Memahami Saddle Horizontal Pressure Vessel

Saddle adalah jenis support yang menyangga dalam horizontal vessel. Saddle biasanya terdiri dari dua bagian kanan dan kiri yang simetris, jaraknya biasanya 1/5 (0.2) dari tanggen line. Jadi kalau vessel itu kita anggap satu bagian dari tanggen ke tanggen line, 1/5 jarak dari tangen line terluar adalah saddle (di dalam ilustrasi di tunjukan oleh huruf A), kemudian jarak antar saddlenya adalah 3/5 (Eugene f. Megyesy)

jarak saddle dari tangen line vessel
Saddle memiliki contac angle minimum 120 derajat (simbol teta pada gambar), kecuali untuk vessel vessel kecil. Jarak yang 120 derajat inilah yang nantinya akan di konversi untuk menyesuaikan panjang minimum baseplate. Lalu apakah baseplate itu? Saya pernah menyingungnya di istilah istilah dalam vessel, tapi saya uraikan kembali. Baseplate adalah bagian dari saddle yang letaknya paling bawah, ia akan terhubung oleh anchor bolt yang berfungsi untuk menguatkan vessel pada pondasi.

Bagian bagian saddle horizontal vessel

Bagian bagian saddle horizontal vessel
Selain baseplate, saddle terdiri dari beberapa plat lagi yang menyusunnya sehingga dapat membentuk support untuk horizontal vessel ini. Antara lain
  1. Wear plate adalah plat saddle yang menempel pada shell, semacam penghubung Antara saddle dengan vesselnya. Wear plate ini umumnya materialnya sama dengan vessel, sedangkan bahan lain dari saddle dapat saja berlainan. Misalnya, untuk vessel materialnya SA 516 Gr 70, maka wear plate ini materialnya juga SA 516 Gr 70.
  2. Rib Plate adalah plat yang menyangga langgsung si vessel dalam saddle, posisinya vertical pararel dengan sumbu vessel. Rib kalau di artikan secara Bahasa artinya rusuk, karena memang fungsinya seperti rusuk, sebagai penyangga. Jumlah rib plate bervariasi dalam satu vessel, biasanya sudah ada standarnya.
  3. Web plate adalah sisi bagian belakang dari rib plate, sebagai penutup. Berbeda dengan wear plate, untuk rib plate, web plate ataupun base plate terkadang materialnya tidak sama dengan vessel. Biasanya ia menggunakan material yang memang tidak untuk pressure tinggi, contohnya material SA283 gr C untuk Carbon stell.
Adakalanya saddle tidak mampu untuk menahan beban yang terlalu tinggi dari pressure setelah di lakukan perhitungan melalui simulator, biasanya digunakan software sekelas PV-elit. Daripada ukuran saddle di besarkan yang mengakibatakan ketidak efektifan, kadang saddle dilengkapi dengan stiffenering. stiffenering tersebut biasanya di pasang melingkari shell dan saddle.

Pertimbangan Slotted hole

Kemudian permasalahan yang patut di perhitungkan adalah masalah expansi. Seperti kita tau, setiap logam akan berekspansi kalau terkena panas, dan menyusut kalau dingin. Kalau nilai expansi ini tidak benar benar di perhitungkan dalam vessel, bisa bisa vessel akan fail seperti ilustrasi berikut ini.

ilustrasi kesalahan pemasangan slotted hole vessel
Untuk mengakomodir nilai ekspansi dari vessel, biasanya pada saddle di buat slot pada satu sisi baseplatenya, yang kita namakan sliding side. Sedangkan sisi lain, biasanya dibuat permanen alias tanpa slot. Dan yang lebih penting lagi, kita harus tau operasional vessel ini. Vessel akan di operasikan hot condition atau cold condition, kalau salah merancang slot hole bisa bisa lebih parah daripada tidak mengunakan slot hole, karena sama sama tidak mampu mengakomodir expansi dari vessel.

Untuk perhitungan detail setiap bagian dari saddle, saya tidak menyertakan di sini karena memang saya belum ahli di dalamnya. Disamping itu, biasanya sudah ada standard yang mengatur masalah tersebut jadi anda tinggal membukanya, silahkan memperlajari kembali mengenai saddle dalam horizontal vessel.

0 Response to "Memahami Saddle Horizontal Pressure Vessel"

Post a Comment