Showing posts with label Mechanical. Show all posts
Showing posts with label Mechanical. Show all posts

Konfigurasi Pompa Dalam Piping Design

Dalam sebuah piping design, Tidak dapat di pungkiri akan selalu di butuhkan pompa. Kalau piping di ibaratkan aliran darah, yaitu arteri dan  vena dalam tubuh. Maka Pompa adalah jantungnya, ia sebagai pemompa darah. Tanpa pompa, maka aliran dalam sebuah plant, tidak dapat tersirkulasi.

Pengertian Pompa Adalah?

Apa si pengertian pompa? seperti kita tau, pompa adalah sebuah alat atau istilah kerennya adalah equipment mechanical yang berfungsi mengalirkan fluida pada sistem pemipaan. Fluida itu ya cairan, seperti hal nya Air dan Oli, yang carian ini kemudian di alirkan ke dalam setiap pipa baik itu piping atau pipeline.

Berbicara mengenai fluida, akan lebih panjang lagi bahasanya bagi mereka yang baru mengenyam dunia pendidikan Tehnik Mesin. Fluida itu ada yang namanya compressible dan compressible. Kalau fluidanya compressible, maka pengerak atau pengalirnya bukan pompa, melainkan kompresor. Contoh dari fluida ini adalah udara, dimana udara dapat di mampatkan atau isitilahnya compressible. Sedangkan yang non compressible itu pengeraknya pompa, yang nanti akan kita bahas di sini.

Jenis Jenis Pompa

Berbicara mengenai jenis pompa, ada pompa centrifugal, screw pump, gear pump, reciprocating pump dan lain sebagainya. Semua itu sama, sama sama pompa yang mengalirkan fluida. Yang berbeda hanya prinsip kerjanya saja, dan untuk sementara waktu tidak ingin saya bahas di artikel ini dulu.

Klasifikasi Pompa
Saya ingin membahas sebuah hal yang sederhana, seperti apa konfigurasi pompa dalam piping design. Konfirgurasi seperti apa? yaitu apa saja yang ada dalam sebuah sistem pompa dalam piping.

Mana Suction Pompa Dan Discard Pompa?

Sebelum melangkah jauh, sekarang kita test sederhana, darimana kita tau suction pompa dan discard pompa?

Loh, pertanyaan macam apa ini? ko terlalu dangkal? Tunggu dulu, setiap pertanyaan adalah pengetahuan, justru orang yang tidak mau bertanya adalah orang yang tidak mengerti, mungkin pura pura paham. Atau mengaggap sudah biasa, padahal ia tidak paham. Rasa penasaran atau curiosity adalah sumber pengetahuan.

Kenapa saya tanya hal sederhana darimana kita tau suction dan discard pompa? kalau jawabanya dari gambar, tentu anak SMP pun tau. Tapi ketika kita berada di site, atau di lapangan dan kita melihat sebuah pompa, darimana kita tau itu suction atau discard? apalagi kalau dalam masa construction, dimana arah dan tanda belum di pasang atau di cat?


Strainer Pada Pompa
Kita tau suction dan discard pompa dari konfigurasi pompa nya. Yang namanya suction, adalah aliran masuk. Ketika cairan itu masuk, apa yang di khawatirkan? yaitu sampah sampah atau scrub yang bisa jadi terbawa oleh aliran bisa masuk ke dalam pompa, oleh karenanya perlu di pasang strainer. Yaitu saringan pompa. Satu jawaban telah terjawab, suction nya adalah dimana ia terdapat strainer.

Lalu untuk discardnya? discard adalah aliran keluar, yang di takutkan di discard adalah apa coba? yaitu aliran nya balik lagi ke pompa, apalagi kalau pompa itu mati, rawan sekali aliran itu berbalik ke pompanya. Oleh karenanya, di sisi discard biasanya di instal check valve. Apa itu check valve? yaitu sebuah katup, atau kran yang hanya memungkinkan satu arah saja. Jadi arah kebalikannya tidak bisa atau terhalang.

Reducer di Pompa

Konfigurasi kedua adalah mengenai Reducer, yaitu sejenis fitting yang berfungsi untuk mengecilkan volume dari pipa. Mengenai fitting, dapat di baca sendiri di arikel saya fitting pada pipa.

Reducer yang umumnya digunakan di pompa, biasanya berjenis excentrik reducer, yaitu reducer yang memiliki garis tengah tidak simetrik. Walau tidak simetrik, ia memiliki satu kelebihan, yaitu satu sisi permukaan nya yang rata. Artikel saya sebelumnya membahas mengenai

Buttom Flat dan Top Flat Reducer

Pada dasarnya, pengunaan dan pemilihan reducer yang tepat pada pompa adalah untuk menghidari cavitasi. Untuk seperti apa reducer yang di gunakan, saya telah membahas lengkap di perbedaan eccentric reducer dengan concentric reducer

Support di pompa

Adjustable Support Pompa
Yang tidak kalah menariknya di pompa, adalah support nya. Support pertama di pompa, di pipa yang bersingungan langsung dengan pompa adalah mengunakan support berjenis Adjustable. Yaitu support yang non fix, alias bisa di setting. Seperti apa jenis support adjustable? seperti dibawah adalah contoh dari support pompa adjustable.

Lihat atau fokus ke yang berwarna merah, di sana ada susunan mur dan baut yang di kombinasikan dengan plat, itulah adjustable support. Jadi ketika di site, support tersebut dapat di naik dan turun kan sesuai kebutuhan dengan mengatur mur dan bautnya. Lalu timbul pertanyaan, kenapa di butuhkan adjustable support?

Karena ketika pompa di pasang, pipa di pasang. Pompa dan pipa tidak sarta merta dapat di gabung atau di kencangkan lewat nozzle nya. Nanti butuh orang Mechanical untuk men adjust, men setting pompanya. Agar centerline nya tepat terutama dengan driven nya, yaitu motor nya. Istilah keren nya di alignment. Ada sedikit perbedaan saja di luar toleransi, dapat meruska pompanya yang tentu artinya di sini adalah pengeluaran biaya. Ditambah, si vendor mungkin tidak dapat di claim garansi kalau cara peamsangannya kurang tepat.

Setelah pompa di alignment, tinggal pompa di satukan dengan pipa. Dan karena pompanya sudah di setting, tinggal pipanya yang menyesuaikan ketingian si pompanya dengan mengatur supportnya. Semoga sedikit coretan artikel ini dapat menambah pengetahuan mengenai Konfigurasi Pompa dalam piping design

Perbedaan Code and Standard dalam Oil and Gas

Sering kita mendengar istilah code dan standard, namun apa si code? apa juga yang membedakan code dari standard? pertanyaan itu juga yang ada dalam diri saya, sampe akhirnya saya mengikuti training untuk ASME familiarization. Dan ini merupakan seri ke 3 training saya, ya dengan cakupan dan bahasa saya sendiri, semoga bisa menjadi jawaban bagi pembaca yang juga beratanya tanya mengenai Code and Standard. 

Tujuan Code and Standard

Code dan standard tidak serta merta di bentuk dan di publikasikan, ia memiliki tujuan dan yang paling utama, ia punya sejarah kenapa sampai di susun code and standard.
Asme Logo

Sejarah disusunnya code and standard

Kita bicara sejarah kenapa akhirnya muncul code and standard, yang dalam hal ini ASME. Saya akan bercerita sedikit dari sisi mechanical, yang cerita ini saya ambil dari Pressure vessel, the ASME code simplified. Bisa jadi sejarah code dari ASME ini bisa berbeda dari sisi piping, saya kurang tahu.. kalau memang diantara pembaca ada yang tau, saya akan sangat menghargai kalau bisa menambahkan wawasannya lewat kotak komentar di bawah.

Pada tahun 1905, tepatnya bulan maret tanggal 20. Terjadi ledakan boiler di pabrik speatu di Brocton, massachusetts, menewaskan 58 orang dan melukai 117 pekerja. Hal ini tentu saja menyebabkan kerugian seperempat miliar dolar. Kejadian katastropik ini membuat penduduk Massachusetts melihat pentingnya adanya peraturan dan regulasi untuk pembuatan sebuah steam boiler, yang tidak lain tidak bukan untuk tujuan keamanan (safety reason).

Disamping itu, di kota dan negara bagian lain dekat ledakan terjadi menyadari bahwa kejadian tersebut dapat di hindari dengan adanya desain yang baik, konstrucsi, dan inpeski dari boilr ataupun pressure vessel. Mereka mulai merumuskan formula dan regulation untuk tujuan keselamatan ini. Regulasi, sebuah peraturan yang berbeda antara satu negara bagian dengan yang lainya sering menjadi konflik satu dengan yang lain, akhirnya manufacturers, pembuat vessel, menyadari sulitnya membuat satu vessel yang bisa di terima di satu negara, namun juga akan diterima negara lain.

Asme Accident
Karena lack of uniformity, kurang nya keseragaman, membuat manufacture dan user (pembeli) mengadakan pertemuan yagn di adakan tahun 1911 di dewan persatuan engineers Amerika, council of the american society of mechanical engineers, untuk menyelesaikan masalah ini. 

Singkat cerita, dan kejadian dan pertemuan inilah tiga tahun kemudian di susun draft untuk yang pertama kali, ASME Rules for construcion of stationary boilers and for aloowable working pressure, seperti yang di kenal untuk edisi 1914, yang kemudian di adopsi tahun 1915.

Fungsi dan tujuan code and standard

Tiga tujuan dari code dan standard yang saya catat adalah,

  1. Design Guide
  2. Uniform Design
  3. Savety Reason

1. Design Guide

Maksudnya apa design guide.. mksudnya seperti ini, setiap orang punya pengalaman kerja masing masing, setiap orang punya style masing masing. nah, kalau yang berbeda beda orang ini mengerjakan atau mendesain sesuatu, maka ia akan di pengaruhi oleh style nya. bisa bayangkan kalau ia mendesain vessel, akan berbeda beda setiap orang, tergantung seleranya.

Kalau cuma desain yang berbeda, bisa jadi ok lah, tapi bagaimana dengan yang mengecek? kalau ia juga punya style sendiri, bisa bisa apa yang sudah di desain bisa di coment semua. Belum lagi dari client, bisa jadi berubah lagi desainnya.

Menyambung di sejarah ASME diatas, setiap negara bagian punya peraturan dan regulasi tersendiri, punya peraturan dan alur masing masing. Karena memiliki desain masing masing, akhirnya sang manufacture kesulitan untuk membuat vessel yang bisa di terima di semua negara bagian.

Nah disinilah fungsi dari Design Guide dari code and standard, jadi setiap orang punya pemahaman dan rule yang sama dalam mendesain, ada kode etiknya sendiri, ada guide nya sendiri yang wajib di patuhi bersama agar desainya sesuai yang di harapkan.

2. Uniform Design,

Maksudnya unfiorm load seperti apa? seperti ini contohnya, ketika anda ke toko baju, anda akan mencari baju dengan ukuran tertentu, nah ukuran itu akan sama di mana mana. di toko A, di toko B, semua akan sama. Itulah standard ukuran, jadi kita tidak bingung dalam memilih, karena ukuran nya sudah standard, sama semua.

Seperti itu halnya jugan dengan equipment, kalau kita sudah memiliki kesatuan dan kesepakantan dalam hal desain yang di atur dalam code dan standard, maka di negara negara lain pun akan mengunakan desain yang sama. Jadi itu bisa di gunakan globally, di semua tempat dan negara
memiliki standard yang sama.


3. Safety reasons,

Maksudnya apa dengan safety reason? tujuannya tentu adalah keselamatan. Keselamatan ada dua sisi, baik si object (equipment) dan personal, yaitu manusianya. Object bisa saja di ganti atau di perbaki, namun untuk nyawa tidak bisa di tolelir apalagi di beli. Di situlah tujuan code and standarad.

Di dalam code dan standard terdapat aturan atau rule, yang kesemuanya itu bukan serta merta langsung di desain, melainkan sudah melalu tahapan pengujian. Beberapa ahli sudah berkumpul untuk merumuskan sesuatu, mempertimbankannya kemudan melakukan pengetesan sebelum code and standard tersebut dipublih untuk bisa di gunakan oleh orang banyak. Sikat kata, kita tidak perlu repot melakukan research atau pengujian agar ekuipment kita aman, melainkan hanya tinggal mengikuti code dan standard nya maka di jamin aman.

Apa bedanya code dan standard?

Nah ini yang paling mendasar dan utama, apa bedanya code dan standard? sebelum kesana, kita sebutkan dulu dari bahasa aslinya apa itu code, dan apa itu standard? tujuanya anda agar bisa langsung menterjemahkan secara original dari bahasa aslinya. karena bisa jadi terjemahan saya atau pengertian saya tidak tepat, jadi anda bisa langsung melihat sumbernya.

Sekarang kita bahas apa itu code


Codes are generally the top-tier documents, providing a set of rules that specify the minimum acceptable level of safety for manufactured, fabricated or constructed objects. These may incorporate regulatory requirements and will often refer out to standards or specifications for specific details on additional requirements not specified in the Code itself

Code adalah dokument utama yang didalamnya teradapat aturan yang menyebutkan minimum acceptable (yang dapat di terima) baik dari proses pembuatan, fabrikasi, atau instalasi agar sistem tersebut aman. Code adalah sebuah aturan, aturan yang harus di jalankan dalam project, yang di dalamnya sudah ada desain yang terbukti benar benar save, jadi kita tinggal mengikuti. Contoh dari code adalah ASME, ASTM dll.

Di dalam code, ada banyak sekali artikel, anda bisa pusing di buatnya. saya juga dulu sama, saya coba membaca satu halaman per halaman. Ternyata keliru cara tersebut, trainer saya bilang kalau code bukan text book, jadi tidak perlu di baca semua. tapi paling tidak ada bagian bagian tertentu yang perlu untuk di baca, paling tidak satu kali.

Code itu digunakan untuk memperoleh "acceptable" dari sebuah case, cotohnya ketika mengelas shell pada vessel, dan terjadi sedikit kemiringan (tidak align) di jointnya, apakah masih bisa atau tidak? nah kita cari case tersebut di code.

Case yang pernah saya temui di lapangan, ada pipa yang kurang sempuran penyambungannya, ada lack of fusion dalam las lasannya. Dan ketika test NDT, ultrasonografi, cacat tersebut ketahuan dan menjadi masalah. Dan pihak QC tidak menyetujuinya.

Dan disinilah peran engineering di perlukan, ia perlu untuk mengklarifikasi apakah cacat tersebut dapat di terima atau memang harus di lakukan pengelasan ulang? tentunya harus mengacu pada code dan standard. Apa yang kita hitung waktu itu? adalah kita lihat ketebalan yang masih di sisakan dari dari las san yang cacat, kita menghitung berapa si ketebalan yang masih di sisakan. Sesuai dengan ASME B31.3 Para 304.1, kita menghitung berapa ketebalan requirement untuk pipa tersebut.

Ternyata, hasil ketebalan las an yang masih di sisakan masih dalam batas aman requirement sesuai dengan ASME B31.3, jadi kita ajukan tersebut ke client untuk pertimbangan dan juga pengambil keputusan apakah case ini dapat di terima.  Ya tentu saja, kita tidak serta merta hanya mempertimbangkan sisi ketebalan las san saja, namun kita coba hitung dengan Hope strass calculation, bahkan sampai dengan permodelan di cesar untuk menentukan apakah ini masih aman.

Pengertian Standard

Standards are documents that establish engineering or technical requirements for products, practices, methods or operations. Of particular interest to NDT personnel are those standards that provide personnel certification requirements and those that provide requirements for performing NDT tasks.

Sedangkan standard adalah dokument tehnik atas persyaratan suatu product, cara melakukan sesuatu, metode atau mengoperasikan sesuatu.

Di awal kita bahas mengenai ukuran baju yang kita beli, itulah contoh dari standard. Ia memuat ukuran yang di gunakan di semua tempat, seperti itulah standardnya. Contoh standard misalnya, ukuran flange, ukuran ketebalan pipa, ukuran baut dan lain sebagainya.

International Standard dan Lokal Standard

Dalam satu kesempatan, saya coba bertanya kepada trainer mengenai "standard drawing", apakah ia teramasuk kategori standard?

Ya, itu adalah standard, namun ia hanya local, local dalam satu negara, lebih khusus lagi local untuk satu project tertentu. Yang sedang di bicarakan ini adalah international standard.Jadi standard yang berlaku dan di akui secara internasional.

Misalnya, perusahaan Amerika memiliki standard sendiri, katakanlah API. Australia, ia punya standard sendiri, AS. dan jerman dengan DINnya. Di negara kita, juga memiliki standard sendiri, yaitu SNI. Namun karena cakupannya masih kecil, kita banyak mengunakan International Standard dari amerika, yang biasanya tercantum dalan contract project.

Contoh Code And Standard International

code and standard in oil and gas
Berikut saya sebutkan beberapa contoh pengunaan standard dan code secara intenational, namun sekali lagi, ini hanya contoh jadi saya tidak menyebutkan keseluruhan jadi code and starndard yang digunakan secara international.

ASME specifications for components
  • ASME B 16.5, Pipe Flanges and flanged fittings- up to including NPS 24”
  • ASME B 16.47, Large diameter steel flanges- NPS 26” through 60”
  • ASME B 16.20, Metallic gaskets for pipe flanges- Ring Joint, Spiral wound and Jacketed
  • ASME B 31.3, Process piping
  • ASME B 31.4, Pipeline transportation System for hydrocarbon and other liquids
  • ASME B 36.10M, Welded and seamless wrought steel pipe
  • ASME B 36.19M Stainless Steel pipe


Other Standards for equipment:
  • API 12D , Field Welded Tanks for Storage of Production liquids
  • API 12F, Shop Welded Tanks for Storage of Production Liquids
  • API 12J, Specification for Oil and Gas Separators
  • API 620, Design of Large, Low Pressure Storage Tanks
  • API 650, Welded Steel Tanks for Oil Storage
  • API 653, Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction
  • API 2000, Venting of Atmospheric & Low Pressure Tanks
  • API 2003, Protection Against Lightning Stray & Currents
  • API 2510, Design and Construction of LPG Installations

Sedangkan untuk mechanical, dalam hal ini equipment, ASME digunakan sebagai code yang biasanya di kenal dengan istilah BPVC (Boiler & Pressure Vessel Code). Summary codenya adalah sebagai berikut :


  1. ASME Section I - Rules for Construction of Power Boilers
  2. ASME Section II - Materials
  3. ASME Section III - Rules for Construction of Nuclear Facility Components
  4. ASME Section IV - Rules for Construction of Heating Boilers
  5. ASME Section V - Nondestructive Examination
  6. ASME Section VI - Recommended Rules for the Care and Operation of Heating Boilers
  7. ASME Section VII - Recommended Guidelines for the Care of Power Boilers
  8. ASME Section VIII - Rules for Construction of Pressure Vessels
    • Division 1
    • Division 2 - Alternative Rules
    • Division 3 - Alternative Rules for Construction of High Pressure Vessels
  9. ASME Section IX - Welding and Brazing Qualifications
  10. ASME Section X - Fiber-Reinforced Plastic Pressure Vessels
  11. ASME Section XI - Rules for Inservice Inspection of Nuclear Power Plant Components
  12. ASME Section XII - Rules for the Construction & Continued Service of Transport Tanks

Code and Standard dalam Project

Setelah kita sebutkan beberapa code dan standard dalam project, mari kita lihat pengunaan code dan standard yang di cantumkan dalam project, berikut adalah sedikit contohnya.

Mengapa definisi code and project selalu di gabung?

Satu kesempatan saya iseng bertanya juga, kenapa pengunaan code and standard selalu digabung, tidak pernah dipisah sendiri sendiri.. Misalahnya, code nya adalah bla bla bla, sedangkan standardnya adalah, bla bla bla.

Tapi apa jawabanya? Saya lupa, yang jelas ia tidak menyebutkan secara specifict kenapa bisa demikian. Dan saya coba mencari jawabanya di internet, kalau code adalah panduan untuk persyaratan, sedangkan standard adalah pedoman teknis. Code lebih ke sebuah aturan legal, dimana standard dapat juga menjadi code apabila telah menjadi pedoman satu atau lebih badan pemerintah dan ia menajadi landasan hukum.

Ou pantesan, kenapa standard and code salalu menjadi satu, seperti contoh di atas, "application code and standad". Jadi di dalamnya ada yang code, dan ada yang standard. Dan sayangnya kita tidak tau mana yang menjadi code, dan mana yang menjadi standard. Karena bisa jadi, standard teresebut sudah di adopsi menjadi sebuah code. Itu yang saya pahami, kalau memang ternyata pemahaman saya ada yang keliru, silahkan bisa di sampaikan agar kita sama sama belajar.

Scope Pekerjaan Mechanical Engineer di EPC

Di dalam mechanical, terutama dalam dunia EPC, ia di bagi menjadi dua bagian besar. Yaitu, Mechanical static dan mechanical rotating.

Dan lagi, ini adalah seri lanjutan dari training Asme Familiarization yang di ikuti penulis. Daripada ilmu terbuang sia sia, atau hanya penulis saja yang tau, jadi mending di tulis aja di blog sederhana idpipe.com ini, semoga tulisan ini bisa bermanfaat entah siapa saja yang mampir.

1. Mechanical Static Scope Of Work

Sesuai namanya, static, maka ia akan mengerjakan sesuatu yang bersifat static, alias diam. Apa saja yang termasuk di dalam mechanical static, seperti list di bawah scoupe nya :

Common Static Equipment

A. Pressure Vessels
  1.   Scrubbers
  2.   Separators
  3.   Slug cathers
  4.   Air receivers
  5.   Drums
  6.   Storage vessels
  7.   Reactors
  8.   Knockout drums
  9.   Surge vessels
  10.  Filter/coalescer vessels

B. Columns & Towers
C. Heat exchangers
  1. Shell & tube heat exchangers
  2. Air cooled heat exchangers
  3. Plate & frame heat exchangers
  4. Brazed aluminum heat exchangers
  5. Double pipe heat exchangers
  6. Hairpin heat exchangers

C. Filters & Coalescers
D. Storage Tanks
  1. Fixed cone roof type
  2. Floating roof type
  3. Spherical storage tanks
  4. Refrigerated storage tanks
  5. Deaerator
  6. Stack

Melihat dari beberapa jenis pressure vessel diatas, ada scruber, separator, drum dan lain sebagainya. Mungkin ada yang bertanya, seperti apa bedanya vessel vessel di atas? apa yang di maksud separator vesse, knockout drum dan lain sebagainya? untuk itu, saya pernah menyingung nya di pembagian vessel berdasarkan prosesnya
 
Menurut saya, mechanical static adalah tempat yang cocok bagi pemula. Maksudnya, seorang fresh graduate yang baru lulus dari perkuliahan, karena di sini ia akan belajar banyak mengenai hal yang paling dasar, istilah mechanical, PID, membaca gambar, mendesain dan lain sebagainya.

Mechanical Static Column Delivery
Yang menarik, sewaktu saya masuk pertama kali di departement Mechanical, ternyata gambar tehniknya tidak seperti gambar yang saya kenal di bangku kuliahan. Ya, gambar vessel akan berbeda dengan gambar tehnik secara umum, anda akan kesulitan memahami kalau anda tidak punya dasarnya, karena gambar vessel ini tidak menitik beratkan pada bentuk (karena bentuk vessel ya seperti itu, disamping si pembaca gambar pun sudah paham mengenai gambar vesselnya). Justru ia menitik beratkan pada elevasi dan plan, dimana peletakan nozzle yang akan conect ke pipa itulah yang akan di titik beratkan. Jadi, gambar samping nya akan sedikit berbeda kalau anda tidak mengerti. lain kesempatan, saya akan coba bahas lebih dalam mengenai gambar mechanical yang di kenal dengan GA (general arrangment).


Responsibiilty mechanical static.

  1. Prepare specification
  2. Melakukan design, termasuk di dalamnya menyiapkan datasheet dan engineering drawing
  3. Memilih dan mengevaluasi material untuk equipemnt
  4. Mengevaluasi equipement ketika di vabrikasi dan erection, di bedirikan
  5. Prepare technical rfq, vendor clarifications and prepare technical bid analysis
  6. Mereview document vendor setelah PO. (akan di jelaskan pada bagian rotating)
  7. Mengawasi dan menyaksikan vendor...
  8. Site support.

Apa Yang di Kerjakan Mechanical Static

Seperti yang di singgung di atas, mechanical static mempersiapakan sesuatu di mulai dengan mempelajari spect, sampai dengan erection dimana vessel itu di taruh di site. Memperlajari spect itu seperti apa toh? karena pembahasan saya adalah mengenai EPC, maka kita harus membiasakan membaca spect terlebih dahulu. Spect, atau project specification adalah dokument dari client (cotohnya Pertamina atau Exxon) dimana ia memiliki requirement, atau persyaratan tertentu atas equipment yang ia minta. Jadi, barang yang kita buat harus sesuai dengan spect nya si client, karena beda project beda pula permintaannya, beda spect nya. Untuk masalah ini, saya sudah mempersiapakan artikel perbedaan code and standard yang akan lebih dalam membahas kesamaan visi dan uniform design, silahkan di tunggu.

Setelah kita paham spect, kita akan mulai merancang ekuipment. Biasanya, seorang senior engineer akan membimbing untuk melakukan kalkulasi, setelah kita mahir, tidak mentup kemungkinan kita akan di berikan tanggung jawab untuk me reveiw kalkulasi. Software yang pernah saya gunakan untuk membuat kalkulasi vessel ini adalah PV elit, satu penerbit dengan caesar yang sama sama dari COADE. Di tahapan calculasi ini kita akan memperkirakan seperti apa vesselnya, seperti apa saddle nya, dan apakah di butuhkan stiffener ring atau tidak? untuk tau bagian bagian vessel, tidak ada salahnya membaca aritkel saya di Kategori Pressure Vessel

Setelah calculasi selesai, sekarang menterjemahkan kalkulasi menjadi gambar GA, General Arrangement drawing. Gambar sebenarnya ada dua jenis, kita yang menggambar sendiri kemudian menyerahkan gambar tersebut kepada vendor, atau gambar sekaligus di kerjakan oleh vendor. Untuk pilihan kedua, tentu biayanya lebih mahal.

Untuk menggambar vessel, dibutuhkan kemampuan 2D, dan biasanya digunakan autocad yang dikerjakan oleh drafter. Biasanya seorang engginer, setau saya, tidak lihai dalam membuat desain 2Dnya. Namun kebetulan, saya punya senior yang memang ia merintis dari bawah dan ia mengajarkan saya juga bagaimana membuat vessel dari 2D (dengan autocad), dan tidak hanya itu, bahkan ia melatih teman teman drafter untuk lihai dalam membuat vessel dengan autocad.

Mechanical Static ACHE
Yang ingin saya tekankan mengenai gambar, gambar adalah product engineering, berbeda dengan construction yang productnya adalah barang jadi. Gambar adalah sangat penting, jadi se simple apapun itu, gambar harus jelas dan tidak menimbulkan makna gambar. Karena apa? karena di lapangan, atau apabila vasenya masih di vendor, maka si vendor akan menelan mentah mentah apa yang ada di gambar. Dia tidak mau ambil pusing apakah gambar ini salah atau benar, jadi ya itu, "di telan mentah mentah".
"Di lapangan, apapun gambarnya akan di telan mentah mentah"
Istilah itu yang saya dapet ketika saya mengunjungi vendor ketika membuat vessel, jadi ada perwakilan perusahaan yang memang ada di vendor, ia banyak sekali di borong pertanyaan mengenai gambar. Karena, ia di anggap mengerti dan tau mengenai gambarnya, padahal gambar tersebut bukan di buat olehnya, so.. keluarlah istilah itu.

Jadi di sini, checking amat penting, terutama masalah review drawing, review document, tolong di perhatikan benar benar. Karena kalau drawing itu sudah sampai ke construction, efeknya akan sangat besar. kalau masih di drawing, akan mudah meminta update atau rubah sana sini. Tapi kalau sudah barang jadi, mindahin orientasi nozzle bisa jadi efortnya akan sangat tinggi. Karena harus mengelas ulang, ya kalau si shell nya belum di lubangi, kalau sudah? apa nga ganti plat lagi? ujung ujungnya duit yang harus keluar banyak.

2. Mechanical Rotating Scope Of Work

Mechanical Rotating
Sesuai namanya, ia mechanical rotating. Ia mengurusi segala sesuai equipment yang bergerak, contoh sederhana adalah pompa. pompa termasuk dalam mechanical rorating karena ada rootong yang bergerak, yaitu ia berputar.

Adapun beberapa ekuipment yang biasanya termasuk dalam rotating adalah sebagai berikut :

Common Rotating Equipment

A. Turbine
  1. Gas turbine
  2. Steam turbine
B. Compressor & expander
1. Gas
  • 1a. Centrifugal & expander
  • 1b. Reciprocating
  • 1c. Screw
2. Air
  • 2a. Centrifugal
  • 2b. Reciprocating
  • 2c. Screw

C. Pump
  1. Centrifugal
  2. Postive displacement- reciprocating
  3. Postive displacement- rotory
  4. Seal less pump
  5. Fire water pump

D. Engine
  1. Spark ignition
  2. Compression ignition
E. Crane
  1. Pedesatal crane
  2. Overhead crane
F. Fan & blower


Secara umum, mechanical rotating lebih sulit di bandingkan dengan mehcnanical static, karena apa? karena sifatnya ekuipment nya yang dinamis. Sedangkan untuk tugas rotating equipment diantaranya adalah :

Responsibiilty Mechanical Rotating.

  1. Conceptual analysis, yaitu diantaranya merencanakan, menentukan ukuran, mendesain, memilih dan menentukan ekuipment termasuk juga akesorisnya
  2. Mempersiapka specification, datasheet dan desain report
  3. memilih dan mengevaluasi material untuk construcsi
  4. Reliability And Maintainability Studies/Evaluation
  5. Pertanyaannya, apa itu reliability? reability arti singkatnya adalah kehandalan, yaitu peluang sebuah komponen, sub-sistem atau sistem melakukan fungsinya dengan baik, seperti yang dipersyaratkan, dalam kurun waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu pula. Sedangkan maintainability adalah kemudahan dalam perawatan, atau bahasa lainya Keterawatan. Maintainability didefinisikan sebagai probabilitas suatu komponen atau sistem yang rusak akan diperbaiki atau dipulihan kembali pada kondisi yang telah ditentukan selama periode waktu tertentu dimana dilakukan perawatan sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Keterawatan suatu peralatan dapat didefinisikan sebagai probabilitas peralatan tersebut untuk bisa diperbaiki pada kondisi tertentu dalam periode waktu tertentu.  Smua ini, termasuk dalam konsep konsep pemeliharaan.
  6. Menganalisa sound level yang di hasilkan dari mesin baik itu secara indifidual mesin atau dalam satu kesatuan mesin.
  7. Berkomunikasi dengan vendor, yang dalam hal ini memepersiapkan Technical Requisition, Clarifications With Vendors And Technical Bid Evaluation Report.

Komunikasi dengan vendor

Mechanical Rotating Pump
Detail untuk pembahasan mengenai vendor sebenarnya di bahas di sub package, namun kita akan singgung sedikit mengnai komunikasi EPC yang dalam hal ini mchnanical static dengan vendor.


Setelah PO dengan vendor, ia biasanya akan mengirimkan detail barang atau package pesanan kita. di sinilah tugas mechanical rotating enginer, ia mereview dokument atau drawing yang di berikan oleh vendor.

PO adalah Purchase order, orang lebih menyingkatnya hanya dengan PO. PO merupakan salah satu jenis surat binis. Saat melakulkan pemesanan, atau order kepada supplier atau vendor, kita pasti diminta untuk mengirimkan baik via fax, email, maupun pos Surat Purchase Order. Surat ini akan digunakan para supplier untuk mengetahui secara detail barang-barang apa saja yang kita pesan. Ini berguna untuk mengatasi kesalahan dalam memproduksi pesanan. Selain itu, Surat Purchase Order juga akan digunakan mereka (dan juga kita) sebagai file dan bagi bagian accounting/keuangan/pembukuan, Surat Purchase Order ini akan dijadikan bukti transaksi laporan keuangan.

Kembali lagi ke mechanical, setalah PO turun, mechanical rotating juga berkewajiban melakulkan pengawasan ketika barang itu di asembly dan ketika di test. hal ini yang nyambung dengan artikel saya sebelumnya kualifikasi mechanical engineer

Mechanical rotating di lapangan

Seorang rorating enginer, ketika di lapangan ia berkewajiban mendampingi ketika ekuipment itu di pasang, termasuk juga ketika prekomisioning, start up dan commisioning kalau memang di butuhkan.

3. Mechanical Package Scope Of Work

Ada satu lagi bagian, saya kurang tau apakah ini di bagi dalam bagian tersendiri atau seperti apa? yang jelas divisi ini mengurusi untuk package. Beberapa perusahaan, ada yang memasukan package ini ke dalam mechanical static, jadi seperti mechanical static package. Tapi yang jelas, orang orang yang ada di sini adalah orang orang khusus, yang memang khusus mengerjakan package.

Apa itu package? pakage adalah sebuah ekuipment yang merupakan satu kesatuan, di dalamnya ada ekuipent static, rotating, small piping conection, instument, electrical yang di muat dalam satu tempat yang di sembut skirt.

Berbeda dengan mechanical static ataupun rotating, yang ekuipentnya senidiri sendiri, di dalam package ia lebih kompleks, karena terdiri dari berbagai macam barang.

Untuk first commer, atau orang yang baru lulus, disarankan tidak masuk bagian ini. karena apa? di dalamnya cukup kompleks, personel yang berada di sini ia di tuntunt untuk tau mengenai rorating, dan juga static. repot kalau si frist graduate tidak punya basic.

Di dalam package, personelnya tidak serta merta merancang package. Karena yang membuat adalah vendor? apa itu vendor, vendor didevinisikan sebagai penjual menurut Kamus besar bahasa indonesia.

Vendor di sini di devinisikan sebagai suatu perusahan yang membuat barang jadi yang tidak di produksi secara umum. jadi ia memang memproduksi item item khusus sesuai pesanan, dalam hal ini yang di pesan oleh departemet package.

Tugas Mechanical package

Mechanical Package
Kalau tidak merancang, enak dong tinggal beli saja, tidak perlu repot repot pusing. lalu apa tugas mechanical pakage.?

Sebentar, memang secara kasat mata lebih enak dan mudah. tapi disinilah seni dan tantangannya. walaupun saya akan membahas mengenai tugas mechancial package, ini juga ada hubungannya dengan static dan rotating.

Menyambung dengan ekuipment yang di beli oleh mechanical static dan rotating, saya akan membahas mengenai fungsi dan peranan departement package.

1. Membuat Batasan
tugas dari mechanical package adalah membuat batasan dan requrement untuk package, sesuai dengan project spesification, regulation dan persyaratan lainya dalam project.

2. Mereview Dokument dan Barang
Review disini baik dari sisi dokument atau barang jadi. misalnya, ketika drawing itu diberikan oleh vendor, maka kita pun harus merivew apakah ini sudah tepat atu belum. Disinilah seorang package harus memiliki keahlian dan pengalaman mengani bebagai ekuipment, tidak hanya static, melainkan termasuk pengetahuan dibidang rotating. 

Disamping itu, si reviewer juga harus memahami project spect. soalnya, ketika ia koment mengani gambar, ia harus mengerti dasar koment nya apa? tidak asal koment tanpa dasar. Misalnya vendor setuju untuk mengganti, tapi ujung ujungnya vendor bilang "oke saya ganti ini dan itu, tapi mau ga tambah biaya?"

3. Hidden Responsibility, Leability.
Mechanical Package 2
Maksudnya seperti apa? saya akan menjelaskan langsung dengan contoh agar mudah di pahami.
misalnya, EPC telah menarancang ini dan itu untuk satu plan, yang bebarapa pacakage telah berikan ke vendor. Singkat cerita, semua telah di bangun dan di serahkan kepada owner. Plant ini katakanlah nilainya 200Trilyun, sedangkan ada satu package di situ yang nilainya 10 M.

Dan tiba tiba, plant tersebut shutdown gara gara satu pakcage kita yang cuma nilainya 1 M. Owner akan menyalahkan siapa? apakah vendor dari pembuat package nya kah? atau si EPCnya?

Si owner akan menyalahkan dan meminta ganti rugi kepada EPCnya, bukan ke vendornya. Maka di sinilah pentingnya divisi pakcage, harus chek dan kroschek mengani package yang ia terima.

Common Package Equipment

A. Air compressor package
B. Nitrogen (N2) package
C. Water treatment package
D. Desalination plant
E. Sewage treatment/waste water treatment
F. Thermal oxidizer
G. Incinerator
H. Flare tip & ignition package
I. Chemical injection package
  1. Methanol injection package
  2. Anti foam injection package
  3. Corrosion inhibitor package
Akhirnya, sampai juga di penghujung artikel. Tiga bagian telah saya sebutkan dan jelaskan satu persatu, semuanya berkenaan dengan mechanical, terutama mechanical engineer di perusahaan EPC. Bisa jadi ada sedikit perbedaan dan lain sebagainya, tapi paling tidak saya telah menjelaskan sebagain besarnya. Semoga, bagi pembaca yang ingin masuk kedalam dunia EPC, khususnya mechanical engineer, semoga lebih paham. Terimakasih telah membaca Scope Pekerjaan Mechanical Engineer di EPC

Seperti apa Tehnik Mesin dan Bagaimana Prospek Kerjanya?

Seperti apa Tehnik Mesin dan Bagaimana Prospek Kerjanya?
Lulusan Tehnik Mesin cocoknya kerja dimana si? Di bidang apa? dan pertanyaan populer lainya adalah berapa gajinya? Ya berkisar mengenai pertanyaan pertanyaan, maka saya berusaha mengulas sekidik mengenai prosepk kerja tehnik mesin, dan tidak hanya itu, saya juga ingin membahas mengenai tehnik mesinnya sendiri seperti apa sewaktu di perkuliahan.

Di artikel sebelumnya saya membahas mengenai kulaifikasi tehnik mesin, namun seperti ada yang kurang di artikel tersebut. Yaitu tentang pembahasan seperti apa tehnik mesin? Saya juga pernah membahas menganai pengalaman kerja di EPC, namun sepertinya lagi lagi ada yang kurang, kenapa? karena artikelnya terlalu tinggi, membahas pekerjaan setelah lulus tehnik mesin. Dan lagi lagi ada yang kurang, karena belum membahas mengenai tehnik mesinnya.

Ya semoga artikel sederhana ini akan membuka sedikit mengenai tehnik mesin, baik ketika perkuliahannya dan bagaimana lulusnya?

Tehnik Mesin Bekerja Di Semua Bidang

Tehnik Mesin Pekerja Kasar
Lulusan tehnik mesin, itu bekerja di hampir seluruh lini ketehnikan. Cakupanya luas, jadi anda bisa masuk ke seluruh tempat kerja. Di tehnik mesin, ia mempelajari juga tentang mekanika yang di pelajari civil, mempelajari electronika, mempelajari kimia dimana bensin di ubah menjadi energi mekanik, mempelajari banyak hal. Kalau anda menilaih tehnik mesih adalah tehnik yang kasar dimana di dalamnya teradapat pekerjaan kasar? sebaiknya anda mempelajari artikel di bawaah.

Kalau anda mengatikan lulusan tehnik mesin dengan otomotif, bisa jadi anda berpikiran sama dengan saya. Saya dulu melihat kalau lulusan tehnik mesin itu ahli di bidang bongkar bongkar mesin, mesin mobil atau motor. dan banyak yang berpikiran seperti itu dari teman teman saya juga. Padahal, saya sendiri pun setelah lulus tehnik mesin, tidak ahli dalam bongkar motor, justru teman saya yang lulusan sosial dia malah ahli dalam bongkar motor. Karena apa? ya karena memang itu hobi dan keahlianya.

Kalau di tehlik mesin, tidak semua nya mempelajari tentang otomotif atau manufaturing, jadi tidak di diskreditkan untuk cowo. walaupun memang mayoritas cowo, namun dulu saya sempat tau kalau di ITS memberlakukan beasiswa untuk perempuan yang masuk tehnik mesin. target nya, 50% perempuan.

Di tehnik mesin ia mempelajari mengenai software, gambar tehnik, desain, keselamatan kerja, perencanaan, maintenance, fisika, dll. Tidak hanya sebatas manufacturing dan otomotif saja, justru lebih luas cakupannya. Makanya tehnik mesin itu mampu bekerja di segala lini, semua jenis perusahaan.


Tehnik Mesin Dan Perempuan
Gambar dari Google, hanya ilustrasi

Lulusan Mechanical Vs Civil

Saya bilang di paragraf sebelumnya kalau lulusan tehnik mesin bisa bekerja di hampir semua lini perusahaan, contohnya adalah seperti ini, dan ini ada kaitannya juga dengan civil. Misalnya, civil yang punya proyek membangung gudung A di daerah tertentu, maka pada saat pengerjaan akan di butuhkan banyak ahli ahli sipil, dan termasuk juga orang mesin di dalamnya. Karena apa? apa yang di butuhkan dari seorang tehnik mesin dalam gedung itu? dalam gedung, ada pompa, ada chiller (pendingin ruangan yang berukurang besar) lengkap dengan ducting nya, ada ada lift, ada pipa dan saluran pembuangan lainya. Itu semua contoh dari pekerjaan tehnik mesin, jadi ia sinkron dengan pekerjaan civil.

Kemudian, setelah gedung itu jadi? apakah tehnik mesin masih dibutuhkan? Masih, tentu masih. Tehnik civil mungkin bisa jadi sudah tidak lagi bekerja kalau gedung itu sudah selesai, ia akan berpindah project untuk membangun tempat lain. Tapi dua lulusan yang masih bekerja di gedung itu, yaitu lulusan tehnik mesin dan electric. Untuk apa? untuk maintenance gedung, memperbaiki komponen mechanical, pompa, Ac dan lain sebagainya, atau bahkan contoh sederhana misalnya memperbaiki engsel pintu, itu juga termasuk komponen mekanika.

Setelah membahas pekerjaan, sekarang membahas untuk matakuliah atau yang di pelajari. Untuk tehnik civil, ia banyak mempelajari ilmu ilmu kinematika, mereka jago dalam menghitung structure dan lain sebagainya. Kabar baiknya, di dalam tehnik mesin juga mempelajari mengani kinematika, konsep beban dan gayanya. Walaupun memang lebih dalam civil, kalau lulusan tehnik mesin mendalami bidang tersebut, jadilah ia seorang stress analysis. Ya, di stress analisis mempelajari banyak mengenai konsep konsep kinematika, pengunaan beban dan tengangan yang tentunya lebih di khususkan di dalam pipa. Silahkan mempelajari jenis beban dalam pemipaan sebagai contoh konsep kinematika.

Lulusan Mechanical Vs Electrical

di dalam electrical ia mempelajari mengenai komponen dan element listrik, di mechanical pun juga mempelajari electrik. Seperti kita tau, kalau electrical adalah sub dari fisika, dan di tehnik mesin mempelajari fisika.

Walaupun tidak secara khusus, tehnik mesin pun belajar electronika baik itu di pelajari di perkuliahan seperti halnya matakuliah mekatroinika, ataupun belajar otodidak karena banyak komponen dari mechanical mengandung unsur elektronika. Sebut saja pompa, motor listrik, AC, dan lain sebagainya didalamnya ada komponen electronikanya. Dan mau tidak mau, kalau sudah nanti menjadi bidang kerjanya, akan paham juga karena di asah.

Lulusan Mechanical Vs Chemical

Apakah di tenhik mesin mempelajari mengenai chemical atau kimia? ya tentu saja, di matakuliah dasar pun mempelajarinya, yaitu kimia dasar. Dan lagi lagi seperti contoh dengan electrical, bebarapa komponen permesinan juga mengandung usur kima, dan mau tidak mau di pelajari.

Contoh saja, saya skripsi mengenai electroplating, dan di sana kental mengenai usur kimia karena ia berusana memindahkan usur satu logam ke logam lainya sebagai pelapis. Dan karena skripsi mengenai electroplating membutuhkan alat untuk menyapuh? dan lagi lagi saya belajar electronika, belajar membuat alatnya untuk percobahan tersebut mengunakan konsep dari adaptor.

Itu mengenai skripsi, tapi ada lagi contoh seperti motor pembakaran dalam, atau kita mengenailnya dengan motor dua tak atau empat tak. Di motor pembakaran dalam, kita mempelajari kimia karena ia merubah energi kimia, yaitu bensi menjadi energi mekanik berupa putaran mesin. Disamping itu pula, gas buanya di pelajari dan di lakulan percobaan di lab malah, kelebihan CO, kelebihan CO2, semuanya di ukur sebagai kualitasn dari motor pembakaran dalam. Dan lagi lagi ia akan mempelajari kimia..

Dan beberapa bidang lagi yang di pelajari di tehnik mesin, semuanya terkait dengan tehnik mesin. Ya walaupun tidak secara mendalam mempelajari beberapa hal lain, namun sekali lagi, tidak penting juga mempelajari nya secara dalam kalau toh nantinya kita kerja di bidang tersebut, kemampuan itu lah yang di latih dan akan berkembang. Yang jelas, tehnik mesin sudah punya basicnya, dan semuanya nanti bisa di pelajari. Makanya, tepat kalau instructur saya bilang kalau tehnik mesin bisa bekerja di segala bidang.

Prospek Kerjaan Tehnik Mesin


Tehnik Mesin Kerja Di Bank

Kerja di bank? apakah bisa lulusan tehnik mesin kerja di Bank? Apa yang di kerjakan? dan Kenapa Harus di bank?

Ya, bank adalah urutan pertama yang saya tulis dan singgung, alesann nya kenapa? ya terserah saya, la wong saya yang nulis jadi ya semau saya mau naruh apa di pertama.. hahaha. Ya alasanya biar aneh aja, biar menarik dan mencuri perhatian, kenapa ko harus di bank?

Di bank, yang notabene tidak ada hubungan nya dengan ketehnikan, tidak ada aura tehnik di sana, kenapa lulusan tehnik mesin bisa kerja di sana dan sebagai apa? Tentunya berkaitan dengan keuangan. Tehnik mesin di sana aadalah sebagai support sistem. Yaitu mensuport pekerjaan perbankan.

Misalnya seperti apa? karena bank berkaitan dengan uang, orang akan banyak pinjam uang. Nah, orang yang pinjam uang juga akan berbagai macam rupa dan jenis usahannya. Seorang tehnik mesin bisa sebagai estimator, ia meng estimasi usaha atau bidang ke tehnikan bagi yang mengajukan pinjaman. Karena seorang tehnik mesin di ajarkan juga untuk planing dan scheduling, ia bisa meng estimasi usaha dari calon client bank, apakah ia mampu dan rekomended untuk di berikan pinjaman bank.

Kerja Di Manufacture

kalau di manufacturing, sudah jelas karena tehnik mesin akan berhubungan dengan dunia manufacturing, memang bidang nya. di manufacuring, contoh sederhana adalah perusahan mobil, bisa jadi menjadi primadona bagi lulusan tehnik mesin. Contoh sederhana, misanya AHM, Astra Daihatsu, TAM (toyota astra motor) dan lain sebagainya.

Alasannya kenapa menjadi primadona lulusan tehnik mesin? karena kesejahteraan di perusahan perusahaan otomotif itu sangat bagus. Baik dari segi gaji ataupun Makanannya. Saya pun sempat mengidolakannya. Dulu waktu di undang test aja, perusahaan manufaturing terkenal memanjakan partisipannya, peserta test nya. dimana perusahan lain kadang tidak di kasih jamuan, kita begitu test aja (psikologi waktu itu) sudah di kasih snack, padahal banyak peserta disana. Apalagi kalau pas naik ke tingkat selanjutnya, saya bahkan pernah di belikan tiket berangkat mengunakan kreta executif untuk interfiew kalau tidak salah.

Dan sewaktu sudah sampai di tempat kerjaanya, waduh... makananya bro.. enak enak. Di kantin dan banyak pilihan makanan. Jadi pengen masuk sana. Disamping itu, dari faktor gaji juga mengiurkan. Apa pasalnya? karena bonusnya, menurut mba saya yang pernah di salah satu perusahan ternama, bisa sampe 13 kali gaji. dan per tiap bulan itu bisa dapet bonus berapa persen gitu katanya, wah mantap tenan. Dan yang lebih enak, masa di perusahan mobil tidak bisa punya mobil? suatu dambaan bagi setiap orang yang kerja, kalau bawa mobil terlihat mentereng. Dan di perusahaan ini, waktu interfiew saya sudah di tawari "bisa ambil mobil tanpa bunga, atau mungkin harganya murah". bahkan teman saya, dia bisa bawa mobil se enaknya karena di kantornya ngangur, ada jatah katanya. keren, benar benar idaman.

Namun tunggu dulu, kenikmatan dari manufacturing tidak serta merta mudah di dapat. Astra misalnya, ia terkenal selectif dalam memilih calon pegawainya. Tak jarang, tahapan penerimaannya begitu banyak dan ketat. Dan, saya termasuk yang tidak lolos setelah melalu bermacam macam test. Dari mulai test psikologi, test debat kusir eh... FGD, sampai test test lainya. Test psikologinya pun kadang ga tanggung tanggung, saya sampe di test sama sikolog nya sekalian. Disamping itu, pangilan satu test ke test lainya agak lama (kurang tau kalau sekarang, mungkin lebih cepat). Dari segi kompetensi, jangan di tanya.. banyak saingan di sini.

Tehnik Mesin Di Manufacture
ada sedikit cerita yang agaknya menurut saya perlu di pertimbangkan. Cerita pengalaman teman saya yang akhirnya beralih ke EPC, apa kata mereka? Pertama, kerjaan mereka itu di kejar target dan hampir tidak bisa bergerak. Maksudnya gimana, teman saya di bagian produksi bisa jadi mungkin di bagian lain beda cerita ya, tapi ini cerita teman saya. Jadi kalau dia itu ada target, sehari harus menyelesaikan berapa produk. Karena kerjanya di line (mengunakan koveyour), jadi kalau salah satu kerjaan terhambat maka kerjaan yang lain pun akan terhambat. Jadi harus benar benar stay di tempat, bahkan kalau untuk ke belakang, harus minta bantuan helper agar Line nya tidak kacau dan produksi tetap berjalan.

Kedua, dari segi cerita mengenai pengalaman kerja. Menurut ia, gaji nya memang cukup besar, namun antara pegawai yang sudah lama sekali dengan yang baru, gajinya tidak jauh beda. Gitu si katanya, jadi pengalaman kerja di sana tidak berpenaruh kalau saya tangkap. Tapi itu cerita yang di dapat teman saya, bisa jadi cerita yang lain berbeda. Soalnya saya tidak bisa cerita, la wong test nya aja saya nga lulus waktu itu.

Kerja di Perusahaan Service Company

Sebenarnya saya harus hati hati mengunakan isitlah service company, karena kata kata service company dalam dunia oil and gas, dan di lingkungan tehnik mesin, service company adalah perusahaan sekelas schlumberger, haliburton. Yaitu perusahaan yang bergerak di bidang service, namun dalam bidang oil and gas. (silahkan pelajari lebih dalam di karir sektor industri oil dan gas)
namun yang saya bahas di service company di sini adalah perusahan perusaan service, seperti apa? ya silahkan di baca di bawah. 

Perusahaan service merupakan salah satu kesempatan lain bagi para lulusan tehnik mesin. Apa itu perusahaan service? yaitu perusahaan dimana kegitan utamanya adalah service, ia melakukan jasa, bukan membuat produck jadi ataupun product setengah jadi.

Contoh perusahaan service, yang sederhana aja yang berkaitan dengan manufacture, ada bengkel bengkel resmi mobil atau pun mtor, semuanya itu perusaan service. Kemudian, saya juga pernah kerja di perusahaan AC, lebih tepatnya perusahaan service untuk chiller dari amerika. Ini malah prospeknya bagus sekali, beberapa teman ada yang di kirim ke amerika, pusatnya, untuk training mengenai chiller.

Yang berbeda dengan perusahaan manufacture, kalau perusahaan service ini lebih ke konversi energi setau saya. Kalau perusaan manufacture, lebih ke Tehnik Produksi (manufacture). Karena, di tehnik mesin biasanya di bagi kepada beberapa jurusan (tergantung universitas atau intitusiya akan membagi berapa jurusan). Yang saya tau, yaitu pembagiannya adalah manufacture (MN) dan KE (konversi energi).

Jurusan MN di Tehnik Mesin
KE, konversi energi mempelajari mengenai perpindahan energi. Menurut hemat saya, KE lebih sulit daripada MN. Kenapa? karena banyak hitunganya. contohnya, perhitungan perpindahan panas, perhitungan dalam siklus siklus fluida, perhitungan dalam Motor bakar dan lain sebagainya. Tapi, keuntungannya, Grade atau cakupan perusahaanya lebih besar dan gajinya (menurut saya) lebih mengiurkan daripada yang bidang manufactureing. Contoh saja, misalnya kaya PLN, Paiton, Pertamina, dan lain sebagainya. Walaupun, jurusan MN bisa masuk ke bidang pekerjaan KE, namun ia nampaknya harus belajar extrak untuk mengimbangi jurusan KE.

Selain KE dan MN, jurusan tehnik mesin yang pernah saya di bagi menjadi Metalurgi dan Desain. Tapi ingat, kembali dan tergantung masih masin intitusinya dalam pembagian tehnik mesinya. Jadi, ada 4 kalasifikasi, yaitu :KE (konfersi energi), Manufacture (MN), Metalurgi dan desain.

Tehnik Mesin Kerja Di Oil And Gas

Ini yang banyak di tunggu dan diminati, dan menyambung dengan pembahasan sebelumnya sektor ini lebih ke Konversi energi. Berbicara mengani oil and gas, ada tiga pilar utama seperti yang pernah saya bahas di artikel karir di perusahaan oil and gas. Yaitu Perusahaan Sercive company, Owner atau client, dan EPC. Masing masin saling mendukung dalam industri oil and gas.

Biasanya yang paling di minati adalah Owner atau client, karena apa? kerjanya santai namun bayarannya besar, ada yang bayaran nya dalam dolar. Namun ada kekurangnanya, karena lebih santai, posisi client (kalau ia langusung masuk ke client) biasanya kurang pengalaman di banding dengan yang epc atau di service company. Sekali lagi, ini subjectif dan ga semuanya.

Di banding beberapa client, sepertinya pertamina jarang mengirimkan orang nya ke luar negri. Disamping itu, chevron sering mengadakan training di beberap kota besar. Saya pernah berkali kali menemui bahkan suruh nginep di hotel teman saya yang kebetulan datang ke jogja, sekali training akomodsainya lumayang. Hotel 2 bed padahal ia sendiri, ya lumayan lah breakfast.

Beberapa teman saya memulai karir dari EPC dan kemudian pindah ke owner, karena mereka meng angap kalau di EPC adalah gudangnya ilmu, banyak ilmu dan pengalaman ia dapat.

Tehnik Mesin Di Perusahaan Oil And Gas
Waktu di project, project perusahaan oil and gasnya amerika, perusahaan tersebut sewaktu mendirikan projectnya, mereka menyewa tenaga konsultan selama dua tahun untuk meninjau projectnya. Yang perlu anda tau, konsultan tersebut terdiri dari beberapa orang experience dari EPC, jadi sangat paham sekali mengenai masalah masalah yang terjadi di lapangan. Kenapa ya mereka tidak mengunakan orang orang dari operation nya, orang dari perusahaannya sediri. Disamping itu, yang membedakan juga ketika ada case case tertentu, seorang owner (perusahaan owner) lebih berkomentar mengenai operation, tentang bagaimana mengoperasikan valve atau lain sebagainya. Yang kadang menurut kami waktu itu, bukan komentar major, bukan masalah besar sebenarnya.

Berbeda dengan orang EPC yang berkomentar, ia sangat tehnis dan detail mengenai permasalahan. Strategi hebat saya pikir, ia berusaha menandingkan EPC, degan EPC lainya. Tapi ya bagus,... jadi saling mendukung walaupun sebenarnya sedikit menjadi tidak mudah menyelesaikan projectnya karena banyak hal yang di kritisi sewaktu di lapangan.

Kerja Di Selain Yang Berkaitan Tehnik Mesin

memang nya ada? ada, kalau kita masuk ke perusahaan, atau sedang mengikuti penerimaan pegawai di suatu perusahaan. Kita mengenal istilah management trainee! kalau anda lebih detail melihat requirement management trainee, biasanya terdiri dari berbagai jurusan, alias tidak spesific di sebutkan lulusan tehnik mesin, tehnik elektro atau lainya, tapi lebih general. Yang, jurusan apapun sebenarnya bisa, walaupun jurusan itu bukan jurusan tehnik, asalakan lulusan universitas, ia bisa masuk ke management trainee.

Apa si sebenarnya management trainee? kalau saya menyebutkan dengan bahasa saya, ia adalah jurusan yang nantinya para peserta didiknya akan bisa di tempatkan di mana saja. Tidak ada spesifikasinya, bahkan ada yang bilang nanti akan di lihat waktu pendidikan MT, istilah untuk Management Trainee, dan akan di klasifikasikan sesuai minat atau keahlian ketika mengikuti management trainee tersebut. Ya seperti itu yang saya tau, dan lai lagi, tehnik mesin bisa masuk ke bagian ini.

Akhirnya, kita sampai di penghujung artikel, yang semoga artikel sederhana dan singkat ini, dapat menguraikan dan menjelaskan mengenai tehnik mesin dan prospek kerjanya. Kalau ada pertanyaan dan pendapat mengenai artikel ini, silahkan di tuliskan di kolom komentar. Sehingga kita bisa sama sama belajar mengenai seperti apa si tehnik mesin dan prospek kerja tehnik mesin.

Kualifikasi Mechanical Engineer dalam Industri EPC


Kali ini kita membahas mengenai kualifikasi Mechanical Engineer, prospek dan skill apa saja yang harus di kembangkan oleh seorang lulusan tehnik mesin. Yang dalam hal ini, tentu berkenaan dengan industri oil and gas, khususnya di industri EPC.

Berawal dari training ASME yang sedang di ikuti penulis dengan narasumber adalah Mr. Rao yang mana beliau adalah orang asli India yang telah lama kerja di perusahaan saya. Kali ini, apa yang menjadi pembahasan beliau mengenai pekerjaan atau prosepek dari Jurusan tehnik mesin. Dan, saya akan membagikan sedikit pelajaran yang saya terima dari beliau, dan bisa jadi beberapa artikel setelah ini merupakan rangkuman dari pelajaran beliau. Tujuannya, sebagai catatan penulis.

Kualifikasi Mechanical Engineer
Namun, catatan online. Karena disaming sebagai sebuah catatan, dengan menulis di blog sederhana idpipe.com ini penulis beharap bisa memberika sedikit manfaat bagi para pembaca, semoga bisa di ambil ilumnya dan sebagai amal jariah buat penulis. Disamping itu, menulis rangkuman dari apa yang disampaikan penulis mau tidak mau belajar, jadi bisa menambah ilmu dan pengetahuan.

Beberapa Penjelasan di bawah ada yang bersifat penjelasan mengenai qualifikasi tehnik mesin, ada yang sifatnya sharing, dan ada yang sifatnya motifasi. Semua campur aduk sesuai dari apa yang di bahas dan di sampingkan di training, tidak apa lah, yang penting bisa bermanfaat. Dan saya utarakan degan bahasa saya sendiri.


Sekilas Mengenai Tehnik Mesin

Berbicara mengenai tehnik mesin, sebenarnya ada kerancuan dari paradigma orang awam. Orang menilai bahwa lulusan tehnik mesin jago dalam bongkar mesin sekelas motor atau mobil, dan orang menilai dari hal itu maka tehnik mesin adalah pekerjaan berat dan kotor.  Makanya khusus untuk cowok.

Jurusan Tehnik Mesin
Paradigma itu tidak sepenuhnya benar, karena penyandang gelar ST banyak yang bekerja di kantoran, sekelas engineer atau designer.  Karena apa? karena di tehnik mesin tidak hanya mempelajari mesin, melainkan belajar mengenai konsep dan software, tidak secara khusus mempelajari bongkar mesin motor atau mobil, namun mempelajari bagaimana ia bekerja, bagaimana performance nya.

Sebenarnya yang menjadi rancu adalah kata kata tehnik mesin, terjemahan yang rancu dari bahasa aslinya yaitu Mechanical Engineer. Kalau tehnik electro terjemahannya tepat dari electrical engineer, civil juga seperti itu dari civil engineer. Nah kalau Mechanical engineer di terjemahkan ke tehnik mesin, dimana kata mesin nya? Yang tepat sebenarnya adalah Tehnik Mekanik, karena lebih spesifik mempelajari mekanika daripada mesin nya. Karena di mesin adalah kebanyakan komponen mekanik, seperti roda gigi, rotor dan lain sebagainya.

Untuk tehnik mesin dan lulusannya, saya akan mecoba membahas lengkap dalam artikel Tehnik Mesin Dan Prospek Kerjanya sekarang kita akan membahas beberapa kualifikasi dari mechanical engineer, Yang cocok untuk perusahan oil and gas dan bisa jadi di beberapa perusahaan lainya.

1. Belajar Apa yang Sedang di Hadapi

Sambil menghadapi permasalahan atau perkerjaan, kita harusnya bisa belajar banyak dari itu. apa yang berhubungan dengan itu juga harus di pelajari. Seperti di jelaskan dalam pembuka di atas, dimana tehnik mesin juga mempelajari bebagai macam hal, maka tehnik mesin cocok untuk masuk ke bebagai lini perusahaan. Dan ingat, hal yang ktia pelajari di kuliahan adalah kulitnya, begitu masuk perusahaan, apapun perusahaan yang anda masuki anda harus dalami.

Kalau anda masuk perusahaan otomotif, di kuliahan juga mempelajari otomotif, maka dalami otomotif tersebut. Pelajari semua, pelajari apa yang sedang anda kerjakan. Kalau anda bekerja di bidang planing dan scheduling, karena di kuliahan juga mempelajari mengenai PPC (production planing control) maka dalami hal itu. kalau anda masukin dunia EPC dan di tempatkan di mechanical engineer, maka dalami mengenai aspek mechanical tersebut. Intinya, kita harus mendalai apa yang sedang kita kerjakan. Seperti pepatah bilang

" Senangi pekerjaan anda, tapi jangan senangi perusahaan anda"
Karena apa kita harus menyenangi pekerjaan? karena itu menjadi experience buat kita. dan kenapa kita tidak boleh menyengi perusahan? karena kita tidak tau kapan perusahan kita berhenti untuk menyenangi kita, dan saat itu mungkin kita sudah di pecat atau layoff. Yang jelas, saat itu terjadi kita sudah punya experience dan kita akan berkerja di bidang yang sama.


Mechanical punya Kesempatan Mempelajari di Tempat Pembuatan

Kunjungan Ke Fabrikasi
Maksudnya apa? kalau seorang mechanical merancang, maka apa yang di rancang akan di buat. Nah pada saat pembuatannya itulah seorang mechanical enginer berkesampatan untuk datang dan mempelajari langsung di tempat pembuatannya. Darisitu kita bisa mempelajari, ooh ternyata apa yang kita gambar, kita desain, ternyata jadinya seperti itu. Kita bisa tau apa yang kurang, apa kendalanya dalam pembuatannya. Jadi, suatu saat kita mendesain lagi sebuah barang, kita tidak akan asal desain, melainkan mempunyai batasan dari apa yang sudah kita pelajari dalam pembuatan tadi.

Nyambung dengan cerita pengalaman kerja di EPC, seperti yang pernah di ceritakan di artikel sebelumnya, maka setelah mechanical engineer itu menyelesaikan desain satu vessel misalnya. Maka vessel itu akan di fabrikasi di tempat lain, dan ia akan punya kesempatan untuk mengujungi tempat fabrikasi. Dalam hal ini, meliha secara langsung bagaimana vessel itu di asebly, di buat dari lembaran baja, di las, sampai dengan vessel itu di hidrotest. Kesempatan yang sangat bagus.


2. Mengembangkan Qualification

Quallification adalah di definisikan sebagai anda lulusan apa? yang dalam hal ini tentu tehnik mesin karena sendang membahas tehnik mesin. Maksudnya apa si qualification? yang saya tangkep dari apa yang beliau sharing, bahwa kita (tehnik Mesin) itu mempelajari semua lini di banguku perkuliahan, dan pada saat kerja itu lah kemampuan kita di asah.

Qualification Mechanical Engineer
Ingat, anda sudah memiliki sebuah qualification, yaitu lulusan tehnik mesin. Tapi ingat, jangan bangga dulu. Karena di tehnik mesin anda hanya mempelajari mengenai konsep, di dunia kerja konsep itu harus di kembangkan menjadi sebuah product. Jadi harus di pelajari benar benar apa yang telah menjadi kosep, kemudian di kembangkan di dunia kerja.

Tapi ingat, jangan mentang mentang kita punya qualification kita jadi sombong. Kita merendahkan orang lain karena mereka tidak memiliki qualification. Bisa jadi kita menempati posisi atau jabatan tertentu di perusahaan karena kita memiliki qualification. Tapi belum tentu kita ahli dalam bidang tersebut.

Bisa jadi, orang orang yang hanya lulusan SMA atau STM yang telah lama di pekerjaan tersebut, ia lebih ahli. Dan satu hal, ketika masuk dunia kerja, qualification tidak lagi berbicara melainkan sikap yang akan dinilai. Bagaimana kita menyelesaikan pekerjaan, bagaimana kita meberikan kontribusi, dan bagaiaman kita memberikan solusi terhadap masalah.

Bahakan, trainer saya bangga terhadap seorang Pak Nanang, yang tidak memiliki qulaification. Karena apa? ia memiliki experience, cerdan dan troubleshooter. Ia selalu punya solusi atas masalah yang terjadi di mechanical. Dan beliau respek kepadanya.

Ingat, orang orang yang tidak punya qualification bukan berati mereka bodoh. Bisa saja karena mereka tidak punya kesempatan untuk masuk dunia perkuliahan, tidak ada biaya misalnya. Jadi, kita harus tetap menghargai orang orang yang tidak punya qualification. 


3. Qualification Vs Experience

Sekarang kita akan membahas apa hubungannya experience dengan qualification. Sudah di bahas mengenai qualification di atas, yaitu ia dari lulusan dari mana si? lulusan apa? dan bagaimana mengembangkan qualification. 

Misalnya, ada seseorang bekerja di tempat pebuatan baja. Maka ia akan berkembang pengetahuanya menganai material, dan pelajaran material ini lah yang telah kita pelajari di kuliahan yang nanti nya akan berkembang. Mungkin pada saat masuk, ia belum tau banyak mengenai pekerjaannya, tapi ia memiliki basic pengentahuan yang ada di perkuliahan, paling tidak ia telah belajar metalurgi.

Experience adalah pengalaman kerja, semakin ia bekerja di bidang yang sama, semakin ia pula akan berkembang dan tambah pengalamannya. Namun yang perlu di garis bawahi, ketika ia memiliki experience, ia belum tentu mampu (maju) tanpa memiliki qualification, misalnya dalam mengambil keputusan. Ketika orang mengerjakan project atau barang yang sama misalnya, ia telah mengerjakan satu atau dua barang di tempat yang lain. Dan ketika ia akan mengerjakan barang yang ketiga, yang baru, belum tentu ia mampu.

Contoh lain misalnya, orang punya experience yang tinggi. Sesorang, katakanlah seorang sales engineer, ia kerja lama di perusahaan tehnik. Suatu saat, ketika ia menghadapi client dan kemudian client nya meminta "Nanti Materialnya 45 Rockwel ya!". Apakah ia akan paham? belum tentu ia paham? kalau lulusan tehnik, paling tidak ia sudah pernah mengerjakannya di lab.

Jadi jika kalian memiliki qualification, beruntunglah. Kalian tinggal mengembangkan experience, tinggal mendalami pekerjaan anda saat ini.


4. Mengembangkan Bahasa Inggris

Satu hal yang Mr. Rao lihat dari orang indonesia, kebanyakan dari kita itu adalah orang yang merendah. Mengangap orang lain lebih jago, menganggap orang india, orang orang expatriat itu lebih jago. Padahal tidak juga, mereka sama aja, mereka sama sama belajar, dan mereka bisa karena terbiasa.

Bahasa inggris misalnya, orang orang india yang datang ke indonesia, oran orang jepang, filipina dan siapapun yang kerja di indonesia. Mereka bisa bahasa ingris karena mereka terbiasa, tebiasa mengunakan bahasa inggris. Mereka melatihnya, dan sayangnya kita jarang melatihnya. Kita kebanyakan terlalu rendah diri. Padahal, yang penulis alami, banyak ko dari teman teman kita yang akhirnya jago bahasa inggris karena kerja di perusahaan multinasional, karena mereka terbaiasa mengunakan.

Ingat, bahasa inggris itu skill, bukan knowledge. Kalau knowledge, pengetahuan, kita bisa di pelajari di bangku perkuliahan, di pelajari dengan duduk saja. Tapi kalau skill, kita harus menggunakannya baru kita bisa, tidak bisa hanya dipelajari di bangku. Kaya skill main musik, ada yang memang harus di pelajari namun akan sangat berkembang manakala kita mengguankannya, kita mempraktekannya.

Kurang lebih, itulah beberapa skill dan kulifikasi Mechanical engineer yang harus di kembangkan. Semoga kita bisa mengembankan kualifikasi ktia masing masing di bidang kerja yang sedang kita hadapi.