itulah yang menarik dari industri oil and gas, Walaupun tidak sepenuhnya salah pernyataan di atas, tapi orang baru melihat dari satu sisi aja. Sebenarnya ada disi lain yang perlu kita lihat dari orang yang bekerja di dunia oil and gas, dunia yang tentunya membedakan dengan dunia kerja lainnya. Berikut akan saya bagikan 3 hal yang saya dapatkan ketika training H2S level 2 ketika di site.
Ciri ciri industri di oil and gas adalah
1. Padat Modal
Maksudnya apa dengan padat modal? dalam dunia oil and gas, tentu di butuhkan modal yang sangat sangat besar ketika pembuatan suatu plan atau unit revenery. Coba kita breakdown, pertama sebelum minyak itu di bor dan di ambil, ia akan dilakukan survei dan pencarian lokasi minyak, tentu survei tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Membeli peta, melakukan tinjauan dan survei lapangan, studi data dan literatur yang tak jarang pun harus membeli datanya.
Kalau memang sudah di dapat lokasinya, Ketika akan di lakukan pengeboran, maka di perlukan service company untuk ngembor di lokasi tersebut, butuh apa coba? modal lagi.
Lalu sebelum di putuskan untuk ngebor, maka di lokasi yang suspect tersebut lahanya perlu di bebaskan, dan pembebasan lahan tersebut ga kira kira biayanya. belum lagi yang saya tau, kalau kawasan itu mengandung hutan maka si company harus memberikan lahan untuk di tanami 2 x dari luasan lahan yang akan di gunakan untuk unit revenery. Misalnya, si company perlu membebaskan lahan sebanyak 4000Ha, maka ia harus memberikan lahan kepada negara (entah dimana di indonesia) sebesar 8000Ha untuk di tanami atau di jadikan hutan.
Itu baru masuk ke dalam perencanaan, belum ketika lahan itu akan di bangun. coba bayangkan, beli pipa pipa sebanyak itu dan sebesar itu apa ga butuh modal yang sangat besar? buat instalasinya, buat gedung nya, buat transportasinya dan lain sebagainya. Apa ga kira kira besarnya? makaya ia di katasan salah satu cirinya adalah padat modal.
2. Padat Tehnologi
Yang kedua dari ciri industri oil and gas adalah padat tehnologi. hal ini selaras juga dengan modalnya, karena dari tehnologi yang cangih maka di perlukan juga modal yang sangat besar. Ini yang menarik dari oil and gas kedua, yaitu kita berbicara mengenai tehnologi.Ketika lahan sudah dapat atau sudah di tentukan. Tinggalah perencanaan untuk mengolah lahan tersebut menjadi untuk revenery. Maka akan masuk fase desigen, di design semua kemungkinan di study dan di perhitungkan. maka akan banyak membuthkan ahli ahli sipil, mekanikal, piping, isntrument, electric dan lain sebagainya.
Mereka perlu menterjemahkan desain mereka menjadi konsep mengunakan tools yang namanya software. sekarang kita lihat, berapa harga sewa untuk Autocad, PV Elit, Pro Tank, Staad Pro, PDMS, SP3D, Caesar, Auto Pipe dan lain sebagainya?
Mereka membutuhkan alat sofware sofware cangih agar tuntutan desain dapat terpenuhi dan faktor nomer 3 tidak terjadi. ini baru fase design nya, belum lagi ketika masuk fase konstruksi, akan banyak mengunakan dan mengaplikasikan tehnologi di dalamnya.
Banyak tehnologi baru yang di terapkan dalam industri ini, misalnya pengeboran minyak yang tidak lagi lurus melainkan dapat berbelok blok. Heran kan, gimana coba bisa ngebor pipa tapi si mata bor nya bisa belok? Tehnologi penyambungan ketika si pipa masih ada fluidanya, tehnologi blow down, solenoid valve, pigging, dan lain sebagainya. Liat contoh video dari youtube mengai hot tapping, tehnologi untuk merepare pipa yang rusak tanpa perlu di shutdown (si pipa masih ada gas nya di dalamnya).
3. Padat Resiko
Dua hal di atas, memang mengiurkan dan menyenangkan di dunia oil and gas, bikin orang pengen berbondong bondong masuk ke dunia oil and gas. Tapi jangan salah, ada satu faktor lagi yang terkhir dari oil and gas, yaitu padat resiko.Kesalahan sedikit dan sekecil mungkin pada pengerjaan, bisa berakibat fatal untuk satu plan. Makanya, savety benar benar di tekankan dalam dunia oil and gas. Bahkan pada waktu konstruksi sekalipun, ada seseorang yang bertindak fatal, ia bisa di keluarkan dari projeck. Tujuannya, tentu savety yang utama, agar karyawan lain tidak mengulagi hal yang serupa.
Satu faktor yang tadi di sebutkan misalnya, ngebor miring. Coba kalau tidak di perketat savetynya, apa yang terjadi.. Lapindo. Lumpur lapindo yang sampe sekarang tidak ada habisnya. Justru dari kesalahan yang mungkin tidak di perhitungkan sebelumya, atau bisa jadi si pengerjaanya tidak benar benar berpengalaman sehingga bila terjadi masalah justu akan fatal akibatnya.
Apalagi coba? berapa banyak kota mati di dunia, yang justru dari kesalahan yang terjadi dalam dunia oil and gas. Silahkan main main ke wikipedia. Makanya, untuk menghindari semua fatality itu, di perlukan perencanaan dan pengerjaan yang baik, engineer engineer terbaik di turunkan untuk mendesain dan menghitung kekuatan pipa, stress analysis misalnya. belum lagi saat pengerjaan, setiap pengelasan selalu di check hasilnya untuk memastika bawah itu sempurna, tidak terjadi keretakan atau frature lainya. Makanya, dalam dunia oil and gas, pengecheckan bisa banyak jalurnya, revisi gambarnya bisa sampai banyak hanya untuk memastikan semua itu aman dan tepat.
Kalau kecelakaan, sudah banyak contohnya dan ceritanaya di dunia ini. Dan terus terang saya tidak mau mengalaminya, tapi yang pernah saya alami dan ga mungkin banyak juga yang tau. Kalau di duina oil and gas juga bisa terjadi demostrasi bahkan sampai diluar nalar, terutama pada fase kontruksi.
Yang saya alami waktu itu sangat cepat, hari sabtu nda ada apa apa tau tau ada ribut ribut, ada seseorang bilang ayo pulang, ada demostrasi. Saya pikir cuma main main, tapi ternyata masanya sudah banyak dan mulai mengejar semua orang office. akhirnya semua lari tunggang langang, kocar kacir, bahkan tim security pun dibuat tidak mampu bertindak. Bebener bener pengalaman berharga dalam mencari sesuap nasi, sampai harus mempertaruhkan nyawa. Gambar di atas hanya ilustrasi, tapi itu benar benar terjadi di lain tempat.
Dan ngga cuma satu ternyata, saya banyak denger dari senior senior saya, malah ada yang mengerjakan dulu waktu di daerah konflik, untuk pengerjaannya saja perlu pengawalan aparat dan mengerjakan sembuyi sembuyi. Untuk point pertama dan kedua, salary dan tehnologi, tentu banyak yang mau, tapi kalau sudah mengenai resiko nda semua orang akan mau. Dan masih bayak cerita di balik menariknya industri oil and gas.