Memahami Horizontal Pressure Vessel Lebih Dalam

Horizontal pressure vessel adalah tipe pressure vessel yang posisinya datar, horizontal seperti halnya jembatan yang posisinya datar (tertidur). Pembagian pressrue vessel sendiri secara general dapat di bedakan menjadi vessel horizontal dan vertical, namun kita kali ini akan membahas lebih dalam mengenai horizontal vessel baik kegunaan dan komponen komponen di dalamnya.


Fungsi horizontal vessel


Jenis dari horizontal vessel biasanya ia memiliki fungsi sebagai separator (pemisah) atau ada pula yang berfungsi sebagai drum (penyimpan). Mengenai fungsi dari separator dan drum, silahkan baca di artikel pembagian vessel berdasarkan prosesnya Agar lebih jelas. Selain itu, heat exchanger biasanya pula berbentuk horizontal vessel. 


Bagian bagian pada horizontal vessel


Bagian bagian horizontal vessel
Bagian apa saja yang ada di horizontal vessel? seperti pada umumnya vessel maka ia memiliki head, shell, nozzle, manhole, wier plate dan lain sebagainya. Namun ada beberapa part, yang itu hanya ada di horizontal vessel, yaitu saddle. Saddle atau layaknya kaki, ia merupakan penyangga agar horizontal vessel dapat berdiri dengan baik. Umumnya dalam satu horizontal vessel terdapat dua saddle, yang jarak satu dengan yang lainya biasanya 3/5 dari jarak tangen ke tangen line. Jarak tersebut di dapat, agar si vessel dapat berdiri seimbang menopang posisinya yang tidur.

Lalu yang berbeda dengan vertical, horizontal vessel memiliki expansion yang lebih terlihat. Artinya, penambahan panjang vessel tersebut harus di akomodir dengan adanya salah satu kaki yang flexible, biasanya kita sebut dengan sliding saddle. Saddle memiliki bentuk yang identic hanya posisinya mirror, tapi satu sisi di baut pada pondasi (anchor bolt) dengan tetap, yang lain di berikan slot pada saddlenya (sliding side).

Sliding dan fix saddle adalah hal yang crucial, salah menentukan ini bisa jadi terjadi failure pada pipanya. Kenapa? Karena ekspansi itu tadi. Biasanya, untuk fix saddle itu letaknya yang paling dekat dengan pipe rack sedangkan slidingnya berada terjauh dengan pipe rack. Penentuan fix dan sliding saddle, dilakukan oleh tim stress analysis yang kemudian di informasikan kepada tim mechanical.


Bagian bagian dalam saddle vessel horizontal

Bagian bagian dalam saddle vessel horizontal


Saddle dalam horizontal vessel, memiliki bagian bagian lagi yang memiliki istilah tersendiri. Saddle sebagian besar terbuat dari plat yang disususn sedemikian rupa, namun ada satu plat dalam saddle yang perlu untuk di roll agar dapat dipasangkan dengan shellnya, yaitu wear plate. Bagian bagian saddle yang lain adalah web plate, rib plate dan baseplate. Untuk lebih mempelajari lebih dalam, silahkan baca di memahami saddle horizontal vessel. Untuk bisa menahan reaksi yang terjadi pada dinding shell, maka saddle dibuat dalam sudut lebih dari 120 derajat.


Key Plan pada horizontal vessel

Key Plan pada horizontal vessel


Satu hal yang penting dari horizontal pressure vessel, ia memerlukan tempat atau lokasi di mana ia dipasangkan dalam drawingnya, kita mengenalnya dengan key plan. Key plan adalah lokasi penempatan (arah ) posisi vessel terhadap sumbu acuan, biasanya arah utara (plan north). Dalam keyplan, disana disebukan pula di mana sisi sliding dan fix saddlenya. Sehingga kita tau, si vessel ini akan di hadapkan ke mana ketika berada di lapangan?


Ketinggian horizontal vessel


Ketinggian disini bukan ketinggian dari vesselnya, alias ukuran besar nya vessel. Tapi lebih ke seberapa tinggi horizontal vessel di tempatkan diatas permukaan tanah. Untuk meletakan dimana posisi ketingian horizontal vessel, biasanya mengacu pada PID. Karena dari Piping and instrument diagram, department proses telah menentukan berapa ketinggian efektiv dari vessel. Pertimbangannya adalah net positive suction head (NPSH) pada pompa, yang pada intinya menjaga agar isapan pompa tetap prima.


Internal Ladder Horizontal Vessel


Internal Ladder pada Horizontal Vessel

Satu hal yang perlu di pertimbangkan dalam horizontal vessel adalah masalah ladder internal. Ketika diameter vessel itu cukup besar, maka diperlukan ladder di dalam horizontal vessel yang nantinya akan membantu si operator yang masuk dari menhole ke dalam vessel ketika melakukan maintenance. Yang perlu di perhatikan dalam internal ladder adalah arahnya, kadang suka terbaik bukannya tangganya menghadap ke bawah, tapi malah ke atas.

Lalu untuk ladder atau tangga yang di gunakan untuk turun, usahakan di beri pula satu anak tangga yang berada di atas manhole, tujuannya untuk pegangan ketika si operator turun dari manhole.


Projection Nozzle Horizontal Vessel


Projection pada nozzle Horizontal vessel
Untuk projection nozzle, yaitu jarak terluar nozzle dari centerline vessel, pada umumnya sama halnya dengan vertical vessel. Namun yang membuat perbedaan untuk projection nozzle horizontal vessel ini, untuk nozzle yang orientasinya ke atas (0 degree), ukuran projectionnya lebih besar daripada nilai projection yang mengarah ke samping. Kenapa demikian? Karena beberapa vessel horizontal yang memiliki platform, kita memerlukan tambahan ketinggian agar si flange tidak bersentuhan dengan
platform, terutama pada grattingnya.

Coba kita hitung, tinggi chanel untuk platform paling tidak 100 mm, untuk grattingnya 25 mm. Berarti untuk tebal platform sendiri sudah memakan 125 mm, ditambah jarak minimum projection flange 50 mm, belum lagi untuk ketinggian flange agar tidak menyentuk grating 150 mm. Jadi total, minimum projection untuk flange dari titik terluar shell (bukan dari CL vessel) adalah 325 mm. Oleh karenanya, jarak projectionnya biasanya lebih besar.

Semoga uraian singkat ini dapat menambah wawasan anda dalam mendalami masalah horizontal vessel.

0 Response to "Memahami Horizontal Pressure Vessel Lebih Dalam"

Post a Comment