Stopper Case, Modifikasi stopper yang Clash

Mengenai Stopper Pernah saya bahas di semua hal mengenai stopper yang perlu anda tau. Yaitu pada dasarnya, tim structure itu telah mempertimbangkan dan menguatkan structure tepat dimana stopper akan di pasang. Namun pada kenyataan di lapangan, stopper yang clash adalah sebuah keniscayaan yang bisa terjadi.

Penguatan stopper pada structure

Team structure menguatkan posisi beam biasanya dengan mengunakan braching, atau cabang. Ini biasanya terjadi di piperack, cabang tersebut biasanya berada di tengah dari kedua flange (flange istilah piping berbeda dengan structure). di beam, kita melihat profril H beam, kedua sisi atas bawah atau kanan kiri yang membentuk huruf Hitulah yang namanya flange. Jadi si braching berada tepat di tengah nya. (mudah mudahan paham maksudsaya, nanti bisa lihat gambar modifikasi di bawah dimana letetak brachingnya di tunjukan, yaitu di mana terlihat susunan baut yang begitu banyak, itulah brachingnya).

Stopper Clash Karena Braching
Braching structure ini biasanya di pasang lebih dahulu dari piping, karena ya memang pipe rack di pasang dulu baru pipa bisa di instal. Namun stelah pipa di install, dan kemudian mulai support di pasang, baru ketauan kalau stoppernya clash (atau bentrok dengan structurenya).

Biasanya sikap konstruction itu ada dua kalau dapet masalah ini, yang pertama ia diskusi dengan team engineering untuk support stoppernya. Tipe yang kedua, construction main hajar aja install stopper di sebelahnya (atau dekat dekat dengan situ).

Modifikasi Stopper

Untuk case yang kedua itu yang bikin masalah. Pertama saya, selaku engineering waktu itu, harus menghitung dulu apakah sistem tersebut itu masih aman kalau stopernya di pindah tempat? yang kedua kita harus koordinasi juga dengan departement structure, apakah masih memungkinkan kalau stoppernya itu di pindahkan lokasinya. Jadi stopper pada dasarnya tidak bisa di pindah ke sembarang tempat karena telah di hitung oleh team stress, yang kedua si structure telah mempertimbangkan tempatnya dan kemudian memperkuatnya.

Stopper Yang Pindah Tempat<

Untuk case yang pertama, itu yang paling ideal, kalau ada masalah kostruksi diskusi dulu dengan team enginering. Walaupun bisa jadi stopper akan di pindah, namun engineering sudah mempersiapkan data dan backup kalkulasinya kalau pun stopper akan di pindah. Biasanya, saya akan memodifikasi stoppernya dulu untuk tetap menempatkan ia pada posisinya.

Intinya, kalau anda sebagai team engineer, anda harus kreatif. selalu berfikir positif untuk menemukan solusi, bukan mempermasalahkan masalahnya. Masalah akan selalu ada, kalau hanya saling menyalahkan ga akan selesai, namun selama jawabanya kita temukan, masalah akan dapat teratasi.

Stopper di Tpost Support

Case untuk modifikasi stopper kalau memang tidak bisa di pindah, pertama dari support pada pipanya. seperti contoh dan gambar sebelumnya. Namun bisa juga kita berfikiran untuk memodifikasi di supportnya sebagai stopper, bukan di pipanya.

Maksudnya bagaimana? intinya fungsi ia berfungsi sebagai stopper. Lihat gambar di samping, saya memodifikasi supportnya agar si shoe tidak dapat bergerak, dan viola.. ia tetap berfungsi sebagai stopper walaupun bukan dari pipanya (dalam hal ini shoe nya).

waktu itu casenya adalah si shoe yang terlalu pendek atau si Tpost nya yang terlalu besar (lebar) sehingga tidak memungkinkan di pasang stopper di shoe, jadi saya modifkiasi sekalian saja Tpostnya agar si shoe tidak bisa bergerak. dan ia tetap berfungsi sebagai stopper. Jadi, inti dari stoper adalah menaham pipa ke arah axial, so dengan support jenis di atas, maka si pipa tetap tertahan ke arah axial, si pipa tidak bisa bergerak maju mundur. untuk tau apa itu arah axial dan lateral, silahkan baca artikel saya di nama dan arah tegangan pipa.

Stopper guide (Stopper Jenis Coakan)

Stopper Jenis Coakan
Case di atas untuk stopper yang space nya masih cukup, so di modifikasi di Tpostnya. Saya juga pernah mengalami untuk case yang Tpostnya justru tidak memungkinkan untuk di pasangi stopper. Dalam hal ini bukannya tidak memungkinkan dari Tpostnya, melainkan si spoll pipa itu terlau pendek sehingga tidak memungkinkan untuk di pasang stopper di shoe. alesanya, kalau tetap memaksakan di pasang di shoe stoppernya, maka si stud bolt nya tidak dapat di lepas.

Namun ingat, untuk modifiasi jenis ini. Harus di tentukan oleh stress engineer, karena ia perlu mempertimbangkan ada tidak gaya ke arah lateralnya, jangan sampai di buat support jenis ini, ternyata gaya lateralnya cukup besar bisa bisa stoppernya rusak. Lihat detail di atas, bentuknya memang seperti guide, namun bila di lihat lebih detail, posisi guidenya lebih masuk ke dalam sehingga si shoe juga tidak bisa bergerak ke arah axial.

ya, itulah sedikit gambaran beberapa modifikasi stopper yang bisa di lakukan.

Istilah Piping, Jackscrew Flange

Jacscrew flange? apa si jack screw dan apa juga fungsi dari jacscrew flange? kita akan coba bahas satu persatu di sini.

Sebuah flange biasanya terdiri dari flange nya itu sendiri, bolting dan juga gasket. Fungsi dari flange sendiri pernah saya bahas di tipe flange berdasar facenya, yaitu menyambungkan dua buah pipa yang umumnya berbahan ferous.

Dalam flange digunakan baut untuk menyambungkan atau mengencangkan, tujuannya flange satu dan yang lainya dapat terikat kuat, dan aliran tidak bocor karena di antara dua flange tersebut ada gasket.

Penggunaan Jack Screw Flange

Sebelum lebih detail ke jack screw flange, mari kita kenal pengunaan flange secara umum dahulu.

Dalam pengunaan flange, ada skala dan ukuran tertentu yang di gunakan pada bautnya agar flange tersebut benar benar rapat. Biasanya, service company (sekelas schlumberger) yang jago dan ia memiliki sertifikat untuk pengencangan flange ini. Untuk mengenal apa itu sercive company, silahkan baca di karir dalam perusahaan oil and gas.

Flange juga di gunakan untuk menyambungkan pipa ke ekuipment, contohnya rotating ekuipment (misalnya pompa). Setelah flange tersebut di kencangkan (entah flange dengan flange atau flange dengan ekuipmentnya), terutama kalau sudah makan waktu cukup lama (berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun), flange itu akan benar benar sangat kencang. Bahkan ketika si bolting nya telah di lepas, flange itu tetap menempel kencang dengan ekuipmentnya. oleh karena itu, untuk memisahkan keduanya maka digunakanlah jack screw.

Pengertian Jack Screw Flange.

Jack Screw atau Jack Bolt
Jack screw flange adalah flange seperti umumnya flange, namun ia memiliki lobang khusus tempat dimana machine bolt di pasang. Lobang dari machine blot ini tidak tembus ke flange satunya (pasangannya), melainkan hanya ada disatu sisi flange saja. Inilah yang namanya jack screw.

Jadi jack screw adalah sebuah mekanisme tersendiri dari flange, yang fungsinya untuk melepaskan dua buah flange. Jack screw ini ketika ia digunakan (di putar kepala bautnya untuk melepaskan dua buah flange), maka baut akan menatap (mendorong) flange sisi satunya (yang tidak ada lobangnya), maka flange sisi sebelahnya bisa terdorong dan akhirnya terlepas.

Penggunaan jackscrew di pompa

Menyambung pembahasan sebelumnya mengenai jackscrew pada pompa, flange pada pompa ini bisanya memiliki jack screw. karena untuk melepaskan flange pada ekuipment rotating dimana nozzle pada ekuipment rotating ini biasanya memiliki ruang yang terbatas di banding hanya dua buah flange di pipa yang panjang, jack screw ini akan sangat bergunana nantinya. istilah gampangnya, jackscrew ini akan mendongkrak flange supaya ia dapat terpisah, dan nantinya si pompa dapat di maintenance setelah di lepas sambungan pipanya.

Terus terang, kemarin pengalaman di site, untuk jack screw di pompa ini tidak saya temukan, namun saya mendapat wejangannya dari senior saya. Dimana ketika ada kasus tentang pompa yang membutuhkan temporary support, dan si owner beralasan nanti bagaimana untuk melepas flange nya tanpa temporary support?, akhirnya kita beri advice untuk mengunakan jack screw flange. Namun akhirnya, tidak jadi di gunakan si jack screw flangenya dan tetap memasang temporary support. it's ok, paling tidak saya tau casenya.

Jack Screw pada orifice flange

Pengunaan jackscrew di orifice flange 

Pengunaan penambahan bolt pada flange yang kita sebut tadi dengan jack screw, pada orifice flange banyak sekali di temukan. Yaitu, untuk melepas flange nya untuk kepeluan inspeksi atau maintenance dari instrument tersebut.

Jack Screw Flange
Untuk orifice flange, pernah saya bahas di special flange. Mengenai cara kerjanya, orifice flange digunakan untuk mengukur flow rate dari gas atau liquid yang berada di pipe line. Sepasang oriface flange biasanya terdiri dari tapping (lubang, lihat marking warna biru dari gambar di samping) yang langsung di machining ke flange. Lubang ini yang akan menjadi sarana pengukuran mengunakan orifice, sehingga di pipa tidak perlu lagi di lubangi.

Di dalam ASME B16.36 memuat dimensi dan tolerasi dari orifice flange (sama juga yang terkofer oleh ASME B16.5) diantaranya, pengunaannya tercover pada range berikut :

Welding Neck Classes 300, 400, 600, 900, 1500, 2500
Slip On Class 300
Threaded Class 300

Jadi, jack screw adalah berfungsi untuk memudahkan untuk memisahkan flange. kalau di terjemahkan dari bahsanya, jack screw, jack artinya mendongkrak, screw artinya baut (atau scrup).

Mekanisme jack screw, dikenal juga dengan nama jack bolt, prinsipnya sama saja cuma beda di nama. Soga penjelasan singkat ini dapat memberikan sedikit pemahaman mengenai pengertian dan pengunaan jack screw flange

Istilah Piping, Stopper Guide dan Anchor

Stopper guide dan anchor adalah konfigurasi dari support yang umumnya di pakai. Lalu bagaimanakah bentuk dari guide support? seperti apakah stopper support? dan terakhir anchor? kita akan coba bahas satu persatu di artikel ini.

mengenai support, saya pernah menyingung di artikel memahami pembagian support pada-pemipaan. Namun sekarang kita akan fokus ke tiga hal di atas yang akan kita bahas. Sebenernya juga saya telah panjang lebar membahas stopper support yang ada di lapangan, tapi ternyata saya lupa memberi tahu seperti apa si bentuk bentuknya yang kemudian membedakan dari ketiga jenis support stopper, guide ataupun anchor.

Terus terang, tidak semua orang paham apa itu stopper, apa itu guide dan bagaimana juga yang namanya anchor. Pengalaman saya di lapangan, terutama orang lapangan yang mengerjakan support, tidak semuanya paham. Kita wajib maklum lah ke mereka, karena mereka ahli di dalam pengelasan dan pemotongan, namun mereka tidak familiar dengan istilah istilah engineering. Ya wajar juga, karena mereka dari latar belakang berbeda jadi ga semua nya paham. Mereka biasanya harus di berikan jelas, tipe supportnya seperti apa? bahkan kalau perlu, kita juga harus memberikan sketchnya agar mereka paham.

Bentuk Stopper Support

Berbicara mengenai stopper support, saya pernah banyak menyingung di artikel semua hal mengenai stopper support namun saya lupa untuk memberikan gambaran fundamental seperti apakah stopper support itu.

Pengertian Stopper Support

Stopper dari kata stop, yang artinya berhenti. Sekarang kata berhenti itu kalau kita melihat di plang plang ketika berkendara, apa yang kita ingat? dilarang berhenti!. Ya kita sering melihat atau mengenal tanda di larang berhenti, untuk apa? untuk kendaraan yang berjalan maju, alias lurus. Misalnya lagi, kalau kita sedang jalan, kemudian ada yang bilang stop, biasanya kita sedang jalan lurus. Benar tidak?

Itulah analogi sederhana saya untuk mengartikan kata stopper. Stopper itu digunakan untuk menahan sesuatu pergerakan yang lurus, lurus darimana? karena kita berbicara support dalam pemipaan, maka stopper adalah support yang digunaan untuk menahan gaya lurus dari pipa. Gaya yang searah sumbu pipa.

Stopper digunakan untuk menahan arah gaya aksial

Stopper Stress Sketch
Kalau istilah engineringnya, stopper akan digunakan untuk menahan arah gaya axial. Untuk tau apa itu gaya axial, silahkan baca artikel Nama dan arah tegangan pipa

Sekarang kita akan berbicara mengenai bentuk asli dari stopper support ini, atau paling tidak bentuk dari gambar di standard drawingnya. Maka, bentuk stopper support akan seperti berikut.

Stoppernya, bisa dari plat 6 mili untuk ukuran kecil, atau sampai dengan H-beam untuk pipa yang sangat besar. Dan biasanya, untuk pipa yang cukup besar terutama loadnya, maka stopper ini perlu di tambahkan reinforced-pad pada pipanya. Tujuannya, agar memperkuat si pipa. Karena pipa memiliki schedule rendah rawan akan bocor di las lasan stoppernya maka fungsi pad akan menambah ketebalan dari pipa.


Sedangkan di iso metric stress sketch (isometrik yang telah di hitung oleh stress engineer dan di lengkapi data data dari hasil analisanya) biasanya stopper berbentuk seperti di atas. Bentuknya berupa panah yang searah dengan pipanya, yang bisa di artikan ia menahan pergerakan yang searah dengan pipanya, makanya di sebut stopper. Yang perlu di ingat, stress sketch berbeda dengan isometrik umumnya. di stress sketch, ia hanya menunjukan konfigurasinya tanpa perlu menyebutkan detailnya, biasanya oleh desainer akan ia akan menentukan detal supportnya seperti apa. biasanya telah di tentukan nantinya PS (pipe support) tipe berapa


Stopper di shoe

Stopper Support pada Shoe
Stopper di atas, adalah stopper yang di pasangkan langsung di pipanya. Namun ada kalanya, stopper itu tidak langsung di tempelkan di pipa, melainkan di shoe nya. Misalnya, untuk pipa yang berinsulasi maka stopper nya akan di pasangkan di shoe. Untuk stopper yang di shoe, point pentingnya, shoe support nya tidak boleh dari clamp shoe, melainkan harus dari permanent shoe. Apa itu permanent shoe? adalah shoe yang langsung di las ke pipa. Kalau stopper di tempatkan di clap shoe, di takutkan akan slip atau bergeser karena sifat dari clap shoe yang hanya mencekam si pipa.

Stopper juga punya istilah lain yang sering di gunakan, yaitu limit support. Ada juga yang menyebutnya dengan directional anchor.

Bentuk dari Guide support

setelah kita mengerti tentang stopper, maka untuk guide adalah bisa di bilang lawanya stopper. guide support adalah support yang menahan pipa ke arah samping, (90 derajat dari arah stoppernya). Kalau kita analogikan stopper yang menahan ke arah depan, maka guide itu yang menahan ke arah samping kanan dan kiri.

Guide Pada Pipa Lurus
Istilah guide, biasanya kita dengar dengan tour guide, pemandu wisata. yang namanya memandu, ia mengajak kita untuk bisa berjalan lurus, tidak keluar dari arahan yang di sampaikan. dan sperti itulah guide support, ia memandu si pipa agar berjalan lurus, tidak belok kekanan dan kesamping.

Berlainan dengan stopper yang menahan pipa ke arah lurus, maka guide itu akan membiarkan pipa utuk bisa bergerak lurus ke depan. Kalau istilah engineringnya, guide adalah suppor yang menahan pipa ke arah lateral.

Guide digunakan untuk menahan arah lateral

Fungsi dari guide

Guide Pada Pipe Rack
Fungsi guide akan sangat berguna ketika pipa itu sangat panjang dan lurus. Biasanya di slipper atau di pipe-rack. Di pipe rack, pipa akan sangat banyak di susun horizontal (meski juga ada pipa di atas dan di bawahnya). Apa yang terjadi kalau pipa yang di susun horizontal kemudian tidak di beri guide? ia akan acak acakan, berbelok belok dan yang lebih parah akan bersingungan dengan pipa yang lain.

Dan disinilah fungsi guide, ia memastikan satu jalur pipa itu akan pada posisinya, tidak menyingung pipa pipa yang lain. Biasanya, guide di dalam piperack akan di letakan per 12 meter. lalu seperti apakah bentuk guide itu?

Bentuk dari guide support

Guide untuk pipa kecil biasanya berupa L, untuk yang medium mengunakan channel, sedangkan pia besar akan mengunakan H beam.

Hold down Guide

Berbeda dengan guide normal, maka hold down guide memiliki satu tambahan. selain ia menahan ke arah samping, ia juga menahan ke arah bawah. namun sekali lagi, ia tetap meloloskan pipa untuk bisa bergerak lurus.

Guide Hold Down Support
Karena sudah paham istialah guide, maka sekarang langsung ke bentuk dan contoh dari holdown guide support itu seperti apa? yang paling sederhana adalah Ubolt tipe support. U-bolt support adalah tipe support yang termasuk dari hold down guide, karena ia menahan arah ke samping juga arah ke atas. Tipe yang lain adalah tipe strap support, lalu untuk tipe yang ada di lapangan adalah seperti berikut.


Guide VS Hold Down Guide

Pertanyaannya, kapan di gunakan HD guide, dan kapan di gunakan guide biasa? pada dasarnya itu sama sama guide, HD guide di gunakan untuk pipa pipa kecil seperti utility station, yang kebanyakan mengunakan pipa 1 inch dan non critical. Hntuk aplikasi lebih besarnya, holddown guide di gunakan untuk support yang di sinyalir akan bergerak keatas, artinya supaya pipa itu tidak jatuh dari support utamanya. Misalnya, di piperack biasanya di gunakan satu atau lebih HD guide pada satu line lurus. supaya ketika expansi line tersebut tidak bengkok ke atas dan akhir nya lepas dari (guide) supportnya.

Untuk line yang fibrasinya sangat tinggi, di kompresor. biasanya HD guide jenis special di gunakan, jenis strap yang mengunakan beberapa ring untuk meredam getaran si pipa.


Anchor Support

adalah tipe support yang menahan ke segala arah. baik itu depan belakang, kiri kanan, atas bawah dari si pipa. Bahkan ia juga menahan ke arah memuntir, itulah anchor.

Anchor Support
Pada prakteknya di lapangan, selama saya mengerjakan stress analysis. Saya tidak pernah menemui atau mengunakan tipe supoort yang benar benar anchore. Karena kalau full anchor, maka pipa itu akan di las langsung nyambung ke supportnya. Jadi tidak bisa bergerak kemana mana. Sehingga kita tidak akan membahas bentuk anchor dan tipe supportnya, cukup di mengerti saja konsepnya. Gambar di samping saya perlihatkan untuk tipe support anchor, tapi seperti saya bilang, saya tidak pernah menemukannya di lapangan.

Kalau permodelannya, memang kita akan sering menemui tipe suppor anchor ini. Misalnya, pipa yang konek dari flange ke ekuipmen, maka ia dimodelkan sebagai anchor. Contoh lain lagi dari pengunaan anchor, misalnya ketika dalam stress analysis, si model itu terlalu panjang dan konek ke model atau sistem lain, maka model itu bisa di break (di potong) dan kemudian di anchor ke sistem lainya, namun biasanya anchor ini akan di lengkapi dengan pergerakan dari pipa dari sistem lainnya.

Kombinasi support

Ada kalanya support adalah kombinasi dari stopper dan guide, jadi ia di samping menahan ke depan dan belakang ia juga menahan ke samping. saya biasanya mengunakan stopper guide jenis coakan kalau memang terjadi masalah ketika meng instalan di lapangan.

Stopper Guide Support
Bentuknya kurang lebih seperti di atas, jadi ia adalah shoe yang guidenya di buat agak ke dalam, sehingga si shoe nya itu tidak bisa bergerak ke arah lateral dan axial. silahkan baca artikel saya mengenai Semua hal tentang stopper support, di sana saya berbicara banyak mengenai stopper support terutama yang bermasalah. Saya kira cukup pembahasannya, ada satu jenis lagi yang namanya special support, yang kadang berupa stopper atau guide (bahkan hold down) yang di sertai requirement khusus, mungkin lain waktu bisa kita bahas.

Beberapa gambaran stopper, guide dan anchor sudah saya paparkan, namun terus terang (seperti yang saya paparkan) saya memang belum menemukan yang anchor dalam pengunaanya di lapangan, kalau di antara pembaca berkenan membagi pengalaman, kita akan sangat senang sekali. Sehingga, kita semua semakin jelas apa itu bedanya stopper, guide dan anchor.