kalau mencari STRUCTURE, cukup dengan STRU. Piping dengan pipe atau support dengan suppo. Caranya bisa melihat di nama file 4 digit pertama di E3D, itu merupakan tipenya. Untuk With saya lewati untuk mempermudah pemahaman dan kita akan membahas mengenai Column. 

Result Report E3D

Untuk column merupakan informasi apa saja yang kita butuhkan, dari situ akan tersusun column by column item apa yang kita cari. dari contoh di atas cukup jelas ya, saya mencari name zone dan purpose nya makan secara horizontal maka kita akan mendapatkan sesuai yang kita list kan. 

Kenapa butuh column ini? contoh kita ingin mencari nama instument apa saja yang ter instal. Karena instument sama sama mengunakan routing Pipe, maka kita akan kesulitan kalau tidak menampilkan zone nya, karena khawatir akan tercampur dengan Piping. Oleh karenanya kita butuh muncul kan zone nya atau minimal purpose nya. 

mudah mudahan, penjelasan singkat di atas bisa untuk mempermudah anda untuk membuat simple report di E3D.