Di artikel sebelumnya saya membahas mengenai kulaifikasi tehnik mesin, namun seperti ada yang kurang di artikel tersebut. Yaitu tentang pembahasan seperti apa tehnik mesin? Saya juga pernah membahas menganai pengalaman kerja di EPC, namun sepertinya lagi lagi ada yang kurang, kenapa? karena artikelnya terlalu tinggi, membahas pekerjaan setelah lulus tehnik mesin. Dan lagi lagi ada yang kurang, karena belum membahas mengenai tehnik mesinnya.
Ya semoga artikel sederhana ini akan membuka sedikit mengenai tehnik mesin, baik ketika perkuliahannya dan bagaimana lulusnya?
Tehnik Mesin Bekerja Di Semua Bidang
Lulusan tehnik mesin, itu bekerja di hampir seluruh lini ketehnikan. Cakupanya luas, jadi anda bisa masuk ke seluruh tempat kerja. Di tehnik mesin, ia mempelajari juga tentang mekanika yang di pelajari civil, mempelajari electronika, mempelajari kimia dimana bensin di ubah menjadi energi mekanik, mempelajari banyak hal. Kalau anda menilaih tehnik mesih adalah tehnik yang kasar dimana di dalamnya teradapat pekerjaan kasar? sebaiknya anda mempelajari artikel di bawaah.Kalau anda mengatikan lulusan tehnik mesin dengan otomotif, bisa jadi anda berpikiran sama dengan saya. Saya dulu melihat kalau lulusan tehnik mesin itu ahli di bidang bongkar bongkar mesin, mesin mobil atau motor. dan banyak yang berpikiran seperti itu dari teman teman saya juga. Padahal, saya sendiri pun setelah lulus tehnik mesin, tidak ahli dalam bongkar motor, justru teman saya yang lulusan sosial dia malah ahli dalam bongkar motor. Karena apa? ya karena memang itu hobi dan keahlianya.
Kalau di tehlik mesin, tidak semua nya mempelajari tentang otomotif atau manufaturing, jadi tidak di diskreditkan untuk cowo. walaupun memang mayoritas cowo, namun dulu saya sempat tau kalau di ITS memberlakukan beasiswa untuk perempuan yang masuk tehnik mesin. target nya, 50% perempuan.
Di tehnik mesin ia mempelajari mengenai software, gambar tehnik, desain, keselamatan kerja, perencanaan, maintenance, fisika, dll. Tidak hanya sebatas manufacturing dan otomotif saja, justru lebih luas cakupannya. Makanya tehnik mesin itu mampu bekerja di segala lini, semua jenis perusahaan.
Gambar dari Google, hanya ilustrasi
Lulusan Mechanical Vs Civil
Saya bilang di paragraf sebelumnya kalau lulusan tehnik mesin bisa bekerja di hampir semua lini perusahaan, contohnya adalah seperti ini, dan ini ada kaitannya juga dengan civil. Misalnya, civil yang punya proyek membangung gudung A di daerah tertentu, maka pada saat pengerjaan akan di butuhkan banyak ahli ahli sipil, dan termasuk juga orang mesin di dalamnya. Karena apa? apa yang di butuhkan dari seorang tehnik mesin dalam gedung itu? dalam gedung, ada pompa, ada chiller (pendingin ruangan yang berukurang besar) lengkap dengan ducting nya, ada ada lift, ada pipa dan saluran pembuangan lainya. Itu semua contoh dari pekerjaan tehnik mesin, jadi ia sinkron dengan pekerjaan civil.Kemudian, setelah gedung itu jadi? apakah tehnik mesin masih dibutuhkan? Masih, tentu masih. Tehnik civil mungkin bisa jadi sudah tidak lagi bekerja kalau gedung itu sudah selesai, ia akan berpindah project untuk membangun tempat lain. Tapi dua lulusan yang masih bekerja di gedung itu, yaitu lulusan tehnik mesin dan electric. Untuk apa? untuk maintenance gedung, memperbaiki komponen mechanical, pompa, Ac dan lain sebagainya, atau bahkan contoh sederhana misalnya memperbaiki engsel pintu, itu juga termasuk komponen mekanika.
Setelah membahas pekerjaan, sekarang membahas untuk matakuliah atau yang di pelajari. Untuk tehnik civil, ia banyak mempelajari ilmu ilmu kinematika, mereka jago dalam menghitung structure dan lain sebagainya. Kabar baiknya, di dalam tehnik mesin juga mempelajari mengani kinematika, konsep beban dan gayanya. Walaupun memang lebih dalam civil, kalau lulusan tehnik mesin mendalami bidang tersebut, jadilah ia seorang stress analysis. Ya, di stress analisis mempelajari banyak mengenai konsep konsep kinematika, pengunaan beban dan tengangan yang tentunya lebih di khususkan di dalam pipa. Silahkan mempelajari jenis beban dalam pemipaan sebagai contoh konsep kinematika.
Lulusan Mechanical Vs Electrical
di dalam electrical ia mempelajari mengenai komponen dan element listrik, di mechanical pun juga mempelajari electrik. Seperti kita tau, kalau electrical adalah sub dari fisika, dan di tehnik mesin mempelajari fisika.Walaupun tidak secara khusus, tehnik mesin pun belajar electronika baik itu di pelajari di perkuliahan seperti halnya matakuliah mekatroinika, ataupun belajar otodidak karena banyak komponen dari mechanical mengandung unsur elektronika. Sebut saja pompa, motor listrik, AC, dan lain sebagainya didalamnya ada komponen electronikanya. Dan mau tidak mau, kalau sudah nanti menjadi bidang kerjanya, akan paham juga karena di asah.
Lulusan Mechanical Vs Chemical
Apakah di tenhik mesin mempelajari mengenai chemical atau kimia? ya tentu saja, di matakuliah dasar pun mempelajarinya, yaitu kimia dasar. Dan lagi lagi seperti contoh dengan electrical, bebarapa komponen permesinan juga mengandung usur kima, dan mau tidak mau di pelajari.Contoh saja, saya skripsi mengenai electroplating, dan di sana kental mengenai usur kimia karena ia berusana memindahkan usur satu logam ke logam lainya sebagai pelapis. Dan karena skripsi mengenai electroplating membutuhkan alat untuk menyapuh? dan lagi lagi saya belajar electronika, belajar membuat alatnya untuk percobahan tersebut mengunakan konsep dari adaptor.
Itu mengenai skripsi, tapi ada lagi contoh seperti motor pembakaran dalam, atau kita mengenailnya dengan motor dua tak atau empat tak. Di motor pembakaran dalam, kita mempelajari kimia karena ia merubah energi kimia, yaitu bensi menjadi energi mekanik berupa putaran mesin. Disamping itu pula, gas buanya di pelajari dan di lakulan percobaan di lab malah, kelebihan CO, kelebihan CO2, semuanya di ukur sebagai kualitasn dari motor pembakaran dalam. Dan lagi lagi ia akan mempelajari kimia..
Dan beberapa bidang lagi yang di pelajari di tehnik mesin, semuanya terkait dengan tehnik mesin. Ya walaupun tidak secara mendalam mempelajari beberapa hal lain, namun sekali lagi, tidak penting juga mempelajari nya secara dalam kalau toh nantinya kita kerja di bidang tersebut, kemampuan itu lah yang di latih dan akan berkembang. Yang jelas, tehnik mesin sudah punya basicnya, dan semuanya nanti bisa di pelajari. Makanya, tepat kalau instructur saya bilang kalau tehnik mesin bisa bekerja di segala bidang.
Prospek Kerjaan Tehnik Mesin
Tehnik Mesin Kerja Di Bank
Kerja di bank? apakah bisa lulusan tehnik mesin kerja di Bank? Apa yang di kerjakan? dan Kenapa Harus di bank?Ya, bank adalah urutan pertama yang saya tulis dan singgung, alesann nya kenapa? ya terserah saya, la wong saya yang nulis jadi ya semau saya mau naruh apa di pertama.. hahaha. Ya alasanya biar aneh aja, biar menarik dan mencuri perhatian, kenapa ko harus di bank?
Di bank, yang notabene tidak ada hubungan nya dengan ketehnikan, tidak ada aura tehnik di sana, kenapa lulusan tehnik mesin bisa kerja di sana dan sebagai apa? Tentunya berkaitan dengan keuangan. Tehnik mesin di sana aadalah sebagai support sistem. Yaitu mensuport pekerjaan perbankan.
Misalnya seperti apa? karena bank berkaitan dengan uang, orang akan banyak pinjam uang. Nah, orang yang pinjam uang juga akan berbagai macam rupa dan jenis usahannya. Seorang tehnik mesin bisa sebagai estimator, ia meng estimasi usaha atau bidang ke tehnikan bagi yang mengajukan pinjaman. Karena seorang tehnik mesin di ajarkan juga untuk planing dan scheduling, ia bisa meng estimasi usaha dari calon client bank, apakah ia mampu dan rekomended untuk di berikan pinjaman bank.
Kerja Di Manufacture
kalau di manufacturing, sudah jelas karena tehnik mesin akan berhubungan dengan dunia manufacturing, memang bidang nya. di manufacuring, contoh sederhana adalah perusahan mobil, bisa jadi menjadi primadona bagi lulusan tehnik mesin. Contoh sederhana, misanya AHM, Astra Daihatsu, TAM (toyota astra motor) dan lain sebagainya.Alasannya kenapa menjadi primadona lulusan tehnik mesin? karena kesejahteraan di perusahan perusahaan otomotif itu sangat bagus. Baik dari segi gaji ataupun Makanannya. Saya pun sempat mengidolakannya. Dulu waktu di undang test aja, perusahaan manufaturing terkenal memanjakan partisipannya, peserta test nya. dimana perusahan lain kadang tidak di kasih jamuan, kita begitu test aja (psikologi waktu itu) sudah di kasih snack, padahal banyak peserta disana. Apalagi kalau pas naik ke tingkat selanjutnya, saya bahkan pernah di belikan tiket berangkat mengunakan kreta executif untuk interfiew kalau tidak salah.
Dan sewaktu sudah sampai di tempat kerjaanya, waduh... makananya bro.. enak enak. Di kantin dan banyak pilihan makanan. Jadi pengen masuk sana. Disamping itu, dari faktor gaji juga mengiurkan. Apa pasalnya? karena bonusnya, menurut mba saya yang pernah di salah satu perusahan ternama, bisa sampe 13 kali gaji. dan per tiap bulan itu bisa dapet bonus berapa persen gitu katanya, wah mantap tenan. Dan yang lebih enak, masa di perusahan mobil tidak bisa punya mobil? suatu dambaan bagi setiap orang yang kerja, kalau bawa mobil terlihat mentereng. Dan di perusahaan ini, waktu interfiew saya sudah di tawari "bisa ambil mobil tanpa bunga, atau mungkin harganya murah". bahkan teman saya, dia bisa bawa mobil se enaknya karena di kantornya ngangur, ada jatah katanya. keren, benar benar idaman.
Namun tunggu dulu, kenikmatan dari manufacturing tidak serta merta mudah di dapat. Astra misalnya, ia terkenal selectif dalam memilih calon pegawainya. Tak jarang, tahapan penerimaannya begitu banyak dan ketat. Dan, saya termasuk yang tidak lolos setelah melalu bermacam macam test. Dari mulai test psikologi, test debat kusir eh... FGD, sampai test test lainya. Test psikologinya pun kadang ga tanggung tanggung, saya sampe di test sama sikolog nya sekalian. Disamping itu, pangilan satu test ke test lainya agak lama (kurang tau kalau sekarang, mungkin lebih cepat). Dari segi kompetensi, jangan di tanya.. banyak saingan di sini.
ada sedikit cerita yang agaknya menurut saya perlu di pertimbangkan. Cerita pengalaman teman saya yang akhirnya beralih ke EPC, apa kata mereka? Pertama, kerjaan mereka itu di kejar target dan hampir tidak bisa bergerak. Maksudnya gimana, teman saya di bagian produksi bisa jadi mungkin di bagian lain beda cerita ya, tapi ini cerita teman saya. Jadi kalau dia itu ada target, sehari harus menyelesaikan berapa produk. Karena kerjanya di line (mengunakan koveyour), jadi kalau salah satu kerjaan terhambat maka kerjaan yang lain pun akan terhambat. Jadi harus benar benar stay di tempat, bahkan kalau untuk ke belakang, harus minta bantuan helper agar Line nya tidak kacau dan produksi tetap berjalan.
Kedua, dari segi cerita mengenai pengalaman kerja. Menurut ia, gaji nya memang cukup besar, namun antara pegawai yang sudah lama sekali dengan yang baru, gajinya tidak jauh beda. Gitu si katanya, jadi pengalaman kerja di sana tidak berpenaruh kalau saya tangkap. Tapi itu cerita yang di dapat teman saya, bisa jadi cerita yang lain berbeda. Soalnya saya tidak bisa cerita, la wong test nya aja saya nga lulus waktu itu.
Kerja di Perusahaan Service Company
Sebenarnya saya harus hati hati mengunakan isitlah service company, karena kata kata service company dalam dunia oil and gas, dan di lingkungan tehnik mesin, service company adalah perusahaan sekelas schlumberger, haliburton. Yaitu perusahaan yang bergerak di bidang service, namun dalam bidang oil and gas. (silahkan pelajari lebih dalam di karir sektor industri oil dan gas)namun yang saya bahas di service company di sini adalah perusahan perusaan service, seperti apa? ya silahkan di baca di bawah.
Perusahaan service merupakan salah satu kesempatan lain bagi para lulusan tehnik mesin. Apa itu perusahaan service? yaitu perusahaan dimana kegitan utamanya adalah service, ia melakukan jasa, bukan membuat produck jadi ataupun product setengah jadi.
Contoh perusahaan service, yang sederhana aja yang berkaitan dengan manufacture, ada bengkel bengkel resmi mobil atau pun mtor, semuanya itu perusaan service. Kemudian, saya juga pernah kerja di perusahaan AC, lebih tepatnya perusahaan service untuk chiller dari amerika. Ini malah prospeknya bagus sekali, beberapa teman ada yang di kirim ke amerika, pusatnya, untuk training mengenai chiller.
Yang berbeda dengan perusahaan manufacture, kalau perusahaan service ini lebih ke konversi energi setau saya. Kalau perusaan manufacture, lebih ke Tehnik Produksi (manufacture). Karena, di tehnik mesin biasanya di bagi kepada beberapa jurusan (tergantung universitas atau intitusiya akan membagi berapa jurusan). Yang saya tau, yaitu pembagiannya adalah manufacture (MN) dan KE (konversi energi).
KE, konversi energi mempelajari mengenai perpindahan energi. Menurut hemat saya, KE lebih sulit daripada MN. Kenapa? karena banyak hitunganya. contohnya, perhitungan perpindahan panas, perhitungan dalam siklus siklus fluida, perhitungan dalam Motor bakar dan lain sebagainya. Tapi, keuntungannya, Grade atau cakupan perusahaanya lebih besar dan gajinya (menurut saya) lebih mengiurkan daripada yang bidang manufactureing. Contoh saja, misalnya kaya PLN, Paiton, Pertamina, dan lain sebagainya. Walaupun, jurusan MN bisa masuk ke bidang pekerjaan KE, namun ia nampaknya harus belajar extrak untuk mengimbangi jurusan KE.
Selain KE dan MN, jurusan tehnik mesin yang pernah saya di bagi menjadi Metalurgi dan Desain. Tapi ingat, kembali dan tergantung masih masin intitusinya dalam pembagian tehnik mesinya. Jadi, ada 4 kalasifikasi, yaitu :KE (konfersi energi), Manufacture (MN), Metalurgi dan desain.
Tehnik Mesin Kerja Di Oil And Gas
Ini yang banyak di tunggu dan diminati, dan menyambung dengan pembahasan sebelumnya sektor ini lebih ke Konversi energi. Berbicara mengani oil and gas, ada tiga pilar utama seperti yang pernah saya bahas di artikel karir di perusahaan oil and gas. Yaitu Perusahaan Sercive company, Owner atau client, dan EPC. Masing masin saling mendukung dalam industri oil and gas.Biasanya yang paling di minati adalah Owner atau client, karena apa? kerjanya santai namun bayarannya besar, ada yang bayaran nya dalam dolar. Namun ada kekurangnanya, karena lebih santai, posisi client (kalau ia langusung masuk ke client) biasanya kurang pengalaman di banding dengan yang epc atau di service company. Sekali lagi, ini subjectif dan ga semuanya.
Di banding beberapa client, sepertinya pertamina jarang mengirimkan orang nya ke luar negri. Disamping itu, chevron sering mengadakan training di beberap kota besar. Saya pernah berkali kali menemui bahkan suruh nginep di hotel teman saya yang kebetulan datang ke jogja, sekali training akomodsainya lumayang. Hotel 2 bed padahal ia sendiri, ya lumayan lah breakfast.
Beberapa teman saya memulai karir dari EPC dan kemudian pindah ke owner, karena mereka meng angap kalau di EPC adalah gudangnya ilmu, banyak ilmu dan pengalaman ia dapat.
Waktu di project, project perusahaan oil and gasnya amerika, perusahaan tersebut sewaktu mendirikan projectnya, mereka menyewa tenaga konsultan selama dua tahun untuk meninjau projectnya. Yang perlu anda tau, konsultan tersebut terdiri dari beberapa orang experience dari EPC, jadi sangat paham sekali mengenai masalah masalah yang terjadi di lapangan. Kenapa ya mereka tidak mengunakan orang orang dari operation nya, orang dari perusahaannya sediri. Disamping itu, yang membedakan juga ketika ada case case tertentu, seorang owner (perusahaan owner) lebih berkomentar mengenai operation, tentang bagaimana mengoperasikan valve atau lain sebagainya. Yang kadang menurut kami waktu itu, bukan komentar major, bukan masalah besar sebenarnya.
Berbeda dengan orang EPC yang berkomentar, ia sangat tehnis dan detail mengenai permasalahan. Strategi hebat saya pikir, ia berusaha menandingkan EPC, degan EPC lainya. Tapi ya bagus,... jadi saling mendukung walaupun sebenarnya sedikit menjadi tidak mudah menyelesaikan projectnya karena banyak hal yang di kritisi sewaktu di lapangan.
Kerja Di Selain Yang Berkaitan Tehnik Mesin
memang nya ada? ada, kalau kita masuk ke perusahaan, atau sedang mengikuti penerimaan pegawai di suatu perusahaan. Kita mengenal istilah management trainee! kalau anda lebih detail melihat requirement management trainee, biasanya terdiri dari berbagai jurusan, alias tidak spesific di sebutkan lulusan tehnik mesin, tehnik elektro atau lainya, tapi lebih general. Yang, jurusan apapun sebenarnya bisa, walaupun jurusan itu bukan jurusan tehnik, asalakan lulusan universitas, ia bisa masuk ke management trainee.Apa si sebenarnya management trainee? kalau saya menyebutkan dengan bahasa saya, ia adalah jurusan yang nantinya para peserta didiknya akan bisa di tempatkan di mana saja. Tidak ada spesifikasinya, bahkan ada yang bilang nanti akan di lihat waktu pendidikan MT, istilah untuk Management Trainee, dan akan di klasifikasikan sesuai minat atau keahlian ketika mengikuti management trainee tersebut. Ya seperti itu yang saya tau, dan lai lagi, tehnik mesin bisa masuk ke bagian ini.
Akhirnya, kita sampai di penghujung artikel, yang semoga artikel sederhana dan singkat ini, dapat menguraikan dan menjelaskan mengenai tehnik mesin dan prospek kerjanya. Kalau ada pertanyaan dan pendapat mengenai artikel ini, silahkan di tuliskan di kolom komentar. Sehingga kita bisa sama sama belajar mengenai seperti apa si tehnik mesin dan prospek kerja tehnik mesin.